Tampilkan postingan dengan label Haji 2012. Tampilkan semua postingan

Tertibkan aturan Umrah

JAKARTA– Kementerian Agama (Kemenag) berencana menerbitkan aturan untuk ketertiban pelaksanaan ibadah umrah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah jamaah umrah yang menyalahgunakan visa. 

“Sekarang memang lagi di-set up bagaimana Kementerian Agama juga concern dalam penyelenggaraan umrah secara langsung,” tegas Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali di Jakarta kemarin. Suryadharma mengaku, dalam nomenklatur (acuan) Kemenag telah diatur bahwa pemerintah harus terlibat dalam penyelenggaraan umrah. Apalagi,Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag telah terbentuk.“Ini diperlukan (keterlibatan pemerintah) karena nomenklaturnya memang seperti itu,” tandasnya. 

Selama ini, ungkap Menag, pemerintah hanya berkonsentrasi pada penyelenggaraan haji, sedangkan umrah belum tertangani secara serius. Karena itu, kebijakan yang akan dibuat nantinya akan mengatur penyelenggaraan umrah secara komprehensif. Selain itu, peraturan mengenai umrah juga untuk mencegah adanya warga negara Indonesia (WNI) yang memanfaatkan visa umrah untuk mencari kerja di Arab Saudi.“Bagi sejumlah orang, umrah sering dijadikan pintu masuk untuk bisa mencari pekerjaan di Arab Saudi,”jelasnya. Menurut Suryadharma,berdasarkan informasi yang diperoleh, banyak WNI yang telantar di Arab Saudi adalah jamaah umrah yang tidak kembali seusai melaksanakan ibadah. “Ini yang membuat kita prihatin, banyak yang telantar, setelah diusut, pintu masuknya lewat umrah. 

Dia punya visa, lalu menghilang di sana,” paparnya. Mantan Menteri Koperasi dan UKM itu mengatakan, untuk mencegah hal itu terulang, diperlukan kontrol dari Kemenag terhadap perusahaan yang menyelenggarakan umrah. Perusahaan tersebut nantinya diwajibkan melaporkan kepada Kemenag atas pelaksanaan umrah.Terutama mengenai jumlah jamaah yang diberangkatkan dan dipulangkan. Jika jumlah yang diberangkatkan tidak sesuai dengan yang dipulangkan, biro perjalanan umrah akan diminta untuk menjelaskannya.Termasuk jika ada jamaah yang sakit ataupun meninggal dunia. 

Dengan demikian, tidak ada lagi jamaah umrah yang telantar di Arab Saudi. Mengenai banyaknya keluhan dalam pembuatan visa, Suryadharma berharap pengurusan visa dapat diurus langsung ke Kedutaan Arab Saudi tanpa melibatkan perusahaan. sehingga proses pengurusan lebih cepat. Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Artha Hanif meminta agar Kemenag tidak ikut campur mengurusi umrah. Menurut dia, Kemenag seharusnya hanya mengurusi masalah pembinaan umat saja.Adapun untuk penyelenggaraan haji dan umrah, seharusnya diselenggarakan oleh badan tersendiri. 

“Haji saja belum beres, masih banyak yang harus diperbaiki, sudah nambah umrah,” tegasnya. Artha menilai, jika terlalu disibukkan dengan penyelenggaraan haji, kerukunan antarumat beragama kurang mendapat perhatian. “Nanti yang mengurusi kerukunan agama siapa?”tanyanya

Tata Cara Haji : Hari Raya Qurban

Hari Raya Kurban
Beberapa amalan pada hari Raya Kurban adalah:
1. Melempar jumrah aqabah.
2. Menyembelih hadyu (bagi orang yang melakukan haji tamattu’ dan qiran).
3. Mencukur (gundul) rambut kepala atau memendekkannya, tetapi mencukur (gundul) adalah lebih utama.
4. Thawaf ifadhah dan sa’i untuk haji.
Hari-Hari Tasyriq
1. Wajib bermalam di Mina pada malam-malam hari tasyriq, yakni malam ke-11 dan ke-12 (bagi yang terburu-buru) serta malam ke-13 (bagi yang mengakhirkan/tetap tinggal).
2. Wajib melempar jumrah pada hari-hari tasyriq, caranya adalah sebagai berikut: Setiap jamaah haji melempar ketiga jumrah (ula, wustha, aqabah) pada setiap hari dari hari-hari tasyriq setelah tergelincirnya matahari. Yakni dengan tujuh batu kerikil secara berurutan untuk masing-masing jumrah, dan bertakbir setiap kali melempar. Dengan demikian jumlah batu kerikil yang wajib ia lemparkan setiap harinya adalah 21 batu kerikil.
Jama’ah haji memulai dengan melempar jumrah ula, yakni jumrah yang letaknya dekat Masjid Al-Khaif, kemudian maju ke sebelah kanan seraya berdiri dengan menghadap kiblat. Di sana hendaknya ia berdiri lama untuk berdoa dengan mengangkat tangan. Lalu melempar jumrah wustha, kemudian mencari posisi di sebelah kiri dan berdiri menghadap kiblat. Di sana hendaknya ia berdiri lama untuk berdoa seraya mengangkat tangan. Selanjutnya ia melempar jumrah aqabah dengan menghadap kepadanya serta menjadikan kota Makkah berada di sebelah kirinya dan Mina di sebelah kanannya. Di sana ia tidak berhenti (untuk berdoa). Hal yang sama hendaknya ia lakukan pada tanggal 12 dan 13 Dzulhijjah.

Tata Cara Haji : Hari Arafah

Hari Arafah
1. Jika matahari terbit pada hari Arafah (hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah), maka setiap jamaah haji berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandangkan talbiyah atau takbir. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh para sahabat, sedang mereka bersama Nabi SAW. Ada yang mengumandangkan talbiyah dan Nabi tidak mengingkarinya, ada yang bertakbir dan Nabi juga tidak mengingkarinya.
Jika matahari telah tergelincir, maka jamaah shalat Dzuhur dan Ashar secara jama’ qashar dengan satu adzan dan dua iqamat. Sebelum shalat, imam menyampaikan khutbah yang materinya sesuai dengan keadaan (ibadah haji).
2. Setelah shalat, setiap jamaah menyibukkan diri dengan dzikir, doa dan merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Sebaiknya berdoa dengan mengangkat kedua tangan dan menghadap kiblat hingga terbenamnya matahari. Demikian seperti yang dilakukan Nabi SAW.
Karena itu, setiap jamaah haji hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang agung ini. Hendaknya ia mengulang-ulang serta memperbanyak doa, juga hendaknya ia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sejujur-jujurnya.
Keutamaan Hari Arafah
Nabi SAW bersabda, “Haji adalah Arafah.” (HR Ahmad dan para penulis kitab Sunan).
Nabi SAW bersabda, “Tidak ada hari yang ketika itu Allah lebih banyak membebaskan hamba dari (siksa) Neraka selain hari Arafah. Dan sungguh ia telah dekat, kemudian Allah membanggakan mereka di hadapan para malaikat, seraya berfirman, ‘Apa yang mereka kehendaki?” (HR. Muslim).
Rasulullah bersabda, “Yang paling utama aku ucapkan, juga yang diucapkan oleh para nabi pada sore hari Arafah adalah, ‘Tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Malik dan lainnya).
Bermalam di Muzdalifah
Jika matahari telah tenggelam pada hari Arafah maka para jamaah haji berduyun-duyun (meninggalkan) Arafah menuju Muzdalifah dengan tenang, diam dan tidak berdesak-desakan. Jika telah sampai Muzdalifah mereka shalat Maghrib dan Isya secara jama’ qashar dengan satu adzan dan dua iqamat.
Jika takut akan lewatnya waktu, hendaknya jamaah shalat Maghrib dan Isya di tempat mana saja, meskipun di Arafah. Lalu bermalam di Muzdalifah hingga terbit fajar. Kemudian shalat Subuh di awal waktunya, lalu menuju Masy’aril Haram, yaitu bukit yang berada di Muzdalifah, jika hal itu memungkinkan baginya.
Jika tidak, maka seluruh Muzdalifah adalah mauqif (tempat berhenti yang disyariatkan). Di sana hendaknya jamaah menghadap kiblat dan memanjatkan pujian kepada Allah, bertakbir, mengesakan dan berdoa kepada-Nya. Jika pagi telah tampak sangat menguning, sebelum terbit matahari, para jamaah berangkat menuju Mina dengan mengumandangkan talbiyah hingga sampai melempar jumrah aqabah.

Daftar ONH Plus Melalui Travel Haji Dengan Biaya Murah

Daftar ONH Plus Melalui Travel Haji Dengan Biaya Murah 


Saat ini jumlah antrian untuk mendapatkan nomor kuota haji reguler semakin panjang, sehingga banyak calon jamaahyang lebih memilih daftar haji melalui travel yang menyediakan paket onh plus, hal ini mengakibatkan antrian onh plus menjadi ikut panjang juga.


Pada tahun2010  jamaah bisa langsung berangkat di tahun yang sama pada saat mendaftar haji onh plus namun di tahun 2011, antrian di Depag sudah sampai tahun 2014, jadi jamaah yang ingin haji plus juga harus antri sampai 3 tahun. Kecuali khusus untuk manula mendapatkan prioritas untuk segera berangkat pada saat daftar di Travel Prima Saidah Jakarta.
Permasalahan pada saat ini adalah kesulitan memberikan pengertian kepada calon jamaah yang daftar bahwa mereka menunggu sampai  2-3 tahun untuk bisa berangkat sesuai nomor kuota dari Depag RI, bila ada biro travel yang menawarkan bisa langsung berangkat harus diwaspadai apakah itu haji non-kuota yang terkadang bermasalah sehingga hampir setiap tahun terjadi ribuan jamaah yang gagal berangkat.

Sedangkan biaya untuk naik haji plus saat ini berkisar $7500 dengan fasilitas bintang 5,biaya tersebut sudah terdiri dari setoran awal BPIH sebesar $4000,untuk DP cukup Rp. 10.100.000 dan melengkapi persyaratan dokumen yang diperlukan, Biaya diatas termasuk murah dibandingkan travel lain yang mematok harga lebih tinggi dengan pelayan yang sama. 
Biaya murah atau mahal itu sangat relatif, tergantung fasilitas dan akomodasi yang disediakan pihak travel seperti hotel dan pesawat.

Pada tahun 2012 dan tahun 2013 Prima Saidah menargetkanbisa memberangkatkan jamaah onh plus lebih dari 100 jamaah, sedangkan di tahun 2011 sudah berhasil memberangkatkan 231 jamaah haji.





===== HajiUmrah