Tata Cara Menjalankan Umrah

Tata cara pelaksanaan ibadah umrah harus memperhatikan hal-hal berikut :

  1. Disunnahkan untuk mandi dahulu sebelum memakai pakaian ihram
  2. Niat umrah dalam hati dan mengucapkan "Labbaika 'umratan atau Labbaikallahumm bi'umratin". Kemudian mengucap talbiah dengan mengeraskan suara bagi laki-laki, dan bagi wanita cukup didengar orang yang ada di sampingnya. Dengan mengucapkan "Labbaikallaahumma labbaik,labbaika laa syariikalaka labbaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulk laa syariika laka.
  3. Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum memasukinya.
  4. Sesampainya di Ka'bah, membaca talbiah berhenti sebelum melakukan thawaf. Kemudian menuju Hajar Aswad dan jika mampu sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya, lalu mengucapkan, "Bismillaahi Allahu akbar". Jika tidak bisa, cukup memberi isyarat dan berkata "Allaahu Akbar
  5. Thawaf sebanyak tujuh putaran. Berlari kecil pada tiga putaran pertama, dan berjalan biasa di empat putaran selanjutnya.
  6. Shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim atau di tempat lainnya di dalam Masjidil Haram dengan membaca surat Al-Kaafiruun pada rakaat pertama,dan surat al-ikhlas pada rakaat kedua.
  7. Sa'i sebanyak tujuh kali diawali dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah.
  8. Mencukur seluruh rambut kepala atau sebagian bagi kaum lelaki,dan sebatas ujung jari bagi kaum wanita.

Dua Hal Yang Menarik Tentang Umrah

Ada 2 hal yang menarik tentang umrah yang perlu diketahui. 
Pertama, umrah yang terpisah dari haji, yang dilaksanakan sepanjang tahun sesuai dengan kesepakatan semua madzhab ulama. Namun, waktu yang paling utama menurut Imamiyah adalah bulan Rajab. Sedangkan menurut yang lain adalah Umrah Ramadhan.
Kedua, umrah yang dilaksanakan bersama ibadah haji. Orang yang beribadah haji harus melakukan umrah terlebih dahulu, kemudian melakukan amalan-amalan haji dalam satu kali perjalanan, sebagaimana yang dilakukan oleh para jamaah yang datang dari berbagai negara yang jauh dari Makkah al-Mukarramah. Umrah ini dilaksanakan pada bulan-bulan haji. Pelaksanaan ibadah umrah yang dilakukan bersamaan dengan ibadah haji, sekaligus menggugurkan kewajiban umrah.

Sayyi Al-Khui membedakan antara umrah mufradah (terpisah dari haji) dengan umrah tamattu' (bersamaan dengn haji),yaitu:
  1. Thawaf seorang wanita wajib pada umrah mufradah, tetapi tidak wajib dalam umrah tamattu'. Sebagian ulama berpendapat bahwa tidak diperintahkan thawaf pada umrah tamattu' itu.
  2. Waktu umrah tamattu' dimulai dari awal bulan syawal sampai pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Sedangkan waktu umrah mufradah adalah sepanjang tahun.
  3. Orang yang melakukan umrah tamattu' hanya diperbolehkan memendekkan rambutnya saja. Sedangkan orang yang melakukan umrah mufradah boleh memilih antara memendekkan atau mencukur rambutnya.

Kehidupan Pasca Haji

===== Haji Plus, Umrah

Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim baik pria dan wanita. kewajiban ini berlaku bagi mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. keberasaan haji sebagai suatu kewajiban telah diungkapkan dalam berbagai dalil, baik Al-Qur’an maupun Hadist Nabi Muhammad SAW. Di antaranya dalam surat Ali imran ayat 97 “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagai orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Rangkaian pelaksanaan ibadah haji memang penuh dengan kegiatan simbolik, yang sesungguhnya memiliki makna kemanusiaan yang luar biasa mendalam. Penghayatan secara mendalam terhadap nilai-nilai dari semua rangkaian ritual ibadah secara terus menerus inilah selanjutnya menjadikan kemabruran haji kita terjaga dengan baik. Nilai-nilai tersebut diharapkan selalu menghiasi perilaku kehidupan pasca haji. Nilai-nilai tersebut adalah:

1. Ketauhidan yang kokoh dihati setiap muslim dan muslimah;

2. Rasa kesamaan dan kebersamaan saling menjaga dan memberi kasih sayang di antara sesama umat manusia;

3. Menyandang sikap tawakal sepenuhnya pada Allah;

4. Kesediaan berkorban pada setiap upaya meraih keberhasilan dalam setiap perjuangan, sehingga tidak pernah ada perjuangan tanpa pengorbanan, dan

5. Training secara istiqomah shalat berjamaah di Masjidil Haram maupun di Masjidil Nabawi. Semua nilai-nilai mulia ini diharapkan memberikan pengaruh (atsar) pada kehidupan selanjutnya pasca ibadah haji dilaksanakan. Pengaruh pada dirinya, keluarganya, dan masyarakat sekitarnya. Ketauhidannya semakin kokoh dalam langkah-langkah kehidupannya, rasa kasih sayangnya semakin kuat terhadap sesama manusia terutama terhadap kaum dhuafa, selalu siap berkurban dalam setiap perjuangan, dan selalu menjaga shalat ber-jamaahnya di masjid-masjid atau di mushalla.

Insya Allah.

Kata kunci pencarian:
kehidupan pasca haji
pasca haji


Posts Related to Kehidupan Pasca Haji

Persyaratan Daftar Haji / Umroh

Profile Travel Prima Saidah

Paket Haji ONH Plus

Layanan Badal Haji Oleh Travel Prima Saidah

Haji Merupakan Sarana Dzikrullah

==== Haji Plus, Umrah




Haji menjadi sarana Zikrullah. Setiap gerakan dan kegiatan selama menunaikan ibadah haji tidak pernah luput dari doa dan bacaan-bacaan yang mengandung pujian akan kemahabesaran, kemahakuasaan, dan kemahamurahan Allah SWT. Banyak sekali nilai yang terkandung didalam pelaksanaan ibadah haji, antara lain:

1. Haji dapat menghapus semua dosa kecil dan segala kesalahan;

2. Haji dapat membersihkan jiwa dan mengembalikannya kepada kesucian dan keikhlasan sehingga seseorang selalu memiliki motivasi untuk beribadah kepada Allah SWT;

3. Ibadah haji dapat meningkatkan kualitas keimanan seseorang dan komitmennya dengan Allah;

4. Perjalanan ibadah haji yang cukup berat akan menumbuhkan sikap sabar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup yang semakin berat;

5. Ibadah haji adalah ibadah yang sangat penting dan menempati urusan ketiga setelah beriman kepada Allah dan jihad di jalan Allah SWT.



Posts Related to Ibadah Haji Merupakan Sarana Zikrullah

Pengertian Haji



Kiat Memilih Mitra Penyelenggara Travel Haji Dan Umroh


Jamaah Haji 2012 Mesti Lunasi Bulan Juli


Kehidupan Pasca Haji

===== Haji, Umrah Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim bak pria dan wanita. kewajiban ini berlaku bagi mereka yang telah memenuhi ...

Biro Perjalanan Haji dan Umrah Prima Saidah

Merupakan Perusahaan Biro Perjalanan Umroh & Haji Khusus yang berkantor pusat di Gedung Twink Lt 5 Jl Tendean 82 Jakarta, Kami adalah penyelanggara umrah travel ...

Pertanyaan Seputar Badal Haji

Ibu saya bernadzar ingin menunaikan ibadah haji. Sampai beliau wafat, keinginan itu tidak terpenuhi. Haruskah kami anak-anaknya mewujudkan keinginan ibu?

Seseorang yang saat hidup mampu berhaji namun karena terlanjur meninggal, maka wajib hukumnya bagi ahli warisnya untuk menghajikannya.

Bolehkah kita menghajikan orang yang belum meninggal?

Seseorang yang sedang berpenyakit sehingga secara fisik tidak bisa menunaikan ibadah haji bisa dihajikan.

Bagaimana bila si orangtua itu miskin dan tidak sanggup berhaji? Haruskah ahli warisnya menghajikan.

Ya, dalam kasus ini tetap disyari’atkan bagi keluarganya seperti anak laki-laki atau anak perempuannya untuk menghajikan orang tuanya.

Adakah syarat bagi orang yang ingin membadalkan orang tuanya?

Syarat pertama, orang yang ingin membadalkan adalah orang yang sudah menunaikan ibadah haji sebelumnya.


Syarat kedua?


Orang yang dibadalkan memang sudah meninggal, atau sudah renta dan tidak sanggup secara fisik menjalankan ibadah haji.

Ada syarat lain?

Ya, orang yang dibadalkan hajinya hanyalah mereka yang mati di dalam keadaan muslim. Bagi mereka yang tidak pernah menunaikan salat seumur hidupnya ia bukanlah muslim. Orang semacam ini tidak sah dibadalkan. Dia sudah kafir.

Bolehkah membadalkan lebih dari satu orang?

Saat ini ada kecenderungan membadalkan lebih dari satu orang bahkan terkadang lima orang sekaligus. Hal ini bukan sesuatu yang benar. Satu orang hanya bisa membadalkan satu orang pada setiap tahunnya.

Apakah dibenarkan badal haji dengan mengutip uang?

Kita semua tahu, ibadah haji adalah ibadah yang amat mulia. Jadi, amat tidak pantas bila badal haji menjadi sebuah profesi, menjadi ajang bisnis, dan bahkan dipakai sebagai sarana menumpuk harta.


Dalam kasus yang akan membadalkan bukanlah orang yang berlebihan hartanya, sedangkah yang akan dibadalkan adalah orang yang mampu secara finansial, bolehkan  memberikan sejumlah uang?


Bila uang itu digunakan untuk biaya perjalanan haji, maka hal itu diperkenankan. Bila uang itu adalah sebagai upah apalagi hasil tawar-menawar antara yang akan menghajikan dengan keluarga yang akan dihajikan maka hal itu dilarang.



===== ONH Plus,badal haji

Pada Saat Ibadah Haji, Jangan Lupa Bawa Perlengkapan ini.

Waktu sebulan selama ibadah haji memang tidak singkat. Dibutuhkan perbekalan yang mencukupi kebutuhan. Jangan sampai kekhusyukan ibadah berkurang karena kehabisan bekal atau ada bekal yang tertinggal.
Berikut ini daftar barang-barang yang cukup penting manfaatnya. Tapi jangan khawatir, karena apabila tidak dibawapun, tidak akan mengakibatkan masalah. Namun, Keberadaan barang-barang ini bisa memberikan rasa kepuasan anda dalam beribadah. Apa saja barang tersebut? Berikut di antaranya.
Buku – buku
1. Al Qur’an kecil. Sangat penting jika mempunyai target mengkhatamkan Al Quran. Mengandalkan Al Quran yang tersedia di masjid menjadi kurang efisien karena digunakan oleh banyak orang sehingga batas waktu membacanya bisa berubah.
2. Rangkuman do’a-do'a. Sangat membantu untuk mengingat doa yang ingin kita lakukan.
3. Bahan Bacaan manasik haji. Sangat bermanfaat untuk memandu ibadah haji, terlebih bagi jamaah haji yang masih baru pertama kali ke tanah suci.
4. Notes / buku catatan serta balpoinnya. Sangat bermanfaat untuk mencatat denah lokasi pemondokan, pintu masuk-keluar masjidil haram, nomor telepon petugas haji, atau catatan harian sebagai bahan cerita.

Peralatan pendukung harian
1. Kamera digital atau camcorder. Sangat penting untuk mendokumentasikan perjalanan ibadah haji.
2. Memory card cadangan. Digunakan jika memory yang kita miliki habis, padahal, masih banyak hal-hal yang akan kita dokumentasikan
3. Handphone dan charger-nya.
4. Tempat air. Usahakan yang ada tali penggantungnya.
5. Gantungan baju berbahan kawat. Penting untuk menghemat tempat saat menjemur pakaian.
6. Deterjen dan sabun cair untuk mencuci baju dan piring.
7. Gunting kecil.
8. Tali untuk menggantung baju secukupnya.
9. Tas ransel. Sangat dibutuhkan selama perjalanan ke Armina.
10. Peralatan cukur (sewing kit).
11. Senter dan baterai cadangannya.
12. Kabel listrik ekstensi, sekitar 2 meter. Kita perlukan untuk menyetrika, atau chas HandPhone.
13. Kaca mata hitam. Berguna untuk menahan cahaya berlebih serta menghindari debu saat di padang pasir.
14. Payung kecil.
15. Palu kecil dan paku untuk membuat gantungan dsbnya.
16. Sikat cuci baju dan spons untuk mencuci alat makan.
17. Pemanas air portable 350 watt. Sangat diperlukan saat ingin membuat minuman hangat atau memasak bubur/mi instan.

Info Terkait :

Perlengkapan Yang Perlu Dibawa Wanita Pada Saat Haji

Barang yang Wajib dibawa Pada Saat Ibadah Haji

Tips Menata Barang Bawaan Saat Berhaji

Tips Haji: Tandai Koper Anda

Paket Umrah Ramadhan


Layanan Badal Haji

HAJI BADAL yaitu menunaikan ibadah haji untuk orang lain yang telah tidak mampu lagi melaksanakan ibadah haji ataupun telah meninggal dunia. orang yang telah memunaikan ibadah haji untuk dirinya sendiri, bisa membadalkan haji untuk orang lain.

Kami menyediakan tenaga perwakilan di Makkah Al-Mukaromah yang siap untuk membadalkan haji dan tentunya yang membadalkan adalah orang yang telah berhaji serta mempunyai pengalaman serta ilmu Islam dalam melakukan Badal haji.

Untuk Informasi Jasa badal haji ini cukup hubungi 021-40487788 atau 087884412164.

Info seputar badal haji


===== Haji Plus, Umrah

Perlengkapan Yang Perlu Dibawa Wanita Pada Saat Haji


Apa Saja Yang Perlu Dibawa Bagi Wanita Yang Akan Menunaikan Ibadah Haji 


Melakukan perjalanan haji selama satu bulan memerlukan persiapan yang matang. Tentu saja, selain mental dan ilmu seputar ibadah haji dan wilayah yang akan dituju, masalah perbekalan juga menjadi urusan yang penting diperhatikan. Nah, apalagi untuk wanita.
Meski agak ribet, tips-tips berikut bisa membantu para wanita saat mempersiapkan perbekalan selama satu bulan haji.

Pakaian
1. Baju ihram. Siapkan baju ihram sebanyak 2 set. Untuk keperluan yang langsung
dipakai dan sebagai ganti.
2. Baju atasan non ihrom sebanyak 3 buah. Usahakan baju yang panjang (selutut)
dan tidak ketat.
3. Celana panjang sebanyak 3 buah. Agar tidak mudah kotor pilih yang berwarna
gelap dan mudah digulung. Selain itu, usahakan tidak membayang/menerawang.
4. Jaket 1 buah, untuk mengantisipasi angin dan udara dingin, terutama saat
malam hari.
5. Kerudung panjang, 2 buah.
6. Kaos kaki 3 pasang.
7. Pakaian dalam 6 stel.
8. Disposible panties 2 pak. Digunakan untuk meminimalisasi bawaan pakaian dalam
kotor selama perjalanan.
9. Pantyliners 2 pak
10. Pembalut wanita secukupnya, disesuaikan dengan kebiasaan masa haid.
11. Tutup kepala ala ninja 1 buah, berguna untuk menghindari angin, udara dingin,
dan nyamuk.

Alas kaki
1. Sepatu kets tak bertali.
2. Sandal gunung.
3. Sandal jepit.

Peralatan tidur
1. Pakaian tidur 2-3 stel. Usahakan bukan yang berbentuk daster agar tidak mudah
tersingkap saat tidur. Apalagi jika dalam satu tenda ada jamaah laki-lakinya.
2. Kain panjang 2 lembar, berguna sebagai selimut dan alas tidur.
3. Sarung bantal 2 lembar.

Peralatan ibadah
1. Sajadah tipis 1 buah.
2. Atasan mukena buah.

Perawatan tubuh dan wajah
1. Pelembap wajah.
2. Tabir surya.
3. Pelembap tubuh.
4. Pelembap bibir.
5. Bedak.
6. Face spray.
7. Sikat gigi ukuran travel.
8. Sabun mandi, usahakan yang mengandung pelembap.
9. Pasta gigi.

Obat-obatan.
Obat-obatan yang bisa dibawa di antaranya obat sakit kepala, krim untuk pegal-linu, dsbnya. Sediakan pula obat khusus rekomendasi dokter bagi Anda yang mengidap penyakit khusus seperti diabetes, hipokolesterol, asam urat, dll.

Nah, itulah—setidaknya—yang perlu disiapkan jamaah haji wanita. Bisa juga ditambahkan makanan kering yang tahan lama. Lumayan, untuk menghemat pengeluaran di tanah suci. Yang terpenting, jangan sampai barang bawaan melebihi kapasitas maksimal yang diperbolehkan.


== Haji Plus, Umroh

Tips Menata Barang Bawaan Saat Berhaji

Melakukan perjalanan selama sebulan membutuhkan cukup banyak bekal. Meski bekal terbaik adalah takwa, bekal kebutuhan sehari-hari penting juga untuk dipenuhi.

Untuk memudahkan penataan barang-barang bawaan saat haji, pihak penerbangan menyediakan 3 macam tas untuk setiap calon jamaah ONH plus haji. Ketiga tas tersebut berupa 1 Tas Paspor, 1 Tas Tentengan, dan 1 Tas Koper. Inilah tas-tas yang wajib dibawa. Jamaah haji tidak diperbolehkan membawa selain ketiga tas tersebut, kecuali tas kecil bagi jamaah haji wanita.

Pembatasan jumlah tas ini dimaksudkan agar mempermudah aktivitas perjalanan haji. Di samping itu, pembatasan ini juga berguna untuk menghindari hilangnya barang bawaan karena terselip dan lupa. Nah, ketiga macam tas tersebut akan diperoleh jamaah haji lewat Depag setempat setelah melunasi BPIH.

Beragam jenis barang yang dibawa tentunya cukup menguras otak. Bagaimana menempatkannya dalam ketiga macam tas tersebut. Memang, salah menempatkan bisa membuat urusan di jalan menjadi tidak nyaman. Sebagai contoh, tas koper haji akan dibawa tersendiri ke maktab masing-masing. Adapun yang dibawa jamaah adalah tas tentengan dan tas paspor.

Agar tidak bingung menempatkannya, berikut ini tips penataan barang bawaan sesuai dengan tas yang telah ditetapkan oleh pihak penerbangan. Penataan ini bersifat pilihan saja, tidak mengikat, dan bisa disesuaikan dengan barang yang dibawa jamaah haji.

Barang bawaan di Tas Paspor jamaah haji

1. Foto Copy BPIH & Kartu Keluarga, masing-masing 1 lembar.
2. Buku Doa Manasik, 1 buah.
3. Uang, seperlunya.
4. Pas Foto ukuran 3 x 4, 4 lembar.
5. Balpoin, notes untuk catatan, serta nomor telepon penting, masing-masing 1 buah.

Barang bawaan di Tas Tentengan
1. Seragam Haji Nasional, 1 stel.
2. T-Shirt/ Daster/ Baju tidur, 1 stel.
3. Sarung/ Mukenah, 1 stel.
4. Sajadah tipis, 1 stel.
5. Pakaian dalam, secukupnya.
6. Peralatan mandi: sabun, sikat gigi, pasta gigi, handuk kecil, 1 stel.
7. Buku Manasik dan doa sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
8. Obat-obatan penting, secukupnya.
9. Kamera tustel/ digital dan Baterai, secukupnya.
10. Sandal jepit, 1 pasang.
11. Kain Ihram dan sabuk/Baju Ihram (untuk jamaah Gelombang II), 1 stel.

Barang bawaan di Tas Koper

1.      Baju muslimah/ Baju takwa, 3 stel.
2.      Celana panjang (sirwal), 2  stel.
3.      Celana pendek, 1 stel.
4.      Celana dalam (CD)/ Kaos dalam/ Singlet, secukupnya.
5.      T-Shirt/ Kaos/ Daster, 2 stel.
6.      Sandal jepit, 2 pasang.
7.      Piring, Gelas, Sendok, 1 set.
8.      Kain Ihram, 3 helai.
9.      Baju Ihram untuk Ibu-ibu (diutamakan warna gelap), 2 stel.
10.      Sabuk hijau/ ihram, 1 buah.
11.      Hanger/ Jepit pakaian/ Peniti, Karet gelang, Tas kresek, secukupnya.
12.      Sarung/ Mukenah, 1 buah.
13.      Tali plastik/Tampar (bikin jemuran), 15 meter.
14.      Paku beton (untuk membuat centelan di kamar), 5 buah
15.      Gunting kecil dan/atau alat potong kuku, alat cukur kumis, masing-masing 1 buah.
16.      Bahan makanan kering (Dendeng, abon, sambal goreng tempe, mi instan, bumbu pecel, saos

sambel, kecap, saos tomat, kopi instan, susu sachet, teh, gula, dll.), secukupnya.
17.      Obat-obatan umum dan sesuai ketluhan, secukupnya.
18.      Lampu senter, 1 buah.
19.      Payung lipat kecil, 1 buah.
20.      Perlak atau alas plastik untuk wukuf, 2 meter.
21.      Pisau dapur untuk suami / istri cukup, 1 buah.
23.      Selotip besar/ Lakban, 1 buah.
24.      Deterjen, sabun cuci piring, sikat baju, dan spon,secukupnya.
25.      Tissu, kain serbet, secukupnya.
26.      Sambungan kabel, rol film, baterai, spidol besar, cukup 1 per regu.
27.      Jarum benang, benang, 1 per regu.
28.      Palu untuk satu rombongan, 1 buah.
29.      Termos air panas kecil untuk di mudzdalifah, 1 buah.