Tampilkan postingan dengan label tawaf. Tampilkan semua postingan

Tata Cara Tawaf

Ibnu Umar RA menceritakan "Dahulu apabila Rasulullah SAW melakukan Tawaf yang pertama ( Tawaf Qudum, atau tawaf selamat datang ), beliau berlari - lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. Beliau melakukan Sa'i ( berlari kecil ) pada Bathnul Masil (perut lembah) diantara bukit Shafa dan Marwah.

Suci dari Hadas.
Dalam melaksanakan tawaf, Jama'ah harus dalam keadaan wudhu, suci dari hadas besar dan kecil serta tidak diperbolehkan bagi wanita yang sedang Haid atau Nifas.
tawaf


Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan tawaf adalah sebagai berikut :

Berniat akan melakukan tawaf.

Menuju ke garis coklat tanda batas putaran tawaf yang letaknya searah Hajar Aswad.

Menghadap ke Ka'bah dan ber-Istilam (mengangkat tangan kanan ke arah hajar Aswad) dan memberi isyarat mengecupnya, sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.

Memulai putaran pertama sambil membaca do'a.

Sampai di Rukun Yamani, mengusap Rukun Yamani ( bila memungkinkan, atau cukup dengan mengangkat isyarat tangan saja ) sambil mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar.

Melewati Rukun Yasmani maka sampai ke Hajar Aswad, garis start coklat, maka selesailah satu putaran.

Teruskan dengan putaran berikutnya, sampai selesai putaran ketujuh yang akan berakhir di hajar Aswad.

Jika Wudhu batal pada saat melaksanakan tawaf, segera berhenti dan bersucilah kembali dengan air atau bertayamum. setelah itu ulangi putaran saat batalnya wudhu dan lanjutkan sampai selesai. artinya putaran yang dilakukan sebelum wudhu batal adalah sah dan dapat dimasukan hitungan.

Setelah selesai Tawaf lanjutkan dengan ibadah berikutnya. Dan kalau bisa sesuai dengan urutannya.

Berdo'a atau Munajat di Multazam.

Shalat sunat dan berdo'a di makam Ibrahim.

Shalat sunat di Hijir Ismail, lanjutkan dengan Do'a.

Minum air Zamzam dan berdo'a.



Konsultasi dan Pendaftaran
Hubungi :
Rahmad Arifudin

021-47487788, 087884412164.

Tips Tawaf dan Sa’i

Tawaf adalah, mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.  Waktu paling padat adalah saat menjelang shalat. Banyaknya orang yang akan shalat membuat di sekitar area Ka’bah penuh dan sempit. Sedangkan waktu paling sepi adalah saat dhuha, sehabis dzuhr, atau pada saat tengah malam. Sedangkan saat shlat Maghrib dan Isya adalah saat tersulit dalam melakukan tawaf. .



  • Lakukan meeting untuk menentukan titik bertemu kembali apabila terpisah dari rombongan. saran kami, tempat bertemu di Marwah, karena sehabis tawaf akan melakukan sa’i.
  • Berdo’a dan yakinkan diri anda untuk tidak batal wudhu. Sebab jika batal wudhu, maka ulang lagi dari awal. bersabarlah apabila batal wudhu.
  • Ikuti arus depan, Jangan saling dorong dan berdesak-desakan
  • Jagalah para wanita di tengah
  • Jika anda terpisah dari rombongan, jangan saling tunggu selesaikan saja
  • Tarik nafas dan lihatlah ke atas, jika merasa sumpek dan lelah.
  • Ikuti arus orang-orang yang tawaf dengan santai
  • Jika ingin memotong jalan, agar diberi jalan, ulurkan tangan anda sehingga tidak perlu memaksa dan mendorong-dorong
  • Jika ingin mendekat ke Ka’bah bergeraklah secara spiral dari ring luar perlahan semakin ke ring dalam. Begitupun saat ingin keluar
  • Agar tidak lupa jumlah putaran, bisa menggunakan metode gelang karet. (menggunakan 7 karet yang digelangkan untuk menghitung putaran). Jika bingung apakah 6 putaran atau sudah 7 putaran, maka jika ragu gunakan masih 6 putaran.
  • Apabila saat tawaf dilakukan, dan terdengar adzan berkumandang, lakukan terus tawafnya hingga terdengar iqamat dan ikut salat berjamaah (untuk wanita dianjurkan keluar dulu)
  • Apabila tidak memungkinkan melakukan tawaf tidak kuat fisik, dapat menggunakan jasa pendorong kursi roda di lantai 2 dan 3. Untuk biaya sewa kursi roda 100 real, sedangkan untuk sewa dan jasa dorong sekitar 250 real termasuk sa’i.
Video Tawaf














      Setelah selesai 7 kali putaran, salat sunat tawaf 2 raka’at jangan lupa membaca surat Al-Kafirun di raka’at pertama dan Al-Ikhlas di raka’at kedua.

      Informasi dan konsultasi
      Hub. Rahmad Arifudin  021-404877888