This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
31 Mar 2012
Daftar Tunggu Haji Plus Hingga Tahun 2015
26 Mar 2012
Tips Memilih Biro Travel Perjalanan Umroh
Walaupun umroh tidak menggugurkan kewajiban untuk naik haji, tapi susah dan ruwetnya kepengurusan haji saat ini menjadikan umroh bagi sebagian orang sebagai pilihan.
Bayangkan saja, jika kita mendaftar untuk berangkat haji saat ini, baru bisa berangkat enam atau sepuluh tahun mendatang.
Ada kalanya bagi yang sudah lanjut usia dan khawatir tidak ‘panjang umur’ untuk menunggu selam itu adalah perkara sulit. Maka mereka memilih umroh. Selain biaya yang ringan, pengurusannya cepat dan mudah dibanding haji.
Nah, bagi yang ingin berangkat umroh, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan mungkin berguna.
Memilih biro perjalanan umroh selain melalui iklan-iklan yang ada di surat kabar, yang paling bagus adalah dari rekomendasi orang lain. Mungkin ada saudara, teman, atau keluarga yang sudah pulang umroh dan puas dengan pelayanan travelnya. Tentu saja kita ingin mendapatkan pelayanan dari biro travel umroh yang nyaman dan aman, agar tidak mengganggu kekhusyukan kita beribadah.
Pada umumnya biaya biro perjalanan umroh reguler (tanpa ada tambahan tur ke negara lain) selama 9-10 hari biasanya sebesar USD 1,400 sampai dengan USD 2,000. Ada juga beberapa biro perjalanan umroh yang menawarkan kurang dari USD 1,400 atau lebih dari USD 2,000. Kalau kita rupiahkan sekitar Rp 12.728.800 sampai dengan Rp 18.184.000 (kurs 8 Maret 2012, Rp 9.092)
Sementara bagi yang ingin umroh plus (tour ke negara lain) maka biasanya di kisaran USD 2,000 – USD 4,000. Sebenarnya, tergantung negara yang dituju. Biasanya negara yang ditawarkan yaitu Mesir, Dubai, Suriah.
Bahkan ada juga biro perjalanan umroh yang menawarkan ke Masjid Al-Aqsha di Palestina. Mengingat hadist Rasulullah SAW, “Tidak disunahkan berziarah ke masjid kecuali ke tiga masjid; Masjidil Haram (Makkah), Masjid Nabawi (Madinah), dan Masjidil Aqsha (Palestina).”
Semakin mahal biayanya, berarti semakin bagus fasilitasnya. Apa maskapai yang digunakan, apa hotel yang digunakan, berapa jarak dari masjid. Semakin dekat jarak antara hotel dengan masjid, tentu semakin mahal pula harganya.
Hotel yang terkenal di Makkah seperti Zamzam Tower, El Tawheed dan Hilton. Zamzam Tower yang baru dibangun merupakan hotel bintang lima dengan bangunan yang sangat megah. Di komplek Zamzam Tower jualah terletak jam besar yang mirip Big Ben di London.
Mau didampingi ustadz atau artis? Tentu saja ada. Beberapa biro perjalanan memang sudah terbiasa mengajak ustadz tertentu untuk mendampingi jamaahnya. Sebut saja seperti Ustadz Jefry Al Buchory, Arifin Ilham, Aa Gym, Ary Ginanjar ada juga dengan artis seperti Syahrul Gunawan atau yang lainnya. Biayanya memang jadi lebih mahal dibanding umroh biasa tanpa ustadz terkenal.
Namun, tentu saja ibadah umroh bukanlah perjalanan rekreasi apalagi hura-hura. Tidak mesti harus bersama artis atau idola kita, tapi yang menjadi fokus utama adalah kekhusyukan kita beribadah.
Sumber: Jurnal Haji Republika
20 Mar 2012
Bagaimanakah Hukum Badal Haji ?
Menurut pak Ustadz mana yang paling tepat di antara ketiganya? Terimakasih.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
jawaban
Dari Ibnu Abbas ra bahwa seorang wanita dari Juhainnah datang kepada Nabi SAW dan bertanya:Ya Rasulullah, Sesungguhnya ibuku nadzar untuk hajji, namun belum terlaksana sampai ia meninggal, apakah saya harus melakukah haji untuknya?" Rasulullah SAW menjawab, "Ya, bagaimana pendapatmu kalau ibumu mempunyai hutang, apakah kamu membayarnya? Bayarlah hutang Allah, karena hutang Allah lebih berhak untuk dibayar." (HR Bukhari).
Hadits yang sahih ini menjelaskan bahwa seseorang boleh melakukan ibadah haji, namun bukan untuk dirinya melainkan untuk orang lain. Dalam hal ini untuk ibunya yang sudah meninggal dunia dan belum sempat melakukan ibadah haji.
Di dalam hadits yang lain, disebutkan ada seseorang yang berhaji untuk ayahnya. Kali ini ayahnya masih hidup, namun kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan ibadah haji. Maka orang itu mendatangi Rasulullah SAW untuk meminta fatwa.
Seorang wanita dari Khats`am bertanya, Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah mewajibkan hamba-nya untuk pergi haji, namun ayahku seorang tua yang lemah yang tidak mampu tegak di atas kendaraannya, bolehkah aku pergi haji untuknya?. Rasulullah SAW menjawab, Ya. (HR Jamaah).
Pendapat Para Ulama
Dengan adanya dalil-dalil di atas, maka kebolehan melakukan haji untuk orang lain ini didukung oleh jumhur ulama. Di antaranya adalah Ibnul Mubarak, Al-Imam Asy-Syafi`i, Al-Imam Abu Hanifah dan Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahumullah.
Syarat Harus Sudah Haji
Al-hajju anil ghair mensyaratkan bahwa orang yang melakukan badal haji itu harus sudah menunaikan ibadah haji terlebih dahulu, karena itu merupakan kewaiban tiap muslim yang mampu. Setelah kewajibannya sudah tunai dilaksanakan, bolehlah dia melakukan haji sunnah atau pergi haji yang diniatkan untuk orang lain.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah SAW mendengar seseorang bertalbiyah, "Labbaikallhumma 'an Syubrumah." Rasulullah SAW bertanya, "Siapakah Syubrumah?" Dia menjawab, "Saudara saya." "Apakah kam sendiri sudah melaksanakan ibadah haji?" "Belum." Rasulullah SAW bersabda, "Jadikan haji ini adalah haji untukmu terebih dahulu. Baru nanti (haji tahun depan) kamu boleh berhaji untuk Syubrumah." (HR )
Dalam hal ini tidak disyaratkan badal haji apakah harus orang tua sendiri atau bukan, juga tidak disyaratkan harus sama jenis kelaminnya. Juga tidak disyaratkan harus sudah meninggal.
Tentunya baik dan buruknya kualitas ibadah itu akan berpengaruh kepada nilai dan pahala disisi Allah SWT. Dan bila diniatkan haji itu untuk orang lain, tentu saja apa yang diterima oleh orang lain itu sesuai dengan amal yang dilakukannya.
Adapun amalan selama mengerjakan haji tapi di luar ritual ibadah haji, apakah otomatis disampaikan kepada yang diniatkan atau tidak, tentu kembali masalahnya kepada niat awalnya. Bila niatnya semata-mata membadalkan ibadah haji, maka yang sampai pahalanya semata-mata pahala ibadah haji saja. Sedangkan amalan lainnya di luar ibadah haji, maka tentu tidak sampai sebagaimana niatnya.
Sebaliknya, bila yang bersangkutan sejak awal berniat untuk melimpahkan pahala ibadah lainnya seperti baca Al-Quran, zikir, umrah dan lainnya kepada yang diniatkannya, ada pendapat yang mengatakan bisa tersampaikan.
Wallahu a'lam bishshawab, Wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ahmad Sarwat, Lc
17 Mar 2012
Umroh Ramadhan Murah 2014
![]() |
| Umroh Ramadhan 2014 |
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Pada Semua Paket Harga Termasuk
**********
Tersedia Paket Umroh Ramadhan 2014.
Info Terkait :
Berbuka Puasa saat Umroh Ramadhan
Persiapan Keberangkatan Umroh Ramadhan
Menata Barang saat Akan Berangkat Umroh
Tips Perjalanan Umroh Ramadhan
Barang-barang Yang Wajib dibawa Saat Umroh
14 Mar 2012
Hikmah Perjalanan Ibadah Haji (Bagian 4)
41. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENCINTAI SELURUH NABI -alaihimus salam-, hal ini tampak dari :
* Pemenuhan panggilannya Nabi Ibrahim ketika memanggil manusia untuk melaksanakan ibadah haji. * Menziarahi ka'bah yang dibangun olehnya bersama Ismail. * Dan sa'i di jalannya siti hajar ketika mencarikan air untuk Isma'il.
42. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENJALANKAN MACAM-MACAM IBADAH, seperti: Thowaf, sa'i, sholat, mabit, melempar, menyembelih, tahallul, dll. Sehingga seorang muslim terdidik untuk tidak hanya terpaku dalam satu macam ibadah saja, tapi menjadikan agar ibadahnya bervariasi dan merasakan nikmatnya melakukan ibadah.
43. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENGAGUNGKAN ALLAH,
44. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENCINTAI ALLAH SWT.
Siapapun yang mau merenungi pemandangan jutaan jama'ah ibadah haji, dan merenungi bagaimana Allah memberi mereka rizki, mengatur, menjaga, dan menanggung kebutuhan mereka, ini akan menuntunnya untuk mencintai-Nya. Dengan ini dan poin sebelum ini, akan terkumpul kecintaan dan pengagungan pada Allah, dan inilah hakekat dari ibadah.
45. MENDIDIK MANUSIA UNTUK MENGETAHUI JASA Nabi -shollallohu alaihi wasallam- dan para sahabatnya -rodliallohu anhum- dalam menyebarkan agama ke seluruh penjuru dunia. Ketika anda merenungi jumlah jama'ah haji yang sangat besar itu, mereka memiliki daerah, warna, dan bahasa yang beragam, tentu anda akan tahu jasa para pendahulu dalam menyebarkan agama Alloh ini. Lihatlah bagaimana ia bisa sampai ke negara-negara Asia Timur, Afrika, bahkan Eropa. Semoga Alloh membalas mereka dengan balasan yang paling baik atas tugas berat yang diembannya dengan sebaik-baiknya, dan semoga Allah mengampuni kita atas kekurangan kita dalam meneruskannya, dan kita memohon kepada Allah SWT agar membantu kita dalam urusan ini.
46. MENDIDIK MANUSIA
47. MENDIDIK MANUSIA AGAR MERASAKAN PENGARUH IBADAH DALAM KEHIDUPAN INI. Meski dengan banyaknya jama'ah haji, adanya keramaian, berdesakan, berat, dan lelah, tetap saja jiwa orang-orang itu lembut, dan jarang terjadi masalah, suara tinggi, dan saling marah. Sebabnya adalah -wallohu a'lam-, karena ibadah yang sedang mereka lakukan, mempengaruhi keadaan jiwa mereka, hingga merubahnya menjadi jiwa yang tinggi, yang tidak peduli dengan hal-hal yang remeh.
Beda halnya dengan pemandangan di pasar misalnya, banyak sekali terjadi jeritan, dan suara yang tinggi, banyak pula terjadi masalah dan hal-hal buruk lainnya. Itu semua memberikan pelajaran berharga bagi seorang muslim, tentang adanya perbedaan yang jelas terlihat antara dua keadaan itu.
48. MENDIDIK MANUSIA UNTUK SELALU SADAR TANGGUNG JAWAB. Ketika terjadi kesalahan dari para jama'ah haji kadang sebagian kesalahannya dalam hal-hal yang diperkirakan semua orang tahu bahwa itu salah, ini mendidik muslim untuk sadar tanggung-jawab yang dibebankan di pundaknya untuk memberitahu saudaranya, menyodorkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka, dan menghilangkan kebodohan yang ada pada mereka. Penulis yakin inilah yang bisa memberi manfaat, bukan malah mencemooh atau menuduh yang bukan-bukan pada mereka yang salah.
49. MELATIH MANUSIA UNTUK BERJIHAD, DENGAN ADANYA MASYAQQOH, LELAH, DAN KEINGINAN HATI YANG TAK DITURUTI. Oleh karena itulah Nabi -shollallohu alaihi wasallam- menamainya jihad, sebagaimana dalam sabdanya: "Bagi kalian (para wanita) ada jihad yang tanpa perang, yaitu ibadah haji dan umroh" (HR. Bukhori)
50. MENDIDIK MANUSIA UNTUK BANGGA DENGAN AGAMA DAN KEISLAMANYA. Ini tampak dari keadaan setan di Hari Arofah, telah disebutkan dalam kitab Al-Muwaththo' karya Imam Malik, bahwa Nabi -shollallohu alaihi wasallam- pernah bersabda: "Tiada suatu haripun, yang saat itu setan terlihat paling kerdil, paling hina, dan paling marah, melebihi Hari Arafah" (dihasankan oleh Ibnu Abdil Barr -rohimahulloh-). Hal ini juga tampak dari bagaimana Allah membangga-banggakan hambanya yang sedang wukuf di Arafah di hadapan para malaikat, sebagaimana disebutkan dalam shohih muslim.
Akhirnya inilah sebagian pelajaran berharga dari hikmah ibadah haji untuk jiwa manusia, tentunya pelajaran yang belum kami sebutkan di sini jauh lebih banyak dari itu Aku memohon pada Alloh semoga menjadikan tulisan ini bermanfaat wallohu a'lam Akhir kata, semoga Allah memberikan sholawat dan salam-Nya pada Nabi kita Muhammad. -------------------------
Hikmah Pelajaran Ibadah Haji (Bagian 3)
Hikmah Pelajaran Ibadah Haji (Bagian 2)
Hikmah Pelajaran Ibadah Haji (Bagian 1)
13 Mar 2012
Umrah Ramadhan yang Penuh Berkah
Amalan yang bernilai sunnah, apabila dilaksanakan pada hari-hari Ramadhan maka pahala yang diperoleh senilai dengan amalan fardhu. Sedangkan amalan yang sifatnya fardhu apabila dilaksanakan pada bulan Ramadhan maka pahala yang diperoleh 70 kali lipat lebih besar dibandingkan apabila dilaksanakan pada hari di luar Ramadhan.
Ada satu hadist yang berbunyi :
Rasulullah –Shallallaahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Umrah pada bulan Ramadhan adalah seperti Haji bersama Aku." (HR. Imam Bukhari dengan Fathul Baari 4/74 dll). Berdasarkan hadits tersebut, tak heran kalau banyak masyarakat yang berusaha melakukan umrah di bulan Ramadhan.
12 Mar 2012
Energy Thawaf bagi Kesehatan
Contohnya ialah sebagaimana diungkapkan oleh Zainurrofieq di dalam bukunya, Mukjizat Ka'bah . Di dalam bab Thawaf, ia bercerita sebagai berikut.
"Di dalam perjalanan ibadah umrah, saya dipertemukan dengan seorang kyai yang sedang melakukan kebiasaan yang tidak lazim di Masjidil Haram. Namun, saya justru melihatnya sebagai kebiasaan yang luar biasa. Ia selalu melafalkan doa dan daftar cita-cita atau harapannya dalam satu kali thawaf.
Saat saya bertemu dengannya, ia baru melaksanakan thawaf yang ketiga puluh tujuh. Berarti, ia telah melakukan 259 putaran (37 x 7 = 259). Setiap selesai tawaf sebanyak tujuh keliling, ia akhiri dengan shalat dua rakaat. Kemudian dilanjutkan tawaf lagi dengan niat baru. Begitu seterusnya.
Pelaksanaan tawaf itu hanya terpotong saat shalat dan perutnya sudah terasa lapar. Bahkan, ia pernah hampir 24 jam penuh melakukan thawaf, kecuali saat shalat. Ia menyatakan, dengan kebiasaannya ini, segala yang ia inginkan ketika pulang dari Tanah Suci, alhamdulillah selalu tercapai dan berhasil."
Ibadah thawaf adalah salah satu ibadah istimewa dalam pelaksanaan ibadah haji. Sangat pantas apabila Pak Kyai itu sangat memanfaatkan keberadaannya di Tanah Suci untuk melakukan thawaf sambil berdoa dan mencurahkan semua keinginannya kepada Allah SWT. Pasalnya, siapa pun yang melaksanakan tawaf, akan merasa sangat dekat dengan Allah SWT.
Dikisahkan bahwa ibadah pertama kali yang dilakukan Nabi Adam setelah turun dari langit adalah thawaf. Lalu, para malaikat menemuinya sambil berkata, "Semoga ibadahmu mabrur wahai Adam, dan kami pun telah melakukan tawaf di Baitullah ini sejak dua ribu tahun sebelum kamu." Demikian diceritakan Muhammad bin Munkadir.
Begitu pula ketika para malaikat merasa bersalah karena telah membantah Allah SWT, mereka segera berthawaf untuk menebus kesalahannya. Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa melakukan thawaf di Baitullah maka Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan satu keburukan bagi setiap langkahnya." (HR Al Azraqy).
Dalam Hadits yang lainnya, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya pada setiap hari, Allah menurunkan 120 rahmat, 60 untuk orang-orang yang berthawaf, 40 untuk orang yang shalat, dan 20 lagi untuk orang yang memandangi Ka'bah." (HR Al Azraqy)
Di dalam lafaznya, makna kebaikan dan rahmat masih bersifat umum. Kebaikan ini meliputi kebaikan dunia, akhirat dan lahir - batin. Kebaikan ini bisa berupa energi dahsyat yang memancarkan kekuatan pada diri Anda. Karenanya, segala aspek yang akan menghalangi keinginan, cita-cita, dan kesuksesan Anda menjadi luluh.
Ka'bah adalah sebagai pusat konsentrasi ibadah shalat, karena menjadi arah kiblat. Ka'bah juga telah mendapatkan perlakuan istimewa dari Allah dan makhluk-makhluknya.
Di dalam buku yang lain di ceritakan juga sejarah Ka,bah. Tidak pernah ada seorang pun yang berhasil ketika hendak berbuat jahat terhadap Ka'bah. Bahkan, jika ada orang yang hendak berbuat zalim terhadap kita, berlindunglah kepadanya. Karena sesungguhnya Ka'bah memunyai pemilik yang akan mendengarkan keluhan dan masalah yang kita alami.
Oleh sebab itu, bagi Anda yang berkesempatan melaksanakan haji atau umrah, perbanyaklah thawaf. Thawaf ibarat pintu yang akan menghantarkan Anda ke ruang rahmat, kebaikan, dan pengabulan doa Anda.
11 Mar 2012
Penting untuk Dibaca : Proses Menjelang Keberangkatan Ibadah Haji.
Di Tanah Suci pun, jamaah haji tak perlu kebingungan karena telah memiliki bekal pengetahuan mengenai urut-urutan perjalanan dan kegiatan Ibadah Haji. Berikut ini kami sajikan gambaran proses perjalanan dari tanah air. Pada artikel lanjutan, kami akan sampikan pula proses setibanya di di Tanah Suci, urutan proses Ibadah Haji, hingga akhirnya kembali ke tanah air. Semoga bermanfaat.
1. Persiapan. Persiapan adalah hal pertama yang mutlak diperlukan. Persiapan pertama menyangkut persiapan batin. Mulai dari membulatkan niat untuk beribadah haji, merapikan atau menyempurnakan Sholat Fardhu sampai Sholat Sunnah, memperbanya membaca Al Qur’an, doa, dzikir dan istigfar. Juga melatih dan meningkatkan kualitas bersabar, sebab para jamaah haji akan menghadapi banyak situasi sulit yang membutuhkan kesabaran panjang. Misalnya harus menghadapi perbedaan cuaca dan suhu udara, kebiasaan selama di negeri orang, makanan yang berbeda dari kebiasaan sehari-hari, berbaur dengan orang lain yang tentu saja memiliki tabiat dan kebiasaan yang macam-macam, jenuh menunggu, mengantri dan berdesakan, tiba-tiba terserang penyakit atau kondisi tubuh drop, dan fasilitas yang harus dipakai bersama.
Calon jamaah haji juga harus mengikuti manasik haji dan bersilaturahmi untuk saling memaafkan. Jika batin sudah dipersiapkan, persiapan fisik pun harus dijalankan demi kebugaran badan saat melakukan perjalanan dan ritual haji di Tanah Suci. Memeriksakan kesehatan, meminta imunisasi, dan berolahraga terutama latihan berjalan kaki jauh.
2. Memastikan dan mengepak barang-barang dan perlengkapan yang akan dibawa. Kopor, tas tentengan, tas pasport, kain Ihram, sajadah, semprotan air, payung, kaca mata hitam, alat mandi dan perawatan diri, pakaian, baju hangat, sabuk haji, mukena, kain sarung, baju gamis, kaos kaki, celana panjang, sandal, obat-obatan, tasbih, senter, kantong, alat mencuci dan menjemur, peralatan makan, baju seragam, peci, logo panitia, dan makanan kering.
3. Mengikuti latihan Manasik Haji. Mulai dari pra manasik, bimbingan manasik, pemantapan manasik, upacara pelepasan jamaah haji, hingga penataran yang diselenggarakan panitia Ibadah Haji.
4. Mengikuti rangkaian kegiatan di Asrama Embarkasi Haji. Antara lain menyerahkan SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) kepada panitia, menerima kartu konsumsi dan nomor kamar, barang bawaan diperiksa pihak bea cukai dan kopor ditimbang dengan berat maksimal yang diijinkan 30 kilogram saja, memisahkan barang antara yang akan dipakai selama di pesawat dengan yang bisa disimpan di bagasi, masuk asrama dan mencari kamar sesuai nomor yang diperoleh, makan bersama, berbelanja keperluan di dalam kompleks asrama haji jika memang perlu, pemeriksaan ulang kesehatan yang dicantumkan dalam buku nerima pembagian dokumen yang terdiri dari PPH (Pasport Haji), Buku Kesehatan, Boarding- Pass, Bagage-Tag, dan tiket pesawat.
5. Pemberangkatan menuju bandara. Jamaah haji mengikuti acara pelepasan di asrama embarkasi, naik bus yang telah disediakan panitia sesuai dengan regu dan kelompok, dan mengikuti perjalanan menuju bandara.
6. Berada di bandara. Proses yang harus dilalui antara lain pengecekkan PPH dan Boarding-Pass oleh petugas, di bandara jamaah masih dalam bus sampai pesawat telah siap untuk dinaiki. Setelah naik pesawat, duduk sesuai dengan nomor boarding Pass yang diberikan. Tas tentengan diletakkan di boks penyimpanan diatas kepala penumpang. Di dalam pesawat sebaiknya istirahat total karena perjalanan masih sekitar 10 jam.
7. Perjalanan di dalam pesawat. Kegiatan yang bisa dilakukan selama dlam pesawat terbang hanyalah duduk, tidur, makan, minum, ke toilet, berdoa, mengaji, baca buku manasik dan mengikuti pemeriksaan PPH. Sholat di pesawat juga bisa dilaksanakan dengan Tayamum dan sholat sambil duduk dibimbing TPHI/Pembimbing yang ditugasi. Dilarang mondar-mandir di dalam pesawat, jika ingin menggunakan fasilitas hendaknya mengikuti petunjuk yang ada atau meminta bantuan pramugari yang bertugas.
7 Mar 2012
Air Zamzam sebagai Oleh-oleh Haji dan Umrah
4 Mar 2012
Tips Memilih Travel Haji dan Umroh serta Cara Mendaftar secara Online
Cara mendaftar sebagai jamaah Haji dan Umroh adalah dengan mendatangi kantor travel tersebut. Namun bagi anda yang memiliki sedikit waktu di luar kantor, apalagi pada hari sabtu, telah memiliki jadwal bersama keluarga, maka mendaftar dengan Cara Daftar Haji Online akan dapat menjadi Pilihan terbaik.
Berikut, Tips Memilih Travel Haji dan Umroh serta Cara Daftar Haji dan Umroh secara Online Agar Ibadah Anda Lancar
1. Pilih Travel Haji Plus yang memiliki Legalitas lengkap, seperti SK. Depag. RI. Anda harus menanyakan hal ini karena banyak Travel yang tidak memiliki izin Resmi.
2. Harga Murah adalah Godaan yang tidak perlu menjadi Pilihan. Standart harga Travel umumnya sama. jika 'harga lebih murah', bisa jadi ada biaya yang dikurangi. Jangan langsung percaya, jika anda tidak ingin terlantar disana.
3. Lihat Track Recordnya: Tahun berapa travel itu berdiri, berapakali memberangkatkan Jamaah dan berapa jamaah yang sudah diberangkatkan.
4. Tanyakan fasilitas apa yang akan di dapat, seperti hotel, pesawat, jadwal manasik, travel bag, dan kemudahan pembayaran.
5. Lakukan cek lokasi keberadaan travel. Bila travel yang anda pilih jauh dari tempat tinggal anda, anda bisa meminta bantuan 'saudara' atau 'kerabat' yg dekat dengan lokasi travel.
6. Bila ingin mentransfer dana, lakukan ke rekening perusahaan, bukan rekening An pribadi.
Demikian tips dari kami. Bila ada informasi yang ingin ditanyakan dan didiskusikan tentang cara daftar haji secara online, silahkan kirim via kolom komentar dibawah ini.






















