|  | 
| Kewajiban haji antara satu orang dengan lainnya berbeda. Ilustrasi haji. | 
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
3 Jul 2020
Apakah Anak Wajib Dampingi Ibu Berangkat Haji?
15 Feb 2012
Thawaf di Ka'bah termasuk Hipnotisme
- Kelainan jantung dan pembuluh darah,seperti tekanan darah tinggi, serta penyakit jantung koroner
- Kanker dan nyeri pada kanker.
- Penyakit pencernaan,dan sakit mag
- Dismenorea (rasa sakit ketika sedang haid)
- Penyakit kulit dan beberapa penyakit lain,seperti asma,rematik sendi, sakit kepala, kencing manis, kegemukan, penyakit gondok dan hipoglikemia
Maka janganlah heran, apabila orang yang biasanya dirumah, memiliki banyak keluhan kesehatan, apakah itu rematik, linu, sering pusing, semua akan hilang selama menunaikan Ibadah Haji atau Umroh. Subhanallah. Itulah Hipnotisme Thawaf.
24 Jan 2012
Tata Cara Tawaf
Suci dari Hadas.
Dalam melaksanakan tawaf, Jama'ah harus dalam keadaan wudhu, suci dari hadas besar dan kecil serta tidak diperbolehkan bagi wanita yang sedang Haid atau Nifas.
|  | 
| tawaf | 
Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan tawaf adalah sebagai berikut :
Berniat akan melakukan tawaf.
Menuju ke garis coklat tanda batas putaran tawaf yang letaknya searah Hajar Aswad.
Menghadap ke Ka'bah dan ber-Istilam (mengangkat tangan kanan ke arah hajar Aswad) dan memberi isyarat mengecupnya, sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.
Memulai putaran pertama sambil membaca do'a.
Sampai di Rukun Yamani, mengusap Rukun Yamani ( bila memungkinkan, atau cukup dengan mengangkat isyarat tangan saja ) sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.
Melewati Rukun Yasmani maka sampai ke Hajar Aswad, garis start coklat, maka selesailah satu putaran.
Teruskan dengan putaran berikutnya, sampai selesai putaran ketujuh yang akan berakhir di hajar Aswad.
Jika Wudhu batal pada saat melaksanakan tawaf, segera berhenti dan bersucilah kembali dengan air atau bertayamum. setelah itu ulangi putaran saat batalnya wudhu dan lanjutkan sampai selesai. artinya putaran yang dilakukan sebelum wudhu batal adalah sah dan dapat dimasukan hitungan.
Setelah selesai Tawaf lanjutkan dengan ibadah berikutnya. Dan kalau bisa sesuai dengan urutannya.
Berdo'a atau Munajat di Multazam.
Shalat sunat dan berdo'a di makam Ibrahim.
Shalat sunat di Hijir Ismail, lanjutkan dengan Do'a.
Minum air Zamzam dan berdo'a.
Konsultasi dan Pendaftaran
Hubungi :
Rahmad Arifudin
15 Jan 2012
Tata Cara Haji : Hari Raya Qurban
Beberapa amalan pada hari Raya Kurban adalah:
1. Melempar jumrah aqabah.
2. Menyembelih hadyu (bagi orang yang melakukan haji tamattu’ dan qiran).
3. Mencukur (gundul) rambut kepala atau memendekkannya, tetapi mencukur (gundul) adalah lebih utama.
4. Thawaf ifadhah dan sa’i untuk haji.
1. Wajib bermalam di Mina pada malam-malam hari tasyriq, yakni malam ke-11 dan ke-12 (bagi yang terburu-buru) serta malam ke-13 (bagi yang mengakhirkan/tetap tinggal).
Tata Cara Haji : Hari Arafah
1. Jika matahari terbit pada hari Arafah (hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah), maka setiap jamaah haji berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandangkan talbiyah atau takbir. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh para sahabat, sedang mereka bersama Nabi SAW. Ada yang mengumandangkan talbiyah dan Nabi tidak mengingkarinya, ada yang bertakbir dan Nabi juga tidak mengingkarinya.
Nabi SAW bersabda, “Haji adalah Arafah.” (HR Ahmad dan para penulis kitab Sunan).
Jika matahari telah tenggelam pada hari Arafah maka para jamaah haji berduyun-duyun (meninggalkan) Arafah menuju Muzdalifah dengan tenang, diam dan tidak berdesak-desakan. Jika telah sampai Muzdalifah mereka shalat Maghrib dan Isya secara jama’ qashar dengan satu adzan dan dua iqamat.












 
 
