- Lakukan meeting untuk menentukan titik bertemu kembali apabila terpisah dari rombongan. saran kami, tempat bertemu di Marwah, karena sehabis tawaf akan melakukan sa’i.
- Berdo’a dan yakinkan diri anda untuk tidak batal wudhu. Sebab jika batal wudhu, maka ulang lagi dari awal. bersabarlah apabila batal wudhu.
- Ikuti arus depan, Jangan saling dorong dan berdesak-desakan
- Jagalah para wanita di tengah
- Jika anda terpisah dari rombongan, jangan saling tunggu selesaikan saja
- Tarik nafas dan lihatlah ke atas, jika merasa sumpek dan lelah.
- Ikuti arus orang-orang yang tawaf dengan santai
- Jika ingin memotong jalan, agar diberi jalan, ulurkan tangan anda sehingga tidak perlu memaksa dan mendorong-dorong
- Jika ingin mendekat ke Ka’bah bergeraklah secara spiral dari ring luar perlahan semakin ke ring dalam. Begitupun saat ingin keluar
- Agar tidak lupa jumlah putaran, bisa menggunakan metode gelang karet. (menggunakan 7 karet yang digelangkan untuk menghitung putaran). Jika bingung apakah 6 putaran atau sudah 7 putaran, maka jika ragu gunakan masih 6 putaran.
- Apabila saat tawaf dilakukan, dan terdengar adzan berkumandang, lakukan terus tawafnya hingga terdengar iqamat dan ikut salat berjamaah (untuk wanita dianjurkan keluar dulu)
- Apabila tidak memungkinkan melakukan tawaf tidak kuat fisik, dapat menggunakan jasa pendorong kursi roda di lantai 2 dan 3. Untuk biaya sewa kursi roda 100 real, sedangkan untuk sewa dan jasa dorong sekitar 250 real termasuk sa’i.
Setelah selesai 7 kali putaran, salat sunat tawaf 2 raka’at jangan lupa membaca surat Al-Kafirun di raka’at pertama dan Al-Ikhlas di raka’at kedua.
Informasi dan konsultasi
Hub. Rahmad Arifudin 021-404877888