Tips Sehat Selama Di Makkah


Guna menjaga dan memelihara kesehatan selama berada di tanah suci dibawah ini diberikan beberapa tip untuk sekedar melengkapi tip-tip  yang sudah pernah diterima.
1. Ibadah memang penting selama berada di tanah suci, tetapi jangan memaksakan diri melakukan ibadah sunnah jika kondisi kesehatan kurang prima. Pelihara kesehatan untuk di fokuskan pada kegiatan Wukuf di Arafah karena kegiatan ibadah inilah yag paling utama dalam rangkaian ibadah haji.
2. Pakai masker, dan bawalah beberapa lembar masker yang bisa dibeli di asrama haji atau di toko-toko sekitar maktab. Basahi masker agar selalu lembab. Kecuali jika ada larangan untuk memakainya (tidak diperbolehkan memakai masker pada saat memakai pakaian ihram).
3. Makanlah makanan yang bergizi plus suplemen/vitamin.
4. Minumlah air hangat minimal 2 liter sehari walaupun tidak merasa haus untuk mencegah dehidrasi.
5. Agar bibir tidak pecah-pecah, pakailah lip gloss. 
6. Gunakan salep kaki untuk mencegah telapak kaki pecah-pecah.
7. Bawa crem pelembab untuk wajah, tangan dan kaki.
8. Gunakan jaket saat musim dingin (kecuali saat pakai ihram). 
9. Sarung tangan dan kaos kaki bisa untuk menambah lebih hangat lagi. 
10.Saat musim dingin, gunakan sabun mandi tanpa soda.
11.Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan.
12.Tersedia Klinik Kesehatan Haji di maktab masing-masing jika merasa kurang enak badan.

Semoga bermanfaat.
Untuk Info Haji dan Umrah hubungi 021-40487788 / 087884412164.

Tips Waktu Terbaik Untuk Umrah

Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Pelaksanaannya hampir sama dengan ibadah haji. Perbedaan umrah dengan haji hanya pada waktunya. Umrah bisa dilaksanakan sewaktu-waktu (kecuali hari Arafah tanggal 10 Dzulhijah dan hari-hari Tasyrik tanggal 11,12,13 Dzulhijah). Dan bila dilakukan saat bulan Ramadhan, pahalanya sama dengan melakukan ibadah haji (tapi tetap tidak membatalkan kewajiban berhaji). Sementara haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8-12 Dzulhijah. Pemilihan Waktu.

Meskipun umrah bisa dilakukan kapan saja, pemilihan waktu berangkat cukup penting. Hal ini berkaitan dengan kondisi Arab Saudi yang memiliki iklim gurun. Pada musim panas (Juni-Agustus) suhu udara bisa mencapai lebih dari 45 derajat celcius. Sebaliknya pada musim dingin (November-Februari) suhu pada siang hari 38-42 derajat celsius, sementara malam bisa mencapai 8 derajat celsius. Pada bulan Maret-Mei, cuaca bisa dikatakan sedang sejuk dan lebih bersahabat. Mengingat cuaca yang begitu panas, ada baiknya memilih waktu sesuai dengan kondisi Anda.

Jika Anda termasuk orang yang mudah lelah, atau Anda memilih beribadah dengan rasa nyaman, pilihlah waktu dengan cuaca bersahabat. Setelah melalui penerbangan yang lumayan panjang (sekitar 10 jam penerbangan) dan perbedaan waktu lebih kurang 4 jam di belakang waktu Jakarta (GMT+3), Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu dengan beribadah yang dilakukan tidak hanya di dalam masjid, tapi juga di ruang terbuka. Namun, ibadah umrah sendiri selain banyak diminati pada bulan Ramadhan, juga ramai dilakukan pada musim liburan (Juni-Agustus).

Jadi jika Anda memutuskan melaksanakannya di bulan-bulan itu, selalu gunakan pakaian berwarna putih yang memantulkan panas matahari. Dengan begitu, energi Anda tidak mudah terkuras karena panas tidak diserap baju dan tubuh.
Bulan Keberangktan Umrah Menentukan Biaya. Pemilihan waktu sendiri juga menentukan besarnya biaya yang akan Anda keluarkan.

Jika Anda memilih pergi umrah di musim liburan, menjelang musim haji atau menjelang Ramadhan, maka biaya yang dikeluarkan pasti akan lebih besar. Mengapa? Karena umumnya kenaikan paket umrah terjadi di tiga musim ini. Pertama karena pada musim-musim tersebut biasanya peminat umrah meningkat Kedua, pada saat ini terjadi persaingan ketat antar sesama meskapai penerbangan. Otomatis ini mempengaruhi pesawat yang akan dipergunakan. Pihak travel kesulitan untuk mendapatkan tarif pesawat di bawah 1.000 dolar AS untuk penerbangan Indonesia - Saudi Arabia.

Nah, jika Anda ingin mencari biaya perjalanan yang cenderung murah,lebih baik mengambil paket umrah pada bulan Januari hingga Mei. Pada bulan-bulan ini, harganya biasanya lebih murah dibandingkan paket umrah untuk bulan Juni, Juli hingga Oktober atau Desember.

Paket Umroh Ramadhan


Kami menyediakan Paket Umroh Ramadhan 2014, paket I'tikaf, dan Paket Akhir Ramadhan . Untuk informasi harga hubungi kami di 021-33114048 atau 087884412164. Pin BB 763179B6

Paket Hemat Awal Ramadhan 25 Juni 2014
Biaya : $1750
Akomodasi : 
Makkah : Mayda Misfalah/setaraf 
Madinah : Elyas Gold / setaraf
Pesawat : Business Air

Paket Reguler Awal Ramadhan 28 Juni 2014

Awal Ramadhan Reguler *3
Biaya : $1895 (QUAD)
           $ 1970 (Triple)
           $ 2045 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Zuwar Albyt/setaraf 
Madinah : Mukhtara Alami/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad

Awal Ramadhan Reguler *4
Biaya : $ 2075 (QUAD)
           $ 2175 (Triple)
           $ 2275 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Hanim Firdaus/setaraf 
Madinah : Madinah Mubarak/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad

Awal Ramadhan Reguler *5
Biaya : $ 2250(QUAD)
           $ 2400 (Triple)
           $ 2550 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Grand Zam zam/setaraf 
Madinah : Dallah Tayba/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad

Paket Reguler Tengah Ramadhan 8 Juli 2014

Tengah Ramadhan Reguler *3
Biaya : $ 2195 (QUAD)
           $ 2270 (Triple)
           $ 2345 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Zuwar Albyt/setaraf 
Madinah : Mukhtara Alami/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad

Tengah Ramadhan Reguler *4
Biaya : $ 2350 (QUAD)
           $ 2450 (Triple)
           $ 2550 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Hanim Firdaus/setaraf 
Madinah : Madinah Mubarak/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad

Tengah Ramadhan Reguler *5
Biaya : $ 2550 (QUAD)
           $ 2700 (Triple)
           $ 2850 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Grand Zam zam/setaraf 
Madinah : Dallah Tayba/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad


Paket Reguler Akhir Ramadhan 8 Juli 2014

Akhir Ramadhan Reguler *3
Biaya : $ 2300(QUAD)
           $ 2375 (Triple)
           $ 2450 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Zuwar Albyt/setaraf 
Madinah : Mukhtara Alami/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad

Akhir Ramadhan Reguler *4
Biaya : $ 2600 (QUAD)
           $ 2700(Triple)
           $ 2800 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Hanim Firdaus/setaraf 
Madinah : Madinah Mubarak/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad

Akhir Ramadhan Reguler *5
Biaya : $ 2800 (QUAD)
           $ 2950 (Triple)
           $ 3100 (Double)
Akomodasi : 
Makkah : Grand Zam zam/setaraf 
Madinah : Dallah Tayba/ setaraf
Pesawat : Business Air/ Etihad

FULL RAMADHAN 2 Juli - 30 Juli 2014
Bintang *3 : $3950
Bintang *4 : $4950


Paket Umroh Ramadhan

Ada satu hadits Rasulullah yang masyhur dan shahih, yang artinya, ‘Barangsiapa yang umrah bersamaku di bulan Ramadhan nilainya sama dengan pergi haji bersamaku.’ 
Berdasarkan hadits tersebut, tak heran kalau banyak orang yang berusaha melakukan umrah di bulan Ramadhan.

Untuk memberikan kenyamanan dalam beribadah, kami menyediakan Paket Umroh Ramadhan dengan Fasilitas Hotel Bintang 4 dan Bintang 5. 

Tertibkan aturan Umrah

JAKARTA– Kementerian Agama (Kemenag) berencana menerbitkan aturan untuk ketertiban pelaksanaan ibadah umrah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah jamaah umrah yang menyalahgunakan visa. 

“Sekarang memang lagi di-set up bagaimana Kementerian Agama juga concern dalam penyelenggaraan umrah secara langsung,” tegas Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali di Jakarta kemarin. Suryadharma mengaku, dalam nomenklatur (acuan) Kemenag telah diatur bahwa pemerintah harus terlibat dalam penyelenggaraan umrah. Apalagi,Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag telah terbentuk.“Ini diperlukan (keterlibatan pemerintah) karena nomenklaturnya memang seperti itu,” tandasnya. 

Selama ini, ungkap Menag, pemerintah hanya berkonsentrasi pada penyelenggaraan haji, sedangkan umrah belum tertangani secara serius. Karena itu, kebijakan yang akan dibuat nantinya akan mengatur penyelenggaraan umrah secara komprehensif. Selain itu, peraturan mengenai umrah juga untuk mencegah adanya warga negara Indonesia (WNI) yang memanfaatkan visa umrah untuk mencari kerja di Arab Saudi.“Bagi sejumlah orang, umrah sering dijadikan pintu masuk untuk bisa mencari pekerjaan di Arab Saudi,”jelasnya. Menurut Suryadharma,berdasarkan informasi yang diperoleh, banyak WNI yang telantar di Arab Saudi adalah jamaah umrah yang tidak kembali seusai melaksanakan ibadah. “Ini yang membuat kita prihatin, banyak yang telantar, setelah diusut, pintu masuknya lewat umrah. 

Dia punya visa, lalu menghilang di sana,” paparnya. Mantan Menteri Koperasi dan UKM itu mengatakan, untuk mencegah hal itu terulang, diperlukan kontrol dari Kemenag terhadap perusahaan yang menyelenggarakan umrah. Perusahaan tersebut nantinya diwajibkan melaporkan kepada Kemenag atas pelaksanaan umrah.Terutama mengenai jumlah jamaah yang diberangkatkan dan dipulangkan. Jika jumlah yang diberangkatkan tidak sesuai dengan yang dipulangkan, biro perjalanan umrah akan diminta untuk menjelaskannya.Termasuk jika ada jamaah yang sakit ataupun meninggal dunia. 

Dengan demikian, tidak ada lagi jamaah umrah yang telantar di Arab Saudi. Mengenai banyaknya keluhan dalam pembuatan visa, Suryadharma berharap pengurusan visa dapat diurus langsung ke Kedutaan Arab Saudi tanpa melibatkan perusahaan. sehingga proses pengurusan lebih cepat. Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Artha Hanif meminta agar Kemenag tidak ikut campur mengurusi umrah. Menurut dia, Kemenag seharusnya hanya mengurusi masalah pembinaan umat saja.Adapun untuk penyelenggaraan haji dan umrah, seharusnya diselenggarakan oleh badan tersendiri. 

“Haji saja belum beres, masih banyak yang harus diperbaiki, sudah nambah umrah,” tegasnya. Artha menilai, jika terlalu disibukkan dengan penyelenggaraan haji, kerukunan antarumat beragama kurang mendapat perhatian. “Nanti yang mengurusi kerukunan agama siapa?”tanyanya

Tata Cara Haji : Hari Raya Qurban

Hari Raya Kurban
Beberapa amalan pada hari Raya Kurban adalah:
1. Melempar jumrah aqabah.
2. Menyembelih hadyu (bagi orang yang melakukan haji tamattu’ dan qiran).
3. Mencukur (gundul) rambut kepala atau memendekkannya, tetapi mencukur (gundul) adalah lebih utama.
4. Thawaf ifadhah dan sa’i untuk haji.
Hari-Hari Tasyriq
1. Wajib bermalam di Mina pada malam-malam hari tasyriq, yakni malam ke-11 dan ke-12 (bagi yang terburu-buru) serta malam ke-13 (bagi yang mengakhirkan/tetap tinggal).
2. Wajib melempar jumrah pada hari-hari tasyriq, caranya adalah sebagai berikut: Setiap jamaah haji melempar ketiga jumrah (ula, wustha, aqabah) pada setiap hari dari hari-hari tasyriq setelah tergelincirnya matahari. Yakni dengan tujuh batu kerikil secara berurutan untuk masing-masing jumrah, dan bertakbir setiap kali melempar. Dengan demikian jumlah batu kerikil yang wajib ia lemparkan setiap harinya adalah 21 batu kerikil.
Jama’ah haji memulai dengan melempar jumrah ula, yakni jumrah yang letaknya dekat Masjid Al-Khaif, kemudian maju ke sebelah kanan seraya berdiri dengan menghadap kiblat. Di sana hendaknya ia berdiri lama untuk berdoa dengan mengangkat tangan. Lalu melempar jumrah wustha, kemudian mencari posisi di sebelah kiri dan berdiri menghadap kiblat. Di sana hendaknya ia berdiri lama untuk berdoa seraya mengangkat tangan. Selanjutnya ia melempar jumrah aqabah dengan menghadap kepadanya serta menjadikan kota Makkah berada di sebelah kirinya dan Mina di sebelah kanannya. Di sana ia tidak berhenti (untuk berdoa). Hal yang sama hendaknya ia lakukan pada tanggal 12 dan 13 Dzulhijjah.

Tata Cara Haji : Hari Arafah

Hari Arafah
1. Jika matahari terbit pada hari Arafah (hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah), maka setiap jamaah haji berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandangkan talbiyah atau takbir. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh para sahabat, sedang mereka bersama Nabi SAW. Ada yang mengumandangkan talbiyah dan Nabi tidak mengingkarinya, ada yang bertakbir dan Nabi juga tidak mengingkarinya.
Jika matahari telah tergelincir, maka jamaah shalat Dzuhur dan Ashar secara jama’ qashar dengan satu adzan dan dua iqamat. Sebelum shalat, imam menyampaikan khutbah yang materinya sesuai dengan keadaan (ibadah haji).
2. Setelah shalat, setiap jamaah menyibukkan diri dengan dzikir, doa dan merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Sebaiknya berdoa dengan mengangkat kedua tangan dan menghadap kiblat hingga terbenamnya matahari. Demikian seperti yang dilakukan Nabi SAW.
Karena itu, setiap jamaah haji hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang agung ini. Hendaknya ia mengulang-ulang serta memperbanyak doa, juga hendaknya ia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sejujur-jujurnya.
Keutamaan Hari Arafah
Nabi SAW bersabda, “Haji adalah Arafah.” (HR Ahmad dan para penulis kitab Sunan).
Nabi SAW bersabda, “Tidak ada hari yang ketika itu Allah lebih banyak membebaskan hamba dari (siksa) Neraka selain hari Arafah. Dan sungguh ia telah dekat, kemudian Allah membanggakan mereka di hadapan para malaikat, seraya berfirman, ‘Apa yang mereka kehendaki?” (HR. Muslim).
Rasulullah bersabda, “Yang paling utama aku ucapkan, juga yang diucapkan oleh para nabi pada sore hari Arafah adalah, ‘Tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Malik dan lainnya).
Bermalam di Muzdalifah
Jika matahari telah tenggelam pada hari Arafah maka para jamaah haji berduyun-duyun (meninggalkan) Arafah menuju Muzdalifah dengan tenang, diam dan tidak berdesak-desakan. Jika telah sampai Muzdalifah mereka shalat Maghrib dan Isya secara jama’ qashar dengan satu adzan dan dua iqamat.
Jika takut akan lewatnya waktu, hendaknya jamaah shalat Maghrib dan Isya di tempat mana saja, meskipun di Arafah. Lalu bermalam di Muzdalifah hingga terbit fajar. Kemudian shalat Subuh di awal waktunya, lalu menuju Masy’aril Haram, yaitu bukit yang berada di Muzdalifah, jika hal itu memungkinkan baginya.
Jika tidak, maka seluruh Muzdalifah adalah mauqif (tempat berhenti yang disyariatkan). Di sana hendaknya jamaah menghadap kiblat dan memanjatkan pujian kepada Allah, bertakbir, mengesakan dan berdoa kepada-Nya. Jika pagi telah tampak sangat menguning, sebelum terbit matahari, para jamaah berangkat menuju Mina dengan mengumandangkan talbiyah hingga sampai melempar jumrah aqabah.

Tata Cara Haji : Hari Tarwiyah

Hari Tarwiyah adalah hari kedelapan dari bulan Dzulhijjah. Disebut demikian karena pada hari itu orang-orang mengenyangkan diri dengan minum air untuk (persiapan ibadah) selanjutnya.
Yang Dikerjakan pada Hari Tarwiyah
1. Disunnahkan bagi orang yang menunaikan haji tamattu’ untuk melakukan ihram haji pada hari tersebut, yakni dari tempat di mana ia singgah. Maka, hendaknya ia mandi dan mengusapkan wewangian di tubuhnya, tidak mengenakan kain yang berjahit, dan ia ihram dengan selendang, kain dan sandal.
Adapun bagi wanita, maka hendaknya ia mandi dan menggunakan pakaian apa saja yang dikehendakinya dengan syarat tidak menampakkan perhiasannya, tidak memakai penutup muka, juga tidak memakai kaos tangan.
2. Selanjutnya Anda mengucapkan: لَبَّيك حجًًّا (Aku penuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah haji). Jika ditakutkan ada halangan maka disunnahkan memberi syarat dengan mengucapkan: فإِ نْ حَبَسَنِِي حَا بِسٌ فَمَحَلّي حَيْثُ حَبَسْتَنِيْ
“Jika aku terhalang oleh suatu halangan maka tempat (tahallul)ku adalah di mana Engkau menahanku.”
Selanjutnya mengucapkan talbiyah: لَبََّيْكَ اَللَّهُمَّ لَبَّيْكَ،لَبَّيْكَ لاَ شَريْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ والْمُلكَ، لاَشَرِيْكَ لَكَ
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kenikmatan dan kerajaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Terus mengumandangkan talbiyah dengan mengeraskan suara, sampai melempar jumrah aqabah pada hari Nahar (kurban).
3. Pada malam ini disunnahkan bermalam di Mina.
4. Pada waktu di Mina, disunnahkan menunaikan shalat Dzhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh pada hari Arafah, semuanya dilakukan dengan qashar, tanpa jama’.
Setiap haji hendaknya memanfaatkan waktu-waktu luangnya untuk sesuatu yang bermanfaat. Seperti mendengarkan ceramah agama, membaca Al-Qur’an, membaca buku tentang manasik haji dan lain-lain.

======= Haji, Umrah

Untuk Informasi dan Konsultasi 
Hubungi : Rahmad Arifudin
021-40487788, 087884412164

Pola Hidup Sehat

Persyaratan utama untuk menunaikan ibadah haji adalah istithoah  (memiliki kemampuan.)  Selan kemampuan mempunyai uang untuk membayar ONH juga kemampuan memberi bekal bagi keluarga yang ditinggalkan. 
Ibadah haji memang berat ditinjau dari olah fisik . Ada kegiatan ibadah yang dilakukan berulang-ulang dengan menempuh suatu jarak  dan hitungan tertentu misalnya thawaf, sa’i dan lempar jumrah. Ada kegiatan ibadah yang harus berada di udara terbuka semalam suntuk yaitu  mabit di muzdhalifah dan lain-lainnya. Sekali lagi pola hidup sehat sangat penting.
Pada setiap musim haji, ada joke yang selalu terdengar ” yang tidak batuk hanya ada dua golongan yaitu tiang listrik dan unta “. Hampir semua jamaah terserang penyakit batuk.Tak heran jika disela-sela imam membaca surat Al Fatihah  dan surat lainnya, para makmum mengiringinya dengan batuk secara berjamaah.
Para jamaah haji, selain menghadapi cuaca panas juga akan menghadapi musim dingin. Bagi yang tidak biasa, cuaca dingin dapat menyebabkan munculnya gangguan kesehatan antara lain kulit gatal,  alergi-timbul bintik merah-merah dikulit yang kalau digaruk nikmat bener rasanya, bibir dan  telapak kaki pecah-pecah, dan asma.
Subhanallah. dengan pola hidup sehat semoga kita bisa melaksanakan ibadah haji dengan lebih sehat dan segar sepanjang hari.

Tips sehat Sebelum Wukuf


Selama menjalankan ibadah Haji, Jamaah disarankan selalu memakai masker demi kesehatan yang telah disediakan. Penting untuk diingat bahwa puncak haji adalah wukuf di Arafah. Tanggal 9 Dzulhijjah merupakan puncak ibadah haji dan wukuf adalah sebesar-besar rukun haji yang menentukan sah atau tidaknya ibadah haji.  Rasulullah Saw bersabda : ” Haji adalah (wukuf ) di Arafah “ (HR.Bukhari dan Muslim). Oleh karenanya semua jamaah haji harus berkumpul dan melaksanakan wukuf di Arafah dalam keadaan apapun, termasuk jamaah haji yang sakit. Bagi yang sakit akan disiapkan Safari Wukuf dengan ambulance, tandu, dan kursi roda. Oleh karena itu selama menjalankan ibada haji Jamaah perlu selalu menjaga pola hidup sehat agar semua kegiatan bisa dilakukan dengan baik dan benar.