Tampilkan postingan dengan label mina. Tampilkan semua postingan

Tempat-Tempat Utama Ibadah Haji (Part 2)

Kita lanjutkan cerita seru tentang tempat-tempat utama tujuan ibadah haji. Anda masih ingat paparan sebelumnya? Coba deh cek di tempat tujuan haji bagian pertama.
Yuk kita lanjutkan mengunjungi kota-kota yang menjadi tujuan para jamaah haji dan umroh.

Muzdalifah

Daerah terbuka antara Arafah dan Mina yang dikenal sebagai tempat jemaah haji bermalam atau melakukan mabit setelah bertolak dari Arafah dan tempat mengumpulkan batu sejumlah 70 atau 49 untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain atau dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan yaitu Arafah dan lembah Muhassir.

Jemaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari atau waktu Maghrib, bermalam hingga memasuki waktu untuk shalat Subuh, dan selanjutnya menuju ke Mina untuk melempar jumrah. Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, jika tidak maka harus membayar dam. Namun bagi mereka yang lemah, seperti wanita dan orang tua, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam.

Mina

Kota Mina tempat tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Di masing-masing tempat itu berdiri tugu untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam. Untuk mengantisipasi agar jemaah haji tidak berdesakan saat melempar jumrah, maka pemerintah Arab Saudi telah membangun lima lantai untuk tempat berdiri saat melempar jumrah serta membuat 11 pintu masuk dan 12 pintu keluar secara terpisah lokasinya. Sehingga dalam waktu 1 jam bisa memungkinkan 300.000 jemaah haji melempar jumrah secara bersamaan.

Kota Mina merupakan lembah di padang pasir sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekah. Karena terletak antara Mekah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia, bahkan meskipun musim haji tidak berlangsung tenda-tenda itu masih ada. Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah,  jamaah haji berangkat ke Arafah.

Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah untuk melempar jumrah di kota ini. Mina juga merupakan tempat penyembelihan binatang kurban. Di sana terdapat masjid Khaif, dimana Nabi Muhammad SAW melakukan shalat dan khutbah saat melaksanakan ibadah haji.


Madinah Al-Munawarah
Merupakan kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota sebelah utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi. Merupakan kota pertama yang dituju oleh Jemaah haji gelombang I yang baru tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Suhu terpanas pada siang hari mencapai 39 derajat celcius.

Daerah Bir Ali
masjid Bir Ali yang biasanya dijadikan tempat istirahat jamaah haji
 Disebut juga Dzulkulaifah yang berada di luar kota Madinah biasanya dikunjungi jemaah haji sebagai patokan jemaah yang berasal dari Madinah, serta Qarnul Manazil atau Yalamlam bagi jemaah haji yang masuk dari arah Yaman.

Jeddah

Merupakan kota pertama yang dituju pesawat rombongan jemaah haji Indonesia untuk mendarat dan kota terakhir yang bisa dilihat oleh jemaah haji sesudah melaksanakan rukun Haji dan akan kembali ke Indonesia. Jeddah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara yang terletak di tepi Laut Merah. Kota ini memiliki iklim gurun. Didirikan pada tahun 647 M oleh Khalifah Utsman bin Affan dan digunakan sebagai pelabuhan untuk kepentingan jamaah haji.

Di Jeddah terdapat Bandar udara yang cukup terkenal yakni Bandara King Abdul Aziz yang memiliki tingkat kesibukan tinggi terutama pada musim haji. Jeddah berasal dari bahasa Arab Jaddah yang berarti nenek sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makam Siti Hawa istri Nabi Adam yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa Jeddah berasal dari kata Jiddah yang dalam bahasa Arab berarti lepas pantai.

Semoga dengan mengenali kota-kota utama dalam pelaksanaan Ibadah Haji ini, jemaah haji semakin semangat dalam menjalankan Ibadah Haji di Tanah Suci. Selamat menunaikan Ibadah Haji! Insya Allah menjadi Haji Mabrur.

===========

Link Terkait:
Tata Cara Hari Arafah
Tips Hindari Tersesat
Air Zam-zam sebagai Oleh-oleh
Tips Memilih Travel Haji dan Umroh