Tampilkan postingan dengan label tips keamanan. Tampilkan semua postingan

Tips-tips Haji dan Umrah

Tips Bugar Saat Ibadah Haji maupun Umrah
Latihan jalan kaki sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)
Kurangi kegiatan yang tidak perlu
Istirahat dan tidur dengan cukup
Makan bergizi dan teratur, banyak minum air putih
Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air

Tips hindari sakit Batuk
Bawa pakaian hangat
Gunakan penghangat leher, misalnya permen mint
Bawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air, minyak kayu putih atau balsam
Jangan minum air dingin

Tips hindari Influenza
Menjaga kebersihan diri dan makanan,minuman
Cuci tangan
Istirahat dengan cukup
Makan buah dan sayur
Pakailah masker agar tidak tertular flu dari yang lain

Tip menahan dingin
Siapkan pakaian hangat di tas tentengan
Pakai baju hanoman
Pakai krim pelembab
Sering minum
Banyak makan buah

Tips barang bawaan
Alas kaki
Kantung kain untuk menyimpan alas kali, payung, dsb
Kantung kain untuk membawa batu kerikil saat lempar jumrah
Semprotan air
Kaca mata hitam pakai tali pengikat di leher
Masker
Handuk kecil
"Topi Joshua"
Tas ransel
Peniti
Alat tulis
Buku
Tustel
Krim pelembab

Tips Membawa Barang
Barang bawaan maksimal 35 kg
Barang yang dipakai di perjalanan masukkan ke tas tentengan
Jangan membawa barang-barang yang terlarang
Ikat koper dengan rapi
Tandai koper dengan tanda tertentu

Awas copet
Kawasan sekitar Masjidil Haram, ada tiga titik rawan yang harus diwaspadai para jamaah karena rawan kecopetan:
Daerah sekitar pelataran masjid
Seputaran Ka'bah dan
Tempat Tahalul (Marwah).

Tips Saat Tawaf Qudum
Saat Tawaf qudum (selamat datang) dilakukan tak lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah perjalanan, dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi akibatnya banyak yang tersesat, maka usahakan membuat kelompok kecil dan jangan sampai terpisah.

Tips Agar tak Tersesat
Hafalkan lokasi pondokan
Catat nomor telepon dan atau alamat pondokan dan dibawa saat meninggalkan pondokan
Berangkat dengan rombongan
Bila terpisah dari rombongan, ikut rombongan jamaah RI lainnya
Cari petugas haji
Bawa tanda pengenal
Jamaah yang yang berusia lanjut (lansia) lebih baik didampingi oleh yang lebih muda.

Tips masuk masjid agar tak tersesat
Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat
Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya
Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.
Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu.
Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.

Tips Mencium Hajar Aswad
Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat
Pastikan fisik dalam kondisi yang prima
Jangan bawa barang berharga
Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
Jangan gunakan joki
Tidak lama-lama
Hindari menyakiti sesama jamaah

Tips Tawaf dan Sai`
Hafalkan do'a-do'a singkat, jangan disibukkan dengan catatan
Berangkat dalam rombongan
Makan sebelum berangkat
Buat kelompok kecil
Sepakati lokasi pertemuan
Hindari waktu padat
Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat

Tips Menyimpan Uang
Tukarkan dengan uang pecahan

Jangan letakkan uang di satu tempat
Jangan buka dompet di tempat umum
Titipkan di safety box jika banyak
Ke masjid bawa uang secukupnya
Tips di Pondokan
Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat
Jangan naik lift sendiri
Simpan barang di tempat aman
Matikan peralatan listrik jika pergi
Matikan peralatan masak jika pergi
Kenali lokasi pondokan dari jarak jauh maupun dekat
Buat denah pondokan

Kebugaran saat ibadah haji
Makan makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.
Istirahat yang cukup. Para calon haji, kalau sudah berada di Masjidil Haram, inginnya terus-menerus melakukan ibadah tanpa memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jamaah haji jatuh sakit.
Olahraga ringan setiap pagi

Tip Shalat di Masjid Nabawi
Gunakan pakaian hangat ketika berangkat
Datang setelah pukul 03.00 (pk 03.00 masjid baru dibuka)
Hindari melakukan shalat di pelataran masjid
Ingat nomor rak sandal

Tips nyaman beribadah
Tidak tergantung pada pembimbing
Mantapkan tata cara berhaji dengan banyak membaca manasik haji
Hafalkan doa-doa
Buat kelompok kecil



Informasi dan Pendaftaran Haji Plus/Umrah
Hubungi : Rahmad Arifudin
Telp. 021-40487788, 087884412164

Tips Agar Tidak Menjadi Korban Kriminalitas di Nabawi


Pada setiap musim haji, biasanya kita membaca atau mendengar berita tentang kriminalitas yang terjadi pada para jamaah calon haji (calhaj) yang menjadi korban kriminalitas di sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Baik karena ditipu, dirampas, atau dirampok oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab. Berikut adalah tips yang dikemukakan oleh Kepala Daerah Kerja Madinah, Subakin Abdul Muthalib, agar calhaj aman dari kriminalitas.
1. Bawalah uang secukupnya saat akan ke Masjid Nabawi. Jika ingin membawa uang untuk membeli air mineral sekitar 10-20 riyal saja sudah cukup. Pikirkan “Intinya kita ibadah saja, jangan pikirkan yang lain-lain dulu,” kata Subakin. 2. Kenali dan hafalkan gedung pemondokan. Catat nama gedungnya dan nomor sektornya.
3. Pada saat di Masjid Nabawi, agar tidak bingung, ingat lewat pintu nomor berapa Anda masuk. Ingat, berapa kali belok  kiri dan kanan dari arah pemondokan ke arah Masjid, karena gedung-gedung  di sekitarnya hampir sama.
4. Jika anda tersesat, cari petugas haji Indonesia yang bertugas di Masjid Nabawi. Petugas haji Indonesia dari Kementrian Agama yang resmi mengenakan seragam kemeja biru muda dipadu celana biru tua. Kemeja dilengkapi nama dan bendera merah putih kecil di lengannya. Bila memakai rompi atau jaket warnanya biru tua. Ada tulisan ‘Petugas Haji Indonesia’ di bagian belakang bendera merah putih di dada.
Sementara petugas dari kesehatan mengenakan kemeja warna putih dan celana biru dongker. Rompi berwarna abu-abu tua dan jaket berwarna biru benhur. Lambang bendera merah putih di dada serta tulisan ‘Petugas Haji Indonesia’ di punggungnya.
5. Sebaiknya pada saat ke Masjid Nabawi tidaklah sendirian. Rombongan lebih baik.Jangan berpencar, lebih baik saling menunggu bila salah satu teman belum selesai dengan urusannya.
6. Berhati-hatilah terhadap tawaran-tawaran ataupun bantuan orang yang tidak dikenal meskipun orang itu pandai berbahasa Indonesia.

Semoga manfaat.
Info Haji 021-40487788