Tampilkan postingan dengan label Travel Haji Plus. Tampilkan semua postingan

Paket Haji Khusus ONH Plus 2014


Biaya Pendaftaran Paket Haji Khusus ONH Plus 2014 $ 5,000 .
Pendaftaran : 021-40487788
 
Kami menjamin, bahwa calon Jamaah Haji ONH Plus kami akan mendapatkan Nomor porsi Haji yang dikeluarkan SISKOHAT (Sistem Komputer Haji Terpadu) Departemen Agama RI.
Biaya Paket Haji Plus /Khusus Quota 2014 : 
Sekamar ber 4  : US$ 8.500
Sekamar ber 3  : US$ 9.000 
Sekamar ber 2  : US$ 9.500 

 
Akomodasi : Hotel Bintang 5.
Mekkah  : Grand Zam Zam
Madinah : Movenpick

Jeddah  : Holiday Inn

PESAWAT: GARUDA & SAUDI AIRLINE


Manasik Haji berupa bimbingan manasik haji di tanah air berupa teori dan praktek dengan materi sbb :
A. Bimbingan Haji di tanah air (sebelum berangkat):
  1. Manasik Haji dan Umrah
  2. Hikmah berhaji dan umrah
  3. Adab berhaji dan umrah
  4. Doa-doa sewaktu haji dan umrah
  5. Cara-cara bersuci : mandi, wudhu, tayammum
  6. Cara sholat dalam perjalanan, jama dan qashar
  7. Shalat Jenazah, Tahajud dan Dhuha
  8. Pemeliharaan kesehatan
  9. Tata tertib perjalanan

B. Bimbingan Haji di Makkah dan Madinah
  1. Ibadah rukun & wajib : Ihram, Wukuf, Thawaf, Sa’i, Tahalul, Dam, Jumrah, Mabit dll.
  2. Ibadah Sunnah : Umrah Sunnah, Berdo’a, Shalat Tahajud, Shalat Taubat, Shalat Dhuha, Shalat Arbain, Shalat dan berdo’a di Raudhah dll.
  3. Ziarah di Mekkah: Jabal Tsur, Arafah, Jabal Rahmah, Masjid Namirah, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur.
  4. Ziarah di Madinah : Makam Rasulullah SAW , Abubakar dan Umar RA, shalat dan berdo’a di Raudhah, makam Baqi, Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Qiblatain, Khandak, Pasar Kurma dll
  5. Perjalanan/panduan selama melakukan ibadah Mekah, Madinah dan Jeddah
  6. Ceramah-ceramah siraman rohani


JADWAL PERJALANAN IBADAH HAJI PLUS

HARI

TANGGAL

LOKASI

1 20 Dzulqo'dah Jakarta - Jeddah
2 21 Dzulqo'dah Jeddah -Mekkah
3 22 Dzulqo'dah Mekkah
4 23 Dzulqo'dah Mekkah
5 24 Dzulqo'dah Mekkah
6 25 Dzulqo'dah Mekkah-Madinah
7 26 Dzulqo'dah Madinah
8 27 Dzulqo'dah Madinah
9 28 Dzulqo'dah Madinah
10 29 Dzulqo'dah
Madinah
11 01 Dzul hijjah Madinah
12 02 Dzul hijjah Madinah
13 03 Dzul hijjah Madinah
14 04 Dzul hijjah Madinah - Aziziyah
15 05 Dzul hijjah Aziziyah
16 06 Dzul hijjah Aziziyah
17 07 Dzul hijjah Aziziyah
18 08 Dzul hijjah Aziziyah - Mina
19 09 Dzul hijjah Arafah - Muzdalifah
20 10 Dzul hijjah Muzdalifah - Mina
21 11 Dzul hijjah Mina
22 12 Dzul hijjah Mina
23 13 Dzul hijjah Mina -Mekkah- Jeddah
24 14 Dzul hijjah Jeddah - Jakarta
25 15 Dzul hijjah Jakarta














PERSYARATAN HAJI PLUS 
  1. Melakukan pendaftaran 
  2. Foto Copy KTP : 5 (lima) lembar atau boleh di-scan atau foto HP/BB 
  3. Passport dengan nama tiga suku kata, contoh : Siti Zahra Maemunah,  
  4. Foto Copy Kartu Keluarga (KK) : 2 (dua) lembar boleh di-scan atau foto HP/BB 
  5. Foto Copy Surat Nikah : 2 (dua) lembar boleh di-scan atau foto HP/BB 
  6. Surat keterangan sehat dari dokter (dengan menyebutkan golongan darah) 
  7. Pas Photo terbaru (berwarna), ukuran 3 x 4 =  40 lembar,  4 x 6 =  10 lembarLatar belakang putih , 85% ukuran kepala/wajah. Posisi wajah tidak boleh miring
    Wanita : memakai kerudung / jilbab berwarna 

    Melakukan Setoran Pengambilan Porsi Haji Plus ke Depag dan Setoran awal ke Travel, sebesar US $ 5,000 

 


info terkait: 
paket haji plus 2013
daftar haji plus 2013
daftar haji plus jakarta

Kemenag: Tahun Depan, Renovasi Pemondokan Selesai.


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Bahrul Hayat berharap menjelang musim haji tahun depan proyek-proyek renovasi pemondokan di Saudi sudah rampung. Sehingga mereka bisa mempertimbangkan usulan tambahan kuota haji. “Tetapi intinya dengan kondisi apapun kita tetap meminta tambahan kuota haji,” paparnya.

Upaya ini penting mengingat kuota tetap jamaah haji Indonesia yang sekarang ditetapkan 211 ribu sudah tidak sebanding dengan jumlah penduduk Muslim di Indonesia. Kondisi tadi diperparah dengan semakin meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berhaji.

Dubes RI untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansur kepada tim Media Center Haji (MCH) Kemenag di Jeddah mengatakan, renovasi sejumlah pemondokan di sekitar Masjidil Haram diperkirakan baru rampung dua hingga tiga tahun lagi. Dengan demikian jika alasan utama pemerintah Saudi menolak usulan tambahan kuota haji Indonesia karena proyek renovasi itu, kemungkinan besar tahun depan usulan serupa dari Indonesia akan ditolak.

Untuk tahun ini Pemerintah Arab Saudi menolak perimintaan kuota jamaah haji sebanyak 10 ribu orang asal Indonesia. Arab Saudi berdalih keterbatasan pemondokan pascapembongkaran gedung di dekat Masjidil Haram.

===

Calon Haji Lansia akan Diprioritaskan

JAKARTA - Pemerintah akan melakukan pengaturan lebih ketat terhadap persoalan haji non kuota. Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) mengungkapkan, permasalahan tersebut akan dimasukkan dalam revisi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang penyelenggaraan ibadah haji.

Menurutnya, praktek-praktek haji non kuota dinilai banyak merugikan jamaah haji. Misalnya mereka yang sudah terlanjur melakukan persiapan, namun tidak jadi berangkat ke tanah suci. "Ini rawan dengan penipuan," ujarnya. Sebaiknya calon jamaah berhati-hati.

Pengaturan yang dilakukan, lanjut dia, dilakukan melalui seleksi di imigrasi. "Jadi haji non kuota tidak akan lolos di imigrasi," kata mantan menkop dan UKM itu.

Selain penambahan pengaturan tentang haji non kuota, RPP tersebut berisi tentang teknis penyelenggaraan ibadah haji. Misalnya penyelenggaraan ibadah haji regular, penyelenggaraan ibadah haji khusus, penyelenggaraan umroh, dan aturan terkait dengan setoran awal dan pelunasan. "Sudah selesai pembahasannya, tinggal pengesahan saja," katanya.

Dia menjelaskan, dalam penyelenggaraan ibadah haji terdapat kelompok haji reguler yang ditangani langsung oleh pemerintah. Selain itu, ada haji khusus yang dilayani oleh perusahaan swasta yang mendapatkan izin dari kementerian agama (Travel Haji Plus). Nah, SDA mengatakan, ada kelompok-kelompok yang berangkat haji tanpa melalui dua jalur tersebut.

Tahun ini, kuota dasar jamaah haji adalah 211 ribu orang. Rinciannya, sebanyak 194 ribu untuk haji reguler dan 17 ribu bagi jamaah yang ingin daftar haji plus (khusus). SDA mengatakaan, pihaknya sudah mengajukan tambahan kuota sebanyak 30 ribu, namun belum mendapat jawaban dari pemerintah Arab Saudi.

"Biasanya ada tambahan kuota 10 ribu. Nanti akan kita prioritaskan untuk jamaah haji lanjut usia (haji lansia)," tutur ketua umum PPP itu. Pertimbangannya adalah umur calon jamaah haji tersebut. "Untuk 2012 ini akan kita prioritaskan yang usia 80 tahun ke atas," sambungnya.

Hitungan sementara, jumlah calon jamaah haji lansia tersebut berjumlah sembilan ribu orang. SDA memperkirakan, tahun depan, jamaah haji dengan usia 80 tahun ke atas yang masih dalam daftar tunggu akan tuntas. (fal)

Daftar Haji Plus atau Haji Reguler?



Dalam menentukan pelayanan yang diinginkan untuk berangkat berhaji terdapat banyak pilihan yang dapat dipilih oleh para calon jamah haji. Dari mulai segi waktu keberangkatan ada yang berada di Tanah Suci selama enam hari ada pula yang mencapai satu bulan. Dari segi fasilitas ada yang mempersipakan sendiri makanan dan hotel yang diperlukan tapi ada pula yang segala keperluan untuk berhaji telah diurus oleh biro perjalanan haji yang bersangkutan.

Terdapat jenis-jenis paket yang bisa dijadikan pilihan bagi calon jamah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, antara lain, paket ONH Biasa, Paket Haji ONH Plus dan ada pula ONH Semi Plus. Para jamaah haji yang ingin berangkat berhaji perlu memahami keunggulan dan kekurangan masing-masing paket yang ditawarkan agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan jamaah selama beribadah di Tanah Suci. ”Tiap-tiap jenis ONH biasanya memiliki perbedaan pada bidang pelayanannya,” ujar Ustadz Matyoto Fahruri, pembimbing haji pada pengajian Manasik Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kabupaten Boyolali.

Menurutnya, bila jamaah mmilih ONH yang standar fasilitas dan pelayanan yang diberikan juga biasa saja. ”Letak hotel mungkin lebih jauh dibandingkan dengan yang ONH Plus. Makanan juga kita biasanya harus mencarinya sendiri,” ujarnya.
Sedangkan, bila jamaah Daftar Haji Plus, kata Fahruri, pelayanan dan akomodasi yang diberikan lebih nyaman dan mempermudah jamaah dalam beribadah. Letak hotel lebih dekat ke tempat ibadah. Misalnya, hotel berada di pinggir Masjidil Haram sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk menuju ke sana. Urusan makanan pun biasanya jamaah tidak perlu lagi direpotkan dengan hal tersebut karena segala sesuatunya telah diurus oleh Travel Haji Plus.
Fahruri menegaskan bahwa tidak ada perbedaan dalam menjalankan ibadah haji pada kedua jenis ONH tersebut. ”Jarak dari penginapan dan fasilitas saja yang berbeda tapi jenis ONH tidak mempengaruhi kemabruran haji seseoirang. Bisa saja ONH yang dipilih biasa (reguler),  tapi ibadahnya lebih maksimal dibandingkan dengan yang plus,” jelasnya.

Ustadz Bobby Herwibowo Lc, anggota Dewan Pengawas Syariah Baznas Dompet Dhuafa Republika mengatakan, pada pilihan-pilihan ONH yang ada, hanya fasilitas dari masing-masing ONH yang membedakannya. ”Belum tentu pada orang yang berhaji dengan ONH Plus lebih mudah untuk mendapatkan kemabruran. Justru terkadang ONH Plus ini kerap dijadikan ajang untuk pamer. Hal inilah yang menghalangi tercapainya kemabruran,” ujarnya.
Pada pengguna ONH yang biasa, lanjut Bobby, jamaah yang berangkat haji tetap akan mendapatkan tausiyah dan mendapatkan bimbingan dari kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Dengan jumlah hari yang lebih lama pada jamaah dengan ONH yang biasa, maka para jamaah sebenarnya dapat lebih memaksimalkan ibadahnya dibandingkan dengan jamaah yang menggunakan ONH Plus yang hanya berada di Tanah Suci selama lebih kurang enam hari.

Lantas manakah yang sebaiknya dijadikan pilihan bagi para jamaah yang akan berangkat haji? Menurut Fahruri dan Bobby, hal tersebut dikembalikan lagi kepada pertimbangan dan kemampuan tiap jamaah yang ingin berangkat ke Tanah Suci. Tapi, yang terpenting adalah melakukan persiapan fisik, mental, ilmu haji dan finansial yang memadai untuk dapat menunaikan beribadah haji dengan maksimal.

Garuda Indonesia International Islamic Expo 2012

Acara Pembukaan Garuda Indonesia International Islamic Expo 2012,yang berlangsung pada tanggal 20-22 Januari 2012 di hadiri oleh Bpk. Muhammad Rocky Masyhur.
Islamic Expo 2012

Pameran Haji Umrah dan Islamic Tourism yang ke tujuh ini diadakan di Jakarta Convention Centre,dengan maksud untuk meningkatkan kembali gairah pelaksanaan umrah dan haji plus setelah masa libur selama 4 bulan. Dengan adanya acara ini calon jamaah umrah mendapatkan pengetahuan dan juga bisa memilih harga yang sesuai dengan kantong.
Pameran ini di ikuti oleh sebagian besar penyelenggara haji plus dan umrah yang tergabung dalam Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), beberapa muassasah yang datang langsung dari Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah yang menawarkan berbagai macam promo wisata rohani unggulan.

Tips Hindari Tersesat Saat Haji/Umrah

Anda yang saat ini akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam kelima, pasti ingin beribadah haji atau umrah dengan sesempurna mungkin dan tiada gangguan.

Jika demikian, anda sebaiknya mempersiapkan semua hal hingga sedetil mungkin. Termasuk, jangan sampai anda tidak kehilangan arah saat keluar atau menuju tempat pemondokan.

Bagaimana agar kenyamanan beribadah tidak terganggu oleh hal tersebut? Ada beberapa hal yang bisa diikuti dan diterapkan.

Berikut adalah tips yang bisa anda ikuti:


Yang pertama, jangan pernah lupa menghafalkan lokasi pondokan atau hotel yang menjadi tempat tinggal anda di tahah suci. Lihat sekeliling tempat pondokan baik di Madinah atau Mekkah atau tenda anda ketika di Mina. Lihat apakah ada tanda-tanda khusus di dekat pondokan anda seperti mesjid atau gedung-gedung lainnya.

Fungsinya, agar jika anda keluar dari pondokan, anda tidak terlalu kesulitan menemukan kembali jalan pulang. Biasanya, menghafal lokasi pondokan tidak terlalu sulit dilakukan bagi jamaah yang berusia muda. Namun, tidak bagi yang berusia lanjut.

Jika pun memang lokasi pondokan tetap tidak bisa dihafalkan, ada cara lain yang bisa anda lakukan. Yakni, dengan mencatat nomor telepon atau kontak pimpinan rombongan atau pembimbing haji rombongan anda.

Cara ketiga yang bisa anda lakukan jika kesulitan menemukan jalan pulang, adalah dengan membiasakan berangkat untuk bepergian bersama rombongan jamaah haji. Biasanya, dengan cara ini, jamaah akan terjamin keberadaannya karena selalu ditemani oleh pemandu. Namun demikian, meski cara ini menjamin jamaah tidak tersesat, tetap saja harus diwaspadai hal-hal terhadap hal itu.

Karenanya, jika anda sudah bersama rombongan dan ternyata masih saja kesulitan mencari jalan pulang dan bahkan tersesat, tidak ada salahnya jika anda mengikuti cara berikutnya yaitu dengan mengikuti jamaah haji lain yang sama-sama berasal dari Indonesia.

Dengan mengikuti jamaah yang sama dari Indonesia, anda diharapkan bisa lebih mudah berkomunikasi dan menjelaskan kesulitan anda dalam menemukan jalan pulang. Cara ini memang sangat familiar dilakukan, karena memang dianggap mudah untuk dilakukan oleh para jamaah.

Jika memang cara-cara yang disebut di atas tersebut masih saja membuat anda kesulitan menemukan jalan pulang dan bahkan tersesat, ada baiknya dicoba juga cara berikutnya, yaitu dengan mencari petugas haji yang ada di sekitar tempat anda tersesat. Dengan mencari petugas, dipastikan anda akan mendapat penjelasan soal arah pulang dan tempat tinggal yang anda tidak hafal.

Atau, jika memang petugas yang anda perlukan itu tidak kunjung ditemukan, sebaiknya anda harus selalu bersiaga membawa tanda pengenal sebelum berangkat dari hotel.

Dengan membawa tanda pengenal, seharusnya anda bisa lebih mudah dalam menemukan jalan pulang karena orang-orang akan mengetahui dari mana anda berasal.[Ant]




Penyebab Tersesat

Tersesat merupakan kasus terbesar yang dialami para jamaah ketika berhaji. Adapun alasan mereka tersesat adalah sebagai berikut.

• Pintu Berbeda

Jangankan bagi jamaah yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji, jamaah yang sudah lebih lima kali saja masih sering tersesat, terutama saat berada di Masjidil Haram. Hal ini bisa dimaklumi karena memang jumlah pintu Masjidil Haram ada 94 pintu. Kebanyakan mereka yang tersesat karena berbeda pintu ketika masuk dan saat keluar.

• Usia Jamaah

Walaupun jamaah yang berusia lanjut tidak selalu akan lebih mudah tersesat dibanding dengan jamaah haji yang masih muda usia, namun memang begitu faktanya. Mayoritas jemaah yang tersesat berusia 60 tahun ke atas. Sedangkan rombongan jamaah haji asal Indonesia memang didominasi jamaah berusia lanjut (60 tahun), yaitu sekitar 60%.

• Bepergian Seorang Diri

Masih banyak jamaah haji yang bepergian seorang diri karena suatu urusan, seperti mengambil sandal yang dititipkan di tempat penitipan sandal yang terletak jauh di luar. Padahal, untuk mengambil sandal tersebut harus antri dengan ratusan jamaah lainnya dengan risiko mengambil jalan yang salah saat kembali.

• Terlalu Jauh Meninggalkan Tenda

Biasanya hal ini terjadi saat melempar jumroh di Mina. Kondisi area perkemahan yang sangat luas dengan jalan-jalannya yang rumit serta hamparan ribuan tenda yang hampir sama, sangat memungkinkan membuat jamaah bingung saat ingin kembali tenda. Oleh karenanya, jangan sendirian dan jangan terlalu jauh meninggalkan tenda.

Biaya Haji Mahal Tidak Mengurungkan Niat Ke Baitullah

Meskipun biaya haji itu harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, hal itu tidak menyurutkan umat Islam untuk pergi haji. Bahkan, antrean untuk berhaji pun dari tahun ke tahun semakin panjang. Untuk di Indonesia saja, ada calon jemaah haji ada yang harus menunggu antara 4-11 tahun agar bisa mendapat porsi pemberangkatan haji.

Penyelenggaraan ibadah haji Indonesia dari tahun ke tahun selalu menjadi isu dan menjadi perhatian umat dan khalayak ramai. Sebagai pengirim jemaah haji terbesar di dunia, maka permasalahan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia pun semakin kompleks pula dari tahun ke tahun. Salah satu faktor kompleksnya penyelenggaraan haji Indonesia adalah profil jemaah haji Indonesia yang relatif heterogen baik dari segi usia, pendidikan, profesi maupun penguasaan tata cara manasik haji. Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi perhatian penyelenggaraan ibadah haji itu seperti kuota jemaah haji, pemondokan, transportasi, katering, dan kesehatan jemaah haji.

Untuk penyelenggaraan ibadah haji 1432H/2011 ini, pemerintah Arab Saudi mengabulkan penambahan kuota untuk jemaah haji Indonesia sebanyak 10.000 orang sehingga total jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan tahun ini mencapai 221.000 orang. "Dari total calon jemaah itu dan berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun, sebanyak 98,07 persen merupakan jemaah baru atau baru akan melaksanakan haji pertama kali,"ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Cepi Supriatna.

Tambahan kuota haji tersebut akan dialokasikan kepada jemaah haji reguler sebanyak 7.000 orang, sehingga alokasi jumlah jemaah haji reguler Indonesia tahun ini menjadi 201.000 orang. Sisanya, sebanyak 3.000 orang itu akan diperuntukkan untuk jemaah haji khusus. Sehingga total jemaah haji khusus menjadi 20.000 orang. Sebelumnya kuota haji Indonesia 2011 yang ditetapkan Organisasi Konferensi Islam yaitu sebesar 211.000. Jumlah itu dialokasikan kepada jemaah haji reguler sebanyak 194.000 orang dan haji khusus sebanyak 17.000 orang.

Pemerintah pun memutuskan lima puluh persen dari tambahan kuota sebesar 7.000 kursi untuk jemaah haji reguler untuk calon jemaah haji (calhaj) usia lanjut. Sisanya sebanyak 50 persennya lagi akan diperuntukkan untuk penggabungan dan pendampingan calon jemaah.

Menurut Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama Zainal Abidin Supi, jika dari 50 persen dari usia lanjut itu ternyata ada yang tidak siap, bisa karena sakit atau apa, maka Kanwil harus segera komunikasikan kepada Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu), biar bisa dibuka untuk diturunkan batas usianya. Informasi ini jangan sampaiterlambat. "Kita ingin kuota ini habis," ujar Zainal Abidin.
Ibadah Haji


Zainal menjelaskan bahwa daerah harus mengutamakan dahulu calhaj yang usianya diatas 61 tahun. Jika ternyata sudah tidak ada calhaj yang usianya 61 tahun, maka bisa dilanjutkan kepada calhaj yang usianya 60 tahun ke bawah. Ia pun menerangkan bahwa kuota haji tambahan maupun yang belum terserap itu bisa pula digunakan untuk penggabungan calhaj seperti penggabungan suami-istri maupun penggabungan anak dengan orang tuanya. "Sedangkan untuk pendampingan jemaah, hal itu memang sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Agama No.11/2010," kata Zainal.( Sumber: PR )

Umroh bersama Ustad Jefri Al-Buchori




Info dan Pendaftaran umroh bersama Ustad Jefri (Uje), hubungi 021-40487788 / 087884412164.

Setelah sukses melaksanakan program umroh bersama Ustad Jefri (Uje) di tahun 2012, kini di tanggal 5 Maret tahun 2013 mendatang, Travel Haji Plus dan Umrah kembali meluncurkan program Umroh bersama pembimbing Ustadz Jefri Al Buchori (Uje)  dan  Ustadzah Mamah Dedeh di bulan april 2013. 

Harga Paket mulai $ 2.650.  Fasilitas Khusus hotel Bintang 5 dengan lokasi penginapan yang sangat dekat dengan Baitullah, yang akan menambah kemudahan dan kekhusyukan ibadah umroh. Dengan Uang muka sebesar 3,6 juta, Calon jamaah langsung mendapatkan perlengkapan umroh seperti Tas trolly, mukena, kain ihram, Kain Batik, Ikat Pinggang dan Buku tuntunan Umrah.

Untuk pendaftaran umroh bersama Ustad Jefri (Uje), hubungi Telp. 021 40487788 atau hubungi Marketing kami di 087884412164 (Rahmad). Kami menyediakan layanan Jemput data (ke rumah/kantor) untuk jemput dokumen.