Hukum Menggunakan Dana Talangan Untuk Haji dan Umroh


Semoga Allah memberikan rahmat untuk kita semua
  1. Kalau didudukkan perkaranya, maka Talangan paket haji adalah upaya untuk membuat seseorang memiliki kemampuan untuk berhaji.
  2. Persoalannya adalah apakah talangan haji masuk katagori berhutang?. Jelas masuk katagori berhutang. Dalam hal ini berlaku padanya hukum untuk meminta ijin kepada yang memberikan hutang jika ia mau berangkat haji. Faktanya justru pihak bank yang memberikan fasilitas, berarti ia telah mengijinkan.
  3. Jika demikian dalam kasus talangan haji ini
    a. Jika sesorang secara financial memiliki kepastian untuk membayar talangan dimasa yang akan datang, misalnya karena gaji yang cukup, atau penghasilan lain yang stabil, dan sudah barang tentu masuk dalam perhitungan bank pemberi talangan, maka baginya dapat dikatagorikan sebagai mampu untuk berhaji.
    b. Tapi jika ia tidak memilki kepastian melunasinya dan tentu bank tidak akan memberikan talangan pada nasabah yang demikian itu, ia belum dikategorikan sebagai mampu berhaji.
  4. Persoalan lain mungkin muncul yakni apakah seseorang disarankan untuk mencari talangan agar dapat segera berhaji, jawabannya, secara hukum tidak disarankan karena pada saat itu sebenarnya ia belum mampu (lihat al-fiqh al-Islami : 3/2085), Tetapi secara adab dan ketaqwaan bisa saja dengan catatan ia memiliki kecukupan untuk melunasinya dari gaji.

=== Haji Plus, Umroh

    Mengenal Lebih Dekat Para Pembimbing Haji dan Umrah

    Ibadah umroh lebih afdol bila disertai oleh pembimbing yang sudah paham benar ajaran agama. Untuk itulah kami selalu menaruh perhatian besar saat memilih pembimbing umroh. Siapa saja mereka? Ini dia profil mereka yang akan ditulis dalam dua seri tulisan.

    Yang pertama kita kenalkan adalah Uje! Siapa yang tak kenal Uje? Seorang pendakwah atau ustad yang selalu tampil dengan bahasa dakwah khas anak muda sampai-sampai dijuluki sebagai ustad gaul! Ya, dia adalah Ustad Jeffry Al Buchori yang memiliki nama populer Uje alias Ustad Jefri.

    Pria kelahiran Budi Rahayu Jakarta, 12 April 1973 ini merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Alm. H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Sejak kecil telah mendapat pendidikan Islam yang kuat. Saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi. Setelah lulus SD, bersama kedua kakaknya, Alm. Ust. H. Abdullah Riyad dan Ust. H. Aswan Faisal, bersekolah di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Gintung, Jayanti Balaraja, Tangerang. Tak segan-segan Uje mengisahkan bahwa dirinya termasuk anak bandel saat berada di pesantren.

    Seringkali saat teman-temannya menunaikan salat, ia diam-diam tidur atau kabur dari pesantren untuk main dan nonton di bioskop. Sampai akhirnya Uje dikeluarkan dari pesantren. Dia hanya betah di ponpes selama 4 tahun, padahal jika sampai lulus butuh waktu 6 tahun. Uje pun dipindahkan ke Madrasah Aliyah (MA, setingkat SMA). Namun kenakalan Uje justru bertambah. Setamat MA pada tahun 1990, melanjutkan kuliah di akademi broadcasting. Dia bergaul dengan pemakai narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah. Pada tahun 1991,
    Uje pernah menjadi dancer di salah satu club. Ia pun ikut casting dan mendapat peran dalam sinetron Pendekar Halilintar. Tahun 1991 menyabet penghargaan pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991. Tahun 1995 bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah.

    Pada 7 September 1999 mereka menikah secara siri. Dua bulan kemudian mereka menikah resmi di Semarang. Kini buah hati mereka ada 3 orang yaitu Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro. Hal yang membuatnya bertobat adalah saat dirinya diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad mengamanatkan pesan padanya untuk melanjutkan dakwah di Jakarta. Waktu itu alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh Singapura. Singapura.
    Pipik Dian Irawati lah yang menuliskan teks dakwah pertama Uje di Mangga Dua.

    Sejak saat itu Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, masjid, dan di televisi dengan pengagum dari banyak kalangan. Bahkan sempat membintangi beberapa iklan. Uje juga berdakwah melalui lagu-lagu Islami, antara lain Lahir Kembali yang diluncurkan 2006 berkolaborasi dengan Opick Tombo Ati. Selain itu 2007 juga berkolaborasi dengan Ungu dalam Para Pencari-Mu .

    Ustad Aswan Faisal
    Beliau adalah kakak kandung Ustadz Jefry Al Bukhari (Uje). Suara dan gayanya saat memberikan tauziah sangat mirip. Kalau disandingkan bagai pinang dibelah dua. Ustad Aswan adalah anak kedua dari 5 bersaudara yang lahir dari keluarga da'i. Ibunya seorang pendakwah, yaitu ustadzah Dra. Hj. Tatu Mulyana. Jadi sudah pasti sejak kecil ustadz Aswan mendapat pendidikan Islam yang sangat kuat.

    Kakak tertuanya alm Ustad H Abdullah Riyad, dirinya, dan adiknya Ustad Jefry All Buchori menuruni kepandaian dakwah ibunya. Kakak sulungnya, Alm. ustadz H. Abdullah Riyad, merupakan Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, Singapura. Ustadz Faisal sejak lulus sekolah dasar melanjutkan pendidikannya di pesantren Daar El-Qolam di Gintung, Jjayanti Balaraja Tangerang.

    Gaya pendidikan pesantren sangat kuat melekat dalam dirinya, yaitu dengan menjaga sikap tidak boleh sembarangan gaul. Sehingga jarang merasakan hidup di luar dan perangainyapun sangat kalem. Ustadz Aswan sejak kecil bercita-cita menjadi da'i. Saat kedua orang tuanya memasukkannya ke pesatren, bersama kakaknya pun ia menurut.

    Ustadz Aswan Faisal, pernah hadir untuk memberikan siraman rohani dalam acara Media Gathering yang diadakan HM Sampoerna, pada tanggal 10 November 2011 di Graha Niaga, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Juga melakukan dakwah melalui lagu rohani Isalam berjudul Ya Badratim featuring Ustad Guntur Bumi. Selain itu juga dipercaya untuk memberikan tauziah dalam berbagai Tabliq Akbar.

    Siapa lagi pembimbing umrah dan haji yang dipilihkan untuk Anda? Simak terus tulisan kami akan datang.

    === ONH Plus, Umroh

    Tempat-Tempat Utama Ibadah Haji (Part 2)

    Kita lanjutkan cerita seru tentang tempat-tempat utama tujuan ibadah haji. Anda masih ingat paparan sebelumnya? Coba deh cek di tempat tujuan haji bagian pertama.
    Yuk kita lanjutkan mengunjungi kota-kota yang menjadi tujuan para jamaah haji dan umroh.

    Muzdalifah

    Daerah terbuka antara Arafah dan Mina yang dikenal sebagai tempat jemaah haji bermalam atau melakukan mabit setelah bertolak dari Arafah dan tempat mengumpulkan batu sejumlah 70 atau 49 untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain atau dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan yaitu Arafah dan lembah Muhassir.

    Jemaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari atau waktu Maghrib, bermalam hingga memasuki waktu untuk shalat Subuh, dan selanjutnya menuju ke Mina untuk melempar jumrah. Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, jika tidak maka harus membayar dam. Namun bagi mereka yang lemah, seperti wanita dan orang tua, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam.

    Mina

    Kota Mina tempat tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Di masing-masing tempat itu berdiri tugu untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam. Untuk mengantisipasi agar jemaah haji tidak berdesakan saat melempar jumrah, maka pemerintah Arab Saudi telah membangun lima lantai untuk tempat berdiri saat melempar jumrah serta membuat 11 pintu masuk dan 12 pintu keluar secara terpisah lokasinya. Sehingga dalam waktu 1 jam bisa memungkinkan 300.000 jemaah haji melempar jumrah secara bersamaan.

    Kota Mina merupakan lembah di padang pasir sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekah. Karena terletak antara Mekah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia, bahkan meskipun musim haji tidak berlangsung tenda-tenda itu masih ada. Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah,  jamaah haji berangkat ke Arafah.

    Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah untuk melempar jumrah di kota ini. Mina juga merupakan tempat penyembelihan binatang kurban. Di sana terdapat masjid Khaif, dimana Nabi Muhammad SAW melakukan shalat dan khutbah saat melaksanakan ibadah haji.


    Madinah Al-Munawarah
    Merupakan kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota sebelah utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi. Merupakan kota pertama yang dituju oleh Jemaah haji gelombang I yang baru tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Suhu terpanas pada siang hari mencapai 39 derajat celcius.

    Daerah Bir Ali
    masjid Bir Ali yang biasanya dijadikan tempat istirahat jamaah haji
     Disebut juga Dzulkulaifah yang berada di luar kota Madinah biasanya dikunjungi jemaah haji sebagai patokan jemaah yang berasal dari Madinah, serta Qarnul Manazil atau Yalamlam bagi jemaah haji yang masuk dari arah Yaman.

    Jeddah

    Merupakan kota pertama yang dituju pesawat rombongan jemaah haji Indonesia untuk mendarat dan kota terakhir yang bisa dilihat oleh jemaah haji sesudah melaksanakan rukun Haji dan akan kembali ke Indonesia. Jeddah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara yang terletak di tepi Laut Merah. Kota ini memiliki iklim gurun. Didirikan pada tahun 647 M oleh Khalifah Utsman bin Affan dan digunakan sebagai pelabuhan untuk kepentingan jamaah haji.

    Di Jeddah terdapat Bandar udara yang cukup terkenal yakni Bandara King Abdul Aziz yang memiliki tingkat kesibukan tinggi terutama pada musim haji. Jeddah berasal dari bahasa Arab Jaddah yang berarti nenek sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makam Siti Hawa istri Nabi Adam yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa Jeddah berasal dari kata Jiddah yang dalam bahasa Arab berarti lepas pantai.

    Semoga dengan mengenali kota-kota utama dalam pelaksanaan Ibadah Haji ini, jemaah haji semakin semangat dalam menjalankan Ibadah Haji di Tanah Suci. Selamat menunaikan Ibadah Haji! Insya Allah menjadi Haji Mabrur.

    ===========

    Link Terkait:
    Tata Cara Hari Arafah
    Tips Hindari Tersesat
    Air Zam-zam sebagai Oleh-oleh
    Tips Memilih Travel Haji dan Umroh

    Tempat-Tempat Utama Ibadah Haji (Part 1)

    Tempat-tempat yang bisa disinggahi jamaah haji saat menjalankan rukun Islam kelima dibagi menjadi dua. Yaitu tempat-tempat utama, yang wajib disinggahi, sebab di sanalah rangkaian atau urutan Ibadah Haji dilaksanakan. Yang kedua adalah tempat-tempat bersejarah yang meskipun bukan termasuk tempat rukun haji, tapi bisa dikunjungi jemaah haji maupun peziarah lainnya. Dalam artikel ini, khusus disuguhkan tempat-tempat utama pelaksanaan Ibadah Haji. Antara lain:

    Makkah Al Mukaromah 


    Di kota yang dalam lidah Indonesia sering disebut sebagai Mekah ini merupakan kota tempat berdirinya pusat ibadah umat Islam sedunia, yaitu Ka’bah yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam rangkaian ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jemaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.

    Kota ini merupakan kota suci umat Islam dan tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW. Menurut hukum pemerintah Arab Saudi, hanya kaum Muslim saja yang diijinkan masuk ke kota ini. Kota ini merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung-gunung dengan iklim gurun, sehingga rawan banjir. Namun kini pemerintah Arab Saudi sudah membenahinya. Suhu udara terpanas pada siang hari di kota Makkah bisa mencapai 41 derajat celcius. Sedangkan pada dini hari berkisar 24 derajat celcius.

    Ka’bah sendiri merupakan monumen suci bagi umat Islam, merupakan bangunan hampir menyerupai kubus yang menjadi patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, juga merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim ibadah haji dan umroh. Beberapa pendapat mengatakan bahwa yang membangun Ka’bah adalah Malaikat, Adam dan Syits. Bangunan ini berukuran tinggi 13,10 meter, dengan sisi 11,03 meter kali 12,62 meter. Juga disebut dengan nama Baitullah. Bangunan ini pernah dipugar semasa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail hidup.

    Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi Rasul, bangunan ini direnovasi akibat banjir bandang yang melanda Mekah. Pada saat menjelang Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah, Ka’bah yang semula merupakan rumah ibadah agama monotheisme (Tauhid) ajaran Nabi Ibrahim berubah menjadi kuil pemujaan bangsa Arab yang di dalamnya diletakkan sekitar 360 berhala. Ka’bah akhirnya dibersihkan dari berhala ketika Nabi Muhammad SAW membebaskan kota Mekah tanpa pertumpahan darah dan dikembalikan sebagai rumah ibadah agama Tauhid (Islam).

    Selanjutnya bangunan ini diurus oleh Bani Sya'ibah sebagai pemegang kunci, sedangkan pelayanan ibadah haji diatur oleh pemerintah sejak pemerintahan khalifah Abu Bakar, dilanjutkan Umar bin Khattab, lalu Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, hingga kini oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi. Pemerintah lah yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekah dan Madinah. Ka’bah pernah direnovasi beberapa kali lagi antara lain karena kebakaran akibat perang dan kerusakan akibat usia bangunan.

    Arafah

    Kota Arafah terletak di sebelah timur Kota Makkah dan juga dikenal sebagai pusat ibadah haji, yaitu tempat wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah tiap tahunnya. Wukuf adalah kegiatan utama dan inti dari ibadah haji. Bila dalam rangkaian kegiatan haji jemaah tidak dapat melaksanakan wukuf dengan baik, maka tidak sah ibadah hajinya. Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari) dengan berdiam diri dan berdoa di padang luas di sebelah timur luar kota Mekkah, Arab Saudi ini. Wukuf adalah puncaknya haji dimana menjadi saat berkumpulnya seluruh jemaah, yang berjumlah jutaan, dari penjuru dunia dalam waktu bersamaan. Secara amaliah, wukuf Arafah mencerminkan puncak penyempurnaan haji.

    Di Arafah inilah Rasulullah menyampaikan khutbahnya yang terkenal dengan nama khutbah wada’ atau khutbah perpisahan, karena tak lama setelah menyampaikan khutbah itu beliaupun wafat. Di saat itu, ayat Al-Qur’an, surat al-Maa’idah ayat 3 turun sebagai pernyataan telah sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang disampaikan Allah SWT melalui Muhammad SAW. Daerah ini berbentuk padang pasir luas yang dikelilingi bukit-bukit batu dan menjadi tempat berkumpulnya sekitar dua juta jemaah haji dari seluruh dunia.
    Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai. Beberapa tempat utama di Arafah yang selalu dikunjungi jemaah haji adalah Jabal Rahmah, sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi dan Masjid Namira. Keadaan di Arafah merupakan replika keadaan di Padang Mahsyar, suatu tempat saat manusia dibangkitkan kembali dari kematian oleh Allah SWT untuk diadili.

    Keutamaan Arafah adalah sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW ,”Do’a yang paling baik adalah doa di hari Arafah”. Sebab tidak ada hari paling banyak Allah menentukan pembebasan hamba-Nya dari neraka kecuali hari Arafah. Kini padang ini sudah ditanami dengan pohon-pohon. Di bawah pohon-pohon inilah dipasang tenda saat musim haji. Untuk mengurangi panas, setiap jarak 20 meter dipasang pipa setinggi 6 meter yang memancar air halus mirip gerimis, untuk menurunkan suhu sekitarnya dan dapat mengurangi jumlah jemaah yang terkena high stroke, kondisi dimana tiba-tiba menjadi lemas karena terik matahari.

     (bersambung)

    ==========
    Link Terkait:
    Tempat-Tempat Utama Ibadah Haji (Part 2)
    Tata Cara Hari Arafah

    Penyebab Gagal Umrah, Salah Satunya Terganjal Visa


    Sebagai negeri Muslim terbesar di dunia, Indonesia mendapat kuota haji paling banyak sedunia, yaitu lebih dari 200 ribu jamaah tiap tahun yang selalu saja tak bisa menampung antusiasme masyarakat pergi ke Baitullah. Kini, daftar tunggu untuk pergi berhaji sudah mencapai jutaan orang. Artinya, orang yang mendaftar haji sekarang minimal dalam lima tahun mendatang baru bisa berangkat.
    Maka, ibadah umrah pun menjadi pilihan bagi orang yang tak bisa mengobati rasa rindunya terhadap Tanah Suci. Tentu saja, keinginan terhadap umrah tak kalah dari haji. Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (HIMPUH) Baluki Ahmad mengatakan, keinginan berumrah setiap tahun terus meningkat dan mencapai puncaknya di 2012.
    Meskipun belum diketahui angka secara pasti, tetapi minimal tiap hari lima pesawat memberangkatkan jamaah umrah. Untuk Garuda Indonesia saja, Baluki memisalkan, mengangkut tidak kurang dari 800 jamaah umrah per hari. ”Semangat umrah tinggi, tak lagi di perkotaan tapi di pedesaan,” kata dia.
    Namun Situasinya kini berbeda. Insiden pembatalan pemberangkatan umrah gara-gara lamanya pengurusan visa Arab Saudi kini menjadi persoalan pelik.
    Frekuensi kejadian pembatalan berangkat umrah ini meningkat di awal tahun.  Misalnya terdapat 300 jamaah gagal berangkat dengan Batavia Air, 259 jamaah dengan Lion Air, dan 180 orang dengan Garuda Indonesia.
    Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama Ahmad Kartono mengatakan, kendala visa yang dihadapi saat ini lantaran ada perbaikan sistem di Kementerian Haji Arab Saudi. Persoalan serupa tidak hanya dihadapi Indonesia, tetapi juga negara lain seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
    Ahmad mengimbau biro perjalanan umrah tidak memberangkatkan jamaah selama belum ada sinyal visa keluar dari Kedutaaan Arab Saudi. Selama visa belum keluar, sekalipun yakin visa akan dikeluarkan, hendaknya tidak mudah melakukan pemberangkatan. Dia mengingatkan, pemerintah tak segan-segan memberikan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar. ”Sudah ada 30 biro perjalanan yang kita bekukan,” kata dia
    Menurut Baluki, total kerugian akibat penundaan keberangkatan bisa mencapai 700 dolar AS per jamaah dari total biaya umrah yang biasanya berkisar 1.750 dolar AS per orang. Itu belum termasuk rupiah seharga tiket pesawat satu kali jalan yang dinyatakan hangus oleh maskapai penerbangan ”Tinggal dikali saja berapa jamaah yang gagal berangkat,” kata dia
    Menurut Baluki, tiap proses pengurusan umrah telah dijadwalkan dan diperhitungkan secara matang oleh biro perjalanan guna menghindari berbagai kemungkinan terburuk, termasuk visa yang urung dikeluarkan oleh pihak pemerintah Arab Saudi. Namun, penundaan keberangkatan lebih diakibatkan oleh faktor eksternal yaitu perubahan kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
    Misalnya kebijakan membatasi kuota jamaah umrah kepada operator resmi penyelenggara ibadah haji dan umrah Arab Saudi. Melalui operator itulah biro perjalanan seluruh dunia mengadakan kontrak untuk memroses visa dan memberangkatkan jamaah haji maupun umrah. Akibatnya, banyak permintaan visa yang menumpuk di kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia.
    Suhirlan, perwakilan sebuah Travel Haji Plus dan Umroh, mengatakan bahwa problem gagal berangkat tidak semata-mata persoalan siap ataukah tidak travel yang bersangkutan. Tetapi kembali ke masalah kebijakan visa Pemerintah Arab Saudi yang hampir tiap tahun selalu berubah tanpa ada sosialisasi jelas. ”Tapi saya kira, problem keterlambatan visa lambat laun akan selesai sekitar bulan April,” papar dia.

    Thawaf di Ka'bah termasuk Hipnotisme


    Thawaf adalah salah satu rukun haji dan umrah, yang harus dilakukan dengan cara berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran. Pada saat melakukan thawaf, Ka'bah (Baitullah) merupakan pusat lingkarannya. Menurut dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, Dr.Bahar AAzwar SpB.k. Onk., thawaf di Baitullah dapat digolongkan ke dalam Hipnotisme.
    Hipnotisme, kata Dr. Bahar, termasuk dalam kategori pertama pembagian kedokteran alternatif oleh National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat, yaitu mind-boy atau intervensi ruhani terhadap jasmani yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, dan bermanfaat untuk berbagai penyakit kecuali infeksi. Penyakit tersebut antara lain :

    1. Kelainan jantung dan pembuluh darah,seperti tekanan darah tinggi, serta penyakit jantung koroner
    2. Kanker dan nyeri pada kanker.
    3. Penyakit pencernaan,dan sakit mag
    4. Dismenorea (rasa sakit ketika sedang haid)
    5. Penyakit kulit dan beberapa penyakit lain,seperti asma,rematik sendi, sakit kepala, kencing manis, kegemukan, penyakit gondok dan hipoglikemia
    Gerakan dan ucapan ketika thawaf juga mampu membuat orang "terlena: dan terhipnotis karena larut dalam kekhusyukan. Kekhusyukan ketika thawaf bisa membuat batin seseorang menjadi tenang dan akan berpengaruh terhadap peningkatan daya kekebalan tubuh.

    Saat melaksanakan thawaf, jamaah akan mengingat Allah Swt (dzikrullah) sehingga akan mendapatkan ketenangan yang luar biasa. Dalam ketenangan ini, mereka tidak hanya memperoleh kekuatan secara batin, tapi juga bisa memperoleh kekuatan lahiriah. Bahkan, dampak positifnya terlihat jelas pada kesehatan mereka.

    Maka janganlah heran, apabila orang yang biasanya dirumah, memiliki banyak keluhan kesehatan, apakah itu rematik, linu, sering pusing, semua akan hilang selama menunaikan Ibadah Haji atau Umroh. Subhanallah. Itulah Hipnotisme Thawaf.

    Kisah Dibalik Cerita Hijir Ismail


    Kita sering mendengar tentang Hijir Ismail. Hijir Ismail adalah suatu tempat dimana Ibrahim as meletakan istrinya Hajar dan putranya Ismail. Ada pula yang meriwayatkan bahwa nabi Ismail as dan ibunya dikubur di Hijir Ismail. Banyak riwayat yang menjelaskan bahwa Hijir ismail atau Hathim ini adalah bagian dari kabah (kira-kira 3 meter) oleh sebab itu tidak sah thawaf seseorang jika hanya mengelilingi Ka’bah tapi harus juga mengelilingi Hijir Ismail.

    Walau posisinya di luar Ka'bah, namun masih merupakan bagan dari ka'bah. Hal ini diperkuat dengan
    riwayat dari Aisyah ra. bahwasanya beliau berkata:”Aku ingin sekali masuk ke kabah dan sholat didalamnya, lalu rasulullah saw. menarik tanganku dan membawanya ke dalam hijir ismail, sambil berkata:”Sholatlah di dalamnya jika engkau ingin masuk kabah, karena ia merupakan bagian dari Ka’bah”. Di dalam Hijir Ismail yang kecil itulah orang berebutan masuk, shalat dan berdoa meminta apa saja sesuai dengan hajat masing-masing. Konon do’a yang paling mustajab di Hijir Ismail dilakukan di bawah talang air.

    Sejak terpisahnya dari dari Ka’bah, Hijir Ismail mengalami perbaikan. Dan orang yang pertama kali memperbaiki Hijir Ismail dengan memasang marmer pada pilar Hijir adalah Abu Ja’far Manshur, khalifah Bani Abbasiah, pada tahun 140 H. Demikian seterusnya Hijir Ismail mengalami pembaharuan dari tahun ke tahun sampai sekarang ini.

    Doa Ketika Tahallul

    Alhamdu lillaahi 'alaa maa hadaanaa. alhamdu lillaahi 'alaa maa an'ama bihi 'alainaa. allaahumma haadzihii naashiyatii fataqabbal minnii faghfirlii dzunuubii. allaahummaghfirlii wa lilmuhallaqiina walmuqashshiriina yaa waasi'almaghfirah.


    Artinya : Segala puji bagi Allah atas apa yang Dia ni'matkan kepada kami. Ya Allah, inilah ubun-ubunku, terimalah do'aku dan ampunilah dosaku. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa orang yang bercukur dan yang bergunting. Ya Allah Yang Maha Luas ampunan-Nya. (Disebutkan oleh an-Nawawi).

    Doa Selesai Tahallul

    Alhamdu lillaahilladzii qadhaa 'annaa nusukanaa. allaahumma zidnaa iimaanaa. wa yaqiinan wataufiiqan wa 'aunaa waghfirlanaa wa li'aabaa'inaa wa ummahaatinaa walmuslimiina ajma'iin.


     Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan 'ibadah kami. Ya Allah, tambahkanlah keimanan kami, taufiq dan pertolongan-Mu pada kami. Ampunilah dosa- dosa kami dan dosa orangtua kami serta dosa semua orang Islam. (Disebutkan oleh an-Nawawi).