This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

8 Okt 2014

Maqam Ibrahim



Maqam Ibrahim

Usai melakukan thawaf—mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran—jamaah haji disunahkan untuk shalat sunah di depan Maqam Ibrahim. Tempat ini bukanlah kuburan Nabi Ibrahim atau tempat lahir pembangun Ka’bah. Sebenarnya, apakah itu Maqam Ibrahim? 

Sejarah mengisahkan Ibrahim dan putranya, Ismail, diperintahkan Allah untuk menyeru manusia agar menyembah atau beribadah kepada Allah. Namun, saat itu tak ada tempat yang bisa digunakan untuk keperluan beribadah kepada Allah.

Karena itulah Ibrahim berharap ada tempat yang bisa digunakan untuk lokasi berkumpulnya manusia, yaitu tempat berkumpul semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Keinginan Ibrahim ini dipenuhi oleh Allah. 

Dan, Allah memerintahkannya untuk membangun Baitullah, Ka’bah. Setelah menerima mandat ini, Ibrahim berkata kepada putranya, “Ismail, Allah telah memerintahkan aku, maukah engkau membantuku?”

“Ya, saya mau,” jawab Ismail.

“Allah telah menyuruhku untuk membangun sebuah rumah di sini,” ujarnya seraya menunjuk ke sebuah bukit kecil yang lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Mereka kemudian menuju ke tempat itu dan mulai membangun pondasi Ka’bah. 

Ismail yang mengumpulkan dan membawa batu-batu dan ayahnya, Ibrahim, menyusunnya menjadi bangunan/dinding. Setelah dinding bangunan itu menjadi tinggi, Ismail membawakan sebuah batu besar dan meletakkannya di depan ayahnya untuk tempat berpijak. 

Dengan batu pijakan ini Ibrahim dapat melanjutkan membangun Kabah. Batu tempat pijakan Nabi Ibrahim ini dapat naik turun sesuai dengan keinginan Ibrahim.

Ketika bangunan itu selesai, keduanya lalu mengitari Ka’bah dan berkata, “Wahai Tuhan kami, terimalah amalan kami ini.” Malaikat Jibril lalu turun dari surga dan menunjukkan cara-cara beribadah haji (ritual-ritual haji) kepada Ibrahim. 

Kemudian, Ibrahim menginjak batu itu—yang bisa naik melebihi ketinggian bukit-bukit yang ada di sekitarnya—dan berseru kepada manusia, “Wahai manusia, taatilah Tuhanmu.”

Batu besar bekas pijakan Nabi Ibrahim inilah yang disebut sebagai Maqam Ibrahim. Kini, batu itu masih ada dan terletak di dekat Ka’bah—sekitar 10 meter dari Ka’bah sebelum Hijir Ismail kalau kita memulai thawaf. 

Batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim ini kini tersimpan rapi dalam sebuah bangunan cungkup warna kuning dengan terali besi dan berkaca tebal agar tak terjamah oleh tangan-tangan manusia.


Share:

7 Okt 2014

Tentang Hijir



Tentang Hijir

Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam kumpulan fatwanya bahwa banyak masyarakat awam menyebut Hijir ini dengan Hijir Ismail. 

Padahal, sebutan ini keliru karena tidak ada dasarnya. Ismail sendiri tidak pernah mengetahui mengenai keberadaan Hijir ini. Sebab, keberadaan Hijir dilatarbelakangi oleh kesepakatan kaum Quraiys untuk membangun kembali Ka’bah.

Kesepakatan bermula pada pembangunan ulang Ka’bah di atas fondasi Ibrahim yang memanjang ke arah utara. Namun, tatkala seluruh dana pembangunan Ka’bah telah terkumpul dan pembangunan hendak dimulai, ternyata anggaran tersebut tidak memadai. Sehingga tidak mencukupi apabila Ka’bah dibangun berdasarkan fondasi Ibrahim.

Akhirnya, mereka bersepakat, “Kita bangun saja sesuai dengan dana yang terkumpul, sedangkan sisanya kita biarkan berada di luar. Dan kita beri penghalang agar tak seorang pun melakukan thawaf di bagian dalamnya.”

Dari sini asal muasal dinamakan Hijir, karena kaum Quraiys menutupinya dengan pembatas akibat kekurangan dana pembangunan.


Oleh karena itu, Nabi SAW pernah bersabda kepada Aisyah, “Kalaulah bukan karena kaummu baru saja meninggalkan kekufuran, pasti aku telah membangun Ka’bah di atas fondasi Ibrahim dan membuatkan dua pintu untuknya; pintu masuk dan pintu keluar.”

Dalam Mu’jam al-Manahi al-Lafzhiyah, Syekh Bakar Abu Zaid berkata, “Para sejarawan menyebutkan bahwa Ismail bin Ibrahim dikubur di Hijir Baitul Atiq. Hampir tidak ada buku sejarah umum dan sejarah Makkah yang menafikan kabar ini. 

Karena itulah, Hijir ini dihubungkan kepada Ismail. Dan tidak ada fakta sejarah lain kecuali itu. Oleh karena itu, hendaknya disebut Hijir, bukan Hijir Ismail. Wallahu’alam!


Share:

6 Okt 2014

Hijir Ismail


Hijir Ismail


Hijir Ismail  juga disebut dengan Hijir Ka’bah, yaitu bagian yang ditinggalkan kaum Quraiys ketika pembangunan ulang Ka’bah dari fondasi Ibrahim.

Untuk menandai bahwa tempat tersebut bagian dari Ka’bah, mereka membuat pembatas (hijir) di atas tempat itu. Karena itulah dinamakan Hijir.

Akan tetapi, terdapat tambahan batas Baitullah padanya. Dalam hadits disebutkan, tambahan itu sepanjang tujuh hasta. Tempat ini pernah diikutkan lagi dalam bangunan Ka’bah oleh Ibnu Az-Zubair. Namun, tatkala dihancurkan Al-Hajjaj Ats-Tsaqafi, tempat ini kembali seperti ukuran semula.

Di Hijir (sekarang disebut Hijir Ismail) juga disebutkan terdapat kuburan Hajar, ibunda Ismail. Namun, kabar ini tidak pasti, sebagaimana ditegaskan para ulama.

Menurut Aram bin Al-Ashbagh, Hijir Ismail merupakan pinggiran Kota Madinah. Rahadiyah berkata, “Di hadapan Madinah ada sebuah desa yang disebut dengan Hijir. Di desa itu, terdapat beberapa mata air dan sumur-sumur milik Bani Sulaim secara khusus. Di hadapannya ada sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi yang disebut Puncak Hijir.” (Atlas Haji & Umrah karya Sami bin Abdullah Al-Maghlouth)


Share:

5 Okt 2014

Rukun-Rukun Ka'bah


Rukun (sudut) Ka’bah yang mulia ada empat. Berikut urutan rukun Ka’bah yang sesuai urutannya ketika memulai thawaf: rukun Aswad yakni Hajar Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami yang disebut pula dengan rukun Maghribi (sudut barat), dan Rukun Yamani.

Apabila disebut disebut rukun secara mutlak, berarti Rukun Aswad. Jika disebut dua rukun, berarti Rukun Aswad dan Rukun Yamani.

Pada masa Nabi Ibrahim, sisi antara Rukun Iraqi dan Rukun Syami berbentuk seperti busur, yaitu busur Hijir yang oleh sebagian orang disebut dengan Hijir Ismail. Pada masa Abdullah bin Zubair, rukun-rukun itu dijadikan persegi empat dan keberadaan mereka terus dipertahankan bersamaan dengan keberadaan Hijir.

Rukun Yamani
Yaitu, sudut Ka’bah yang menghadap ke arah barat daya. Di dalam Mu’jam Al-Buldan, Yaqut Al-Hamawi menyebutkan dari Qutaibah, bahwa seseorang dari Yaman bernama Ubay bin Salim telah membangunnya. Sebagian warga Yaman menyenandungkan nasyid yang berbunyi:
Kami memiliki sudut di Baitul Haram sebagai warisan
Yaitu sisa peninggalan Ubay bin Salim

Dulu Nabi Muhammad SAW melakukan istilam padanya sewaktu thawaf, lalu menyapunya dengan tangan tanpa menciumnya dan tidak pula mencium tangannya setelah beristilam.

Rukun Iraqi
Dinamakan demikian, karena menghadap ke arah Syam dan Maghrib. Rukun ini disebut pula dengan Rukun Maghribi. Antara rukun Syami dan Rukun Iraqi terdapat talang Ka’bah yang berhadapan dengan Hijir.

Talang adalah tempat saluran air hujan yang turun di atas atap Ka’bah. Di dalam Akhbar Makkah—melalui sebuah isnad yang shahih—Al-Azraqi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Shalatlah kalian di tempat shalat orang-orang pilihan dan minumlah dari minuman orang-orang yang taat.”

Seseorang bertanya, “Apa itu tempat shalat orang-orang pilihan?” Di menjawab, “Di bawah talang.” Lantas, “Apa itu minuman orang-orang yang taat?” Dia menjawab, “Air Zamzam.”

Ibnu Abbas telah menafsirkan minuman orang-orang taat dengan air Zamzam, bukan seperti yang dikira oleh sebagian kalangan awam—semoga Allah memberi petunjuk kepada mereka—yang berusaha keras untuk meminum air hujan yang turun dari talang Ka’bah. (Atlas Haji & Umrah karya Sami bin Abdullah Al-Maghlouth)


Share:

4 Okt 2014

Bermalam di Muzdalifah




Muzdalifah adalah tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah pada malam hari. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan lembah Muhassir.

Ma’zim Arafah disebut pula dengan Madhiq (jalan sempit). Pembatasan ini dinyatakan oleh sejumlah ulama, antara lain Asy-Syafi’i di dalam kitabnya, Al-Umm. 

“Batas Muzdalifah adalah dari Ma’zamain Arafah hingga perbatasan Muhassir yang mencakup semua tempat di sisi kanan dan kiri, depan dan belakang, jalan-jalan di sela-sela bukit dan pepohonan, semuanya termasuk Muzdalifah,” kata Syafi’i.

Muzdalifah disebut juga dengan Jama’ (perkumpulan). Dinamakan demikian, karena orang-orang berkumpul di sana. Ia merupakan Masy’aril Haram yang disebutkan Allah SWT dalam Alquran, “Bukanlah suatu dosa bagi kalian mencari karunia dari Rabb kalian. Maka apabila kalian bertolak dari Arafah, berdzikirlah kepada Allah di Masy’aril Haram. Dan berzikirlan kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepada kalian; sekalipun sebelumnya kalian benar-benar termasuk orang yang tidak tahu.” (QS al-Baqarah: 198).

Sebagian ulama mengatakan Masy’aril Haram hanya suatu tempat di Muzdalifah, bukan seluruh wilayahnya. Dalam hadis Jabir yang panjang terdapat keterangan yang menunjukkan bahwa Masy’aril Haram itu adalah suatu tempat di Muzdalifah, bukan seluruhnya. 

Dia menjelaskan dalam hadisnya bahwa Nabi SAW singgah di Muzdalifah dan shalat Subuh di sana. Beliau menunggangi Al-Qashwa’ (unta Nabi) hingga tiba di Masy’aril Haram. Lalu beliau menghadap kiblat, berdoa, bertakbir, bertahlil, serta mengesakan Allah. Dan beliau tetap berhenti di sana.

Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib. Maka siapa saja yang meninggalkannya diharuskan untuk membayar dam. Dianjurkan untuk mengikuti jejak Rasulullah; bermalam hingga memasuki waktu shalat Subuh, kemudian berhenti hingga fajar menguning. Namun, tidak ada masalah untuk mendahulukan orang-orang lemah dan kaum perempuan. Setelah itu, bertolak ke Mina sebelum matahari terbit.

Muhassir adalah sebuah tempat di mana seseorang diharuskan untuk berjalan cepat, yaitu sebuah lembah yang terletak antara Mina dan Muzdalifah sesuai dengan batasnya, dan bukan termasuk wilayah keduanya.

Muhassir juga disebut “al-muhallal”. Sebab, setiba di sana, jamaah haji bertahlil dan mempercepat perjalanan mereka di lembah ini. Anjuran berjalan cepat karena tempat ini merupakan tempat berlindungnya para syetan. Oleh karena itu, jamaah haji dianjurkan untuk bergegas meninggalkannya.(Atlas Haji & Umrah karya Sami bin Abdullah Al-Maghlouth)
Share:

3 Okt 2014

Momen Haji Akbar yang Dinanti Calhaj


Pelaksanaan puncak haji atau Wukuf di Arafah yang tepat dilaksanakan pada Jumat (3/10) mendatang disebut  sebagai haji akbar. Jamaah calon haji Indonesia sangat antusias untuk mengoptimalkan ibadah di momen yang hanya terjadi tidak setiap tahun ini.
“Kebetulan hari Jumat itu hari yang sangat mulia dan bertepatan pada saat Nabi Muhammad SAW berhaji pada hari Jumat,” jelas Pembimbing Ibadah di PPIH Daker Madinah, Abdul Kholiq di Kantor Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, Rabu (1/10).
Pada saat haji Akbar, kata dia, jumlah jamaah haji dari seluruh dunia terus membludak. Banyak jamaah dari seluruh penjuru dunia termasuk warga Arab Saudi sendiri berhaji untuk mengikuti jejak Rasulullah. Antusiasme mendapat haji akbar itu diperkuat oleh ada hadist yang menyatakan, pahala haji dilipatgandakan menjadi tujuh kali di momen tersebut.
Selain itu, pada saat haji akbar, doa-doa dari para jamaah haji bakal terkabul. "Tapi sebaiknya jangan bicara tentang pahala. Keistimewaannya adalah mengenang jejak Nabi Muhammad SAW. Jadi banyak doanya dikabulkan, berdoalah banyak-banyak di Arafah," kata Kholiq.
Namun untuk mendapatkan berkah haji akbar seluruh rukun dan wajib haji harus dipenuhi. Juga prosesi puncak haji dari Arafah-Muzdalifah-Mina. Menurut dia, sebenarnya banyak jamaah yang mengetahui perjalanan haji, tapi tidak tahu hikmah di balik perjalanan itu.
"Haji adalah wukuf di Arafah, jadi Habluminallah. Di situlah ketakwaan kita diuji, padang Arafah seperti padang Mahsyar," papar Kholiq.


tag:
umroh akhir tahun 
Share:

15 Agu 2014

Paket Umroh Bulan November 2014 $1575

Paket Umroh Bulan November

Paket Umroh Bulan Desember 2015

Halal Tour Travel meluncurkan Paket Umroh Bulan Desember 2015. Paket ini diadakan seiring meningkatnya keinginan Jamaah untuk berangkat Umroh setelah Bulan Haji berlalu. Informasi Paket Umroh Bulan Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Harga Paket Umroh Bulan Desember 2015 adalah $1575
Sekamar untuk 4 Jamaah


Akomodasi Paket Umroh Bulan Desember 2015
Hotel Makkah   : MAIDA ALNADWA / SETARAF (sekitar 500 meter dari Masjidil Haram)
Hotel Madinah  : ILYAS GOLDEN / SETARAF (sekitar 100 meter dari Masjid Nabawi)
Jeddah              : City Tour

Itenary Paket Umroh Bulan Desember 2015
Keberangkatan December 
Hari Ke-1

Jakarta – Jeddah -  Madinnah
Berkumpul di Terminal II E Bandara Soekarno-Hatta, 4 jam sebelum keberangkatan menuju Jeddah. Tiba di jeddah dijemput dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Madinah dengan bus. Check-in dan istirahat di Hotel.
Hari Ke-2

Madinnah
Ziarah ke Makam Rasulullah Saw beserta kedua sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddieq dan Umar bin Khathab, Makam Baqi. Berkunjung ke tempat-tempat; Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Jabal Uhud dan Pasar Kurma. Shalat berjamaah di Masjid Nabawi
Hari ke-3

Madinnah
Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.
Hari ke-4

Madinnah - Makkah
Setelah shalat dzuhur, bersiap-siap untuk berihram (mandi dan bersuci). Berangkat menuju makkah via Bir ‘Aly (miqot) untuk memulai ihrom. Tiba di Makkah check-in hotel dan selanjutnya ke Masjidil Haram untuk thawaf, sa’i dan tahallul.
Hari Ke-5

Makkah
Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.
Hari ke-6

Makkah
Ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar kota Makkah ; Jabal Tsur, Jabal Rahmah / Arafah, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur dan Ja’ronah. Bagi yang ingin melaksanakan ibadah Umrah ke 2, bisa bermiqat di Masjid Ja’ronah. Kembali melewati pekuburan Al Ma’laa.
Hari ke-7
  
Makkah
Acara bebas, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.
Hari ke-8

Makkah – Jeddah– Jakarta
Setelah shalat zhuhur thawaf wada ’ dan bersiap -siap meninggalkan Makkah menuju Jeddah. City Tour Jeddah hingga tiba saat nya tiba ke airport king abdul Aziz jeddah kembali ke tanah air.
Hari ke-9

Jakarta
Tiba kembali di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Terima kasih atas kepercayaan anda untuk beribadah Umrah bersama kami.
https://mail.google.com/mail/u/0/images/cleardot.gif
AKOMODASI HOTEL
KOTA
PAKET REGULER
MADINAH
ELYAS GOLDEN / SETARAF  (3 MALAM)
MAKKAH
MAYDA AN NADWA / SETARAF (4 MALAM)
JEDDAH
CITY TOUR
HARGA PAKET
QUAD
USD. 1.575





















Informasi lebih lanjut  mengenai Paket Umroh Bulan November 2014, Hubungi :
Halal Tour Travel : Telp. 021-40057135 / 08788 441 2164 (Rahmad - Pembimbing Umroh) 

Share:

9 Agu 2014

Pembayaran dan Pembatalan Umroh

Pembayaran dan Pembatalan Umroh


Pembayaran dan Pembatalan Umroh

Travel Umroh kami menerapkan Mekanisme pembayaran umroh dan ketentuan pembatalan umroh yang kami tetapkan berfungsi untuk menjaga amanah dana calon jamaah dan demi kenyamanan bersama. Sedangkan adanya pemotongan biaya kami berlakukan karena telah terjadi penggunaan uang untuk pelaksanaan persiapan kegiatan umroh seperti blok seat tiket pesawat, pelunasan tiket,  booking hotel, pengurusan visa umroh, dan kegiatan lainnya.

Mekanisme Pembayaran Umroh :
Pembayaran Umroh Tahap Pertama dengan pembayaran uang muka sebesar $500 (lima ratus dollar) + Rp. 950.000,- per jamaah 2 (dua) bulan sebelum pemberangkatan,
Pembayaran Umroh Tahap Kedua yaitu Pelunasan biaya umroh, dilakukan paling lambat 1 (satu) bulan (30 hari) sebelum pemberangkatan,

Ketentuan apabila terjadi Pembatalan Umroh :
Pembatalan umroh 4 minggu sebelum jadwal keberangkatan, biaya 25% dari harga paket,
Pembatalan umroh 3 minggu sebelum jadwal keberangkatan, biaya 50% dari harga paket
Pembatalan umroh  2 minggu sebelum jadwal keberangkatan, biaya 75% dari harga paket
Pembatalan umroh 1 minggu sebelum jadwal keberangkatan, biaya 100% dari harga paket

Demikian mekanisme pembayaran dan ketentuan pembatalan umroh   Tour Travel, semoga dapat bermanfaat. Apabila masih ada yang perlu ditanyakan, hubungi kami di :
Telp.       021-3311 4048 
HP/WA. 08788 441 2164 
Share:

3 Agu 2014

Paket Umroh Awal Tahun 2015

Paket Umroh Awal Tahun 2016
Biaya Harga Paket Umroh 2016 Jakarta
Paket Umroh Tahun 2016 Jakarta Mulai $ 1625  
Paket Umroh Murah 2016 
Biaya Paket Umroh 2016 | Harga Paket Umroh 2016 


Halal Tour Travel, Alhabsyi Management, merupakan Travel umroh milik Ustad Ahmad Alhabsyi (merupakan juri acara Hafidz Quran di Televisi) menyediakan paket umroh dengan harga murah dan hemat namun tetap menjalankannya dengan sesuai kaidah-kaidah sunnah sesuai ajaran Rasululloh saw. Umroh harusnya murah, sehingga memudahkan umat Islam berangkat ke tanah suci namun sesuai kaidah-kaidah islam. Halal Tour menyediakan Paket Umroh Awal Tahun 2016 dengan harga mulai $1625.



Impian ibadah umroh ke tanah suci makin dekat dengan kenyataan
ziarah ke makam Rasul tercinta
Sholat dan dzikir di Masjid Nabawi
Thawaf mengelilingi Ka'bah
Adalah susasana yang sangat haru tak tergantikan

Membawa permohonan dan doa-doa yang penuh Khusyuk
Air mata Taubat yang tak terbendung
Saat itu yang di harapkan adalah ampunan dan keridhoanNya

paket umroh awal tahun 2016
Dari Abdullah,Rasulullah saw bersabda, 'Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi,emas dan perak.Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali Syurga (Hr.Annasai no.2631,Tirmidzi no.810,Ahmad 1/387)

Bersegeralah !
Karena Allah telah menitipkan harta kepada kita
sebagiannya untuk digunakan Ibadah Ke Tanah Suci

Kami memberi solusi kepada anda 
Dengan harga yang murah, DP yang Ringan, Travel yang amanah  
Bersama Halal Tour

Informasi mengenai paket umroh awal tahun 2016

Hubungi  :
Halal Tour Travel
Telp. 021 - 400 57135

Rahmad: 
08788 441 2164 
0812 8182 0698 (W.App)
Pin BB : 57 EABF 5F

Share:

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support