Penting untuk Dibaca : Proses Menjelang Keberangkatan Ibadah Haji.

Perjalanan menunaikan Ibadah Haji merupakan sebuah perjalanan yang panjang. Perlu suatu persiapan matang baik fisik maupun batin. Jamaah calon haji perlu untuk mengenali proses perjalanan Ibadah Haji untuk memperoleh gambaran tentang apa saja yang akan dijalani selama di Tanah Suci. Dengan memiliki gambaran akan hal itu, maka diharapkan jamaah haji akan memiliki suatu perencanaan yang matang, persiapan yang mantap, keteguhan mental, dan keihlasan hati yang sangat diperlukan dalam menempuh perjalanan panjang tersebut.

Di Tanah Suci pun, jamaah haji tak perlu kebingungan karena telah memiliki bekal pengetahuan mengenai urut-urutan perjalanan dan kegiatan Ibadah Haji. Berikut ini kami sajikan gambaran proses perjalanan dari tanah air. Pada artikel lanjutan, kami akan sampikan pula proses setibanya di di Tanah Suci, urutan proses Ibadah Haji, hingga akhirnya kembali ke tanah air. Semoga bermanfaat.

1. Persiapan. Persiapan adalah hal pertama yang mutlak diperlukan. Persiapan pertama menyangkut persiapan batin. Mulai dari membulatkan niat untuk beribadah haji, merapikan atau menyempurnakan Sholat Fardhu sampai Sholat Sunnah, memperbanya membaca Al Qur’an, doa, dzikir dan istigfar. Juga melatih dan meningkatkan kualitas bersabar, sebab para jamaah haji akan menghadapi banyak situasi sulit yang membutuhkan kesabaran panjang. Misalnya harus menghadapi perbedaan cuaca dan suhu udara, kebiasaan selama di negeri orang, makanan yang berbeda dari kebiasaan sehari-hari, berbaur dengan orang lain yang tentu saja memiliki tabiat dan kebiasaan yang macam-macam, jenuh menunggu, mengantri dan berdesakan, tiba-tiba terserang penyakit atau kondisi tubuh drop, dan fasilitas yang harus dipakai bersama.

Calon jamaah haji juga harus mengikuti manasik haji dan bersilaturahmi untuk saling memaafkan. Jika batin sudah dipersiapkan, persiapan fisik pun harus dijalankan demi kebugaran badan saat melakukan perjalanan dan ritual haji di Tanah Suci. Memeriksakan kesehatan, meminta imunisasi, dan berolahraga terutama latihan berjalan kaki jauh.

2. Memastikan dan mengepak barang-barang dan perlengkapan yang akan dibawa. Kopor, tas tentengan, tas pasport, kain Ihram, sajadah, semprotan air, payung, kaca mata hitam, alat mandi dan perawatan diri, pakaian, baju hangat, sabuk haji, mukena, kain sarung, baju gamis, kaos kaki, celana panjang, sandal, obat-obatan, tasbih, senter, kantong, alat mencuci dan menjemur, peralatan makan, baju seragam, peci, logo panitia, dan makanan kering.

3. Mengikuti latihan Manasik Haji. Mulai dari pra manasik, bimbingan manasik, pemantapan manasik, upacara pelepasan jamaah haji, hingga penataran yang diselenggarakan panitia Ibadah Haji.


4. Mengikuti rangkaian kegiatan di Asrama Embarkasi Haji. Antara lain menyerahkan SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) kepada panitia, menerima kartu konsumsi dan nomor kamar, barang bawaan diperiksa pihak bea cukai dan kopor ditimbang dengan berat maksimal yang diijinkan 30 kilogram saja, memisahkan barang antara yang akan dipakai selama di pesawat dengan yang bisa disimpan di bagasi, masuk asrama dan mencari kamar sesuai nomor yang diperoleh, makan bersama, berbelanja keperluan di dalam kompleks asrama haji jika memang perlu, pemeriksaan ulang kesehatan yang dicantumkan dalam buku nerima pembagian dokumen yang terdiri dari PPH (Pasport Haji), Buku Kesehatan, Boarding- Pass, Bagage-Tag, dan tiket pesawat.

Selanjutnya pembagian uang bekal atau living cost untuk 33 hari guna memenuhi kebutuhan makan atau minum 30 hari, membeli buah-buahan, membayar dam, transportasi lokal jika ingin ziarah, ongkos pelayanan dan biaya tak terduga. Selain itu juga dibagikan gelang identitas, pengumuman dan pembekalan dari panitia, dan terakhir dilaksanakannya praktek manasik haji. Selama di asrama haji, sebaiknya gunakan waktu untuk istirahat, karena 24 jam berikutnya akan terbang menuju Tanah Suci. Aktivitas sebaiknya hanya shalat berjamaah di masjid dan istirahat, atau baca buku-buku panduan. Selama di asrama haji, akan mendapat jatah makan yang waktunya sudah ditentukan. Jangan melewati jadwal makan, karena ruang tempat makan akan ditutup jika melewati batas yang telah ditentukan.

5. Pemberangkatan menuju bandara. Jamaah haji mengikuti acara pelepasan di asrama embarkasi, naik bus yang telah disediakan panitia sesuai dengan regu dan kelompok, dan mengikuti perjalanan menuju bandara.

6. Berada di bandara. Proses yang harus dilalui antara lain pengecekkan PPH dan Boarding-Pass oleh petugas, di bandara jamaah masih dalam bus sampai pesawat telah siap untuk dinaiki. Setelah naik pesawat, duduk sesuai dengan nomor boarding Pass yang diberikan. Tas tentengan diletakkan di boks penyimpanan diatas kepala penumpang. Di dalam pesawat sebaiknya istirahat total karena perjalanan masih sekitar 10 jam.

7. Perjalanan di dalam pesawat. Kegiatan yang bisa dilakukan selama dlam pesawat terbang hanyalah duduk, tidur, makan, minum, ke toilet, berdoa, mengaji, baca buku manasik dan mengikuti pemeriksaan PPH. Sholat di pesawat juga bisa dilaksanakan dengan Tayamum dan sholat sambil duduk dibimbing TPHI/Pembimbing yang ditugasi. Dilarang mondar-mandir di dalam pesawat, jika ingin menggunakan fasilitas hendaknya mengikuti petunjuk yang ada atau meminta bantuan pramugari yang bertugas.

Air Zamzam sebagai Oleh-oleh Haji dan Umrah

Air Zamzam sebagai Oleh-oleh Haji dan Umrah

Setiap jamaah haji dan umrah pasti mengetahui air zamzam. Air ini sangat identik dengan Masjidil Haram, bahkan Arab Saudi. Air zamzam ini tersedia melimpah tidak hanya di Masjidil Haram, tapi juga di Masjid Nabawi di Madinah, dan berbagai tempat yang lain.

Air zamzam seakan menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa oleh jamaah haji atau umrah ketika pulang ke tanah air. Setelah selesai thawaf, memang disunnahkan untuk meminum air zamzam. Sumur air zamzam terletak di belakang Maqam Ibrahim sehingga para jamaah harus masuk ke dalam sumur untuk mendapatkan air itu. Saat ini, sumur tersebut telah ditutup untuk memperluas area thawaf. Sebagai gantinya, telah disediakan puluhan kran yang memudahkan bagi jamaah untuk mendapatkan air istimewa itu.

Bagi para jamaah haji atau umrah,rasanya kurang lengkap jika selama menjalankan ibadah haji atau umrah tidak meminum air zamzam. Bahkan, air zamzam tidak hanya diminum di,Makkah, tapi mereka pun tak lupa membawa air zamzam ini sebagai oleh-oleh khusus ketika mereka pulang ke tanah air masing-masing.



Air Zamzam yang Misterius

Air zamzam berasal dari sebuah sumur di dekat Ka’bah,tepatnya dari mata air zamzam yang terletak sekitar 20 meter di sebelah tenggara Ka’bah. Menurut sejarah, sejak ribuan tahun yang lalu,mata airnya tidak pernah kering,padahal berjuta-juta,bahkan bermiliar-miliar liter air telah dibawa pulang oleh para jamaah haji untuk oleh-oleh ke negara asal mereka setiap tahunnya. Selama 24 jam airnya dipompa dan diambil para jamah, namun air zamzam tidak pernah kering.

Sumber air zamzam tidak tergantung kepada turunnya air hujan,melainkan pada struktur geologi tertentu yang sangat misterius. Belum pernah ada satu daerah pun di belahan bumi ini dapat ditemui memiliki mata air, seperti mata air sumur zamzam ini.

Sumur zamzam mempunyai sejarah yang tidak dapat dipisahkan dengan istri Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar dan putranya, Ismail As. Sewaktu Ismail masih bayi, keduanya kehabisan air untuk diminum. Siti Hajar seperti elihat air di Bukit Shafa dan Bukit Marwah,lalu ia mendatangi tempat tersebut,namun ia tidak berhasil menemukan air setetes pun. Kedua tempat itu hanyalah lembah pasir dan bukit-bukit yang tandus dan tidak memiliki sumber air, serta belum didiami manusia selain dirinya dan Ismail.

Setelah bolak balik hingga sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah, tiba-tiba Siti Hajar mendengar suara sesuatu,lalu ia menuju arah datangnya suara itu. Alangkah terkejutnya ia, ternyata suara itu berasal dari air yang memancar sangat deras dari dalam tanah tak jauh dari kaki Ismail yang sedang menangis. Demikianlah menurut sejarah asal mula terjadinya air zamzam.

Tips Memilih Travel Haji dan Umroh serta Cara Mendaftar secara Online

Maha Suci Allah, yang telah memberi kemampuan pada hambanya untuk dapat bertemu denganNya di Baitullah dalam bentuk  Pelaksanaan Ibadah Haji maupun Umroh.



Cara mendaftar sebagai jamaah Haji dan Umroh adalah dengan mendatangi kantor travel tersebut. Namun bagi anda yang memiliki sedikit waktu di luar kantor, apalagi pada hari sabtu, telah memiliki jadwal bersama keluarga, maka mendaftar dengan Cara Daftar Haji Online akan dapat menjadi Pilihan terbaik.

Berikut, Tips Memilih Travel Haji dan Umroh serta Cara Daftar Haji dan Umroh secara Online Agar Ibadah Anda Lancar

1. Pilih Travel Haji Plus yang memiliki Legalitas lengkap, seperti SK. Depag. RI. Anda harus menanyakan hal ini karena banyak Travel yang tidak memiliki izin Resmi.
2. Harga Murah adalah Godaan yang tidak perlu menjadi Pilihan. Standart harga Travel umumnya sama. jika 'harga lebih murah', bisa jadi ada biaya yang dikurangi. Jangan langsung percaya, jika anda tidak ingin terlantar disana.
3. Lihat Track Recordnya: Tahun berapa travel itu berdiri, berapakali memberangkatkan Jamaah dan berapa jamaah yang sudah diberangkatkan.
4. Tanyakan fasilitas apa yang akan di dapat, seperti hotel, pesawat, jadwal manasik, travel bag, dan kemudahan pembayaran.
5. Lakukan cek lokasi keberadaan travel. Bila travel yang anda pilih jauh dari tempat tinggal anda, anda bisa meminta bantuan 'saudara' atau 'kerabat' yg dekat dengan lokasi travel.
6. Bila ingin mentransfer dana, lakukan ke rekening perusahaan, bukan rekening An pribadi.

Demikian tips dari kami. Bila ada informasi yang ingin ditanyakan dan didiskusikan tentang cara daftar haji secara online, silahkan kirim via kolom komentar dibawah ini.

Prima Saidah adalah salah satu travel umroh yang menerima pendaftaran dengan cara daftar Haji online. Kami siap mengurus keperluan pendaftaran ibadah haji dan umroh Anda, Setelah menetapkan jadwal keberangkatan Anda cukup melengkapi dokumen dan mengirimkannya via email atau fax, dan kami segera kan mengurus kelengkapan dokumen perjalanan yang diperlukan untuk pergi umroh seperti visa, tiket penerbangan dan akomodasi selama di tanah suci. Kami berharap, dengan cara daftar haji secara online akan memudahkan bagi calon jamaah yang berada di luar kota Jakarta tidak perlu repot datang ke kantor, namun bagi calon jamaah umroh yang ada di Jakarta bisa juga datang ke kantor dan kami akan menyambut Anda dengan keramahan kami.

Tata Cara Menjalankan Umrah

Tata cara pelaksanaan ibadah umrah harus memperhatikan hal-hal berikut :

  1. Disunnahkan untuk mandi dahulu sebelum memakai pakaian ihram
  2. Niat umrah dalam hati dan mengucapkan "Labbaika 'umratan atau Labbaikallahumm bi'umratin". Kemudian mengucap talbiah dengan mengeraskan suara bagi laki-laki, dan bagi wanita cukup didengar orang yang ada di sampingnya. Dengan mengucapkan "Labbaikallaahumma labbaik,labbaika laa syariikalaka labbaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulk laa syariika laka.
  3. Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum memasukinya.
  4. Sesampainya di Ka'bah, membaca talbiah berhenti sebelum melakukan thawaf. Kemudian menuju Hajar Aswad dan jika mampu sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya, lalu mengucapkan, "Bismillaahi Allahu akbar". Jika tidak bisa, cukup memberi isyarat dan berkata "Allaahu Akbar
  5. Thawaf sebanyak tujuh putaran. Berlari kecil pada tiga putaran pertama, dan berjalan biasa di empat putaran selanjutnya.
  6. Shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim atau di tempat lainnya di dalam Masjidil Haram dengan membaca surat Al-Kaafiruun pada rakaat pertama,dan surat al-ikhlas pada rakaat kedua.
  7. Sa'i sebanyak tujuh kali diawali dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah.
  8. Mencukur seluruh rambut kepala atau sebagian bagi kaum lelaki,dan sebatas ujung jari bagi kaum wanita.

Dua Hal Yang Menarik Tentang Umrah

Ada 2 hal yang menarik tentang umrah yang perlu diketahui. 
Pertama, umrah yang terpisah dari haji, yang dilaksanakan sepanjang tahun sesuai dengan kesepakatan semua madzhab ulama. Namun, waktu yang paling utama menurut Imamiyah adalah bulan Rajab. Sedangkan menurut yang lain adalah Umrah Ramadhan.
Kedua, umrah yang dilaksanakan bersama ibadah haji. Orang yang beribadah haji harus melakukan umrah terlebih dahulu, kemudian melakukan amalan-amalan haji dalam satu kali perjalanan, sebagaimana yang dilakukan oleh para jamaah yang datang dari berbagai negara yang jauh dari Makkah al-Mukarramah. Umrah ini dilaksanakan pada bulan-bulan haji. Pelaksanaan ibadah umrah yang dilakukan bersamaan dengan ibadah haji, sekaligus menggugurkan kewajiban umrah.

Sayyi Al-Khui membedakan antara umrah mufradah (terpisah dari haji) dengan umrah tamattu' (bersamaan dengn haji),yaitu:
  1. Thawaf seorang wanita wajib pada umrah mufradah, tetapi tidak wajib dalam umrah tamattu'. Sebagian ulama berpendapat bahwa tidak diperintahkan thawaf pada umrah tamattu' itu.
  2. Waktu umrah tamattu' dimulai dari awal bulan syawal sampai pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Sedangkan waktu umrah mufradah adalah sepanjang tahun.
  3. Orang yang melakukan umrah tamattu' hanya diperbolehkan memendekkan rambutnya saja. Sedangkan orang yang melakukan umrah mufradah boleh memilih antara memendekkan atau mencukur rambutnya.

Kehidupan Pasca Haji

===== Haji Plus, Umrah

Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim baik pria dan wanita. kewajiban ini berlaku bagi mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. keberasaan haji sebagai suatu kewajiban telah diungkapkan dalam berbagai dalil, baik Al-Qur’an maupun Hadist Nabi Muhammad SAW. Di antaranya dalam surat Ali imran ayat 97 “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagai orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Rangkaian pelaksanaan ibadah haji memang penuh dengan kegiatan simbolik, yang sesungguhnya memiliki makna kemanusiaan yang luar biasa mendalam. Penghayatan secara mendalam terhadap nilai-nilai dari semua rangkaian ritual ibadah secara terus menerus inilah selanjutnya menjadikan kemabruran haji kita terjaga dengan baik. Nilai-nilai tersebut diharapkan selalu menghiasi perilaku kehidupan pasca haji. Nilai-nilai tersebut adalah:

1. Ketauhidan yang kokoh dihati setiap muslim dan muslimah;

2. Rasa kesamaan dan kebersamaan saling menjaga dan memberi kasih sayang di antara sesama umat manusia;

3. Menyandang sikap tawakal sepenuhnya pada Allah;

4. Kesediaan berkorban pada setiap upaya meraih keberhasilan dalam setiap perjuangan, sehingga tidak pernah ada perjuangan tanpa pengorbanan, dan

5. Training secara istiqomah shalat berjamaah di Masjidil Haram maupun di Masjidil Nabawi. Semua nilai-nilai mulia ini diharapkan memberikan pengaruh (atsar) pada kehidupan selanjutnya pasca ibadah haji dilaksanakan. Pengaruh pada dirinya, keluarganya, dan masyarakat sekitarnya. Ketauhidannya semakin kokoh dalam langkah-langkah kehidupannya, rasa kasih sayangnya semakin kuat terhadap sesama manusia terutama terhadap kaum dhuafa, selalu siap berkurban dalam setiap perjuangan, dan selalu menjaga shalat ber-jamaahnya di masjid-masjid atau di mushalla.

Insya Allah.

Kata kunci pencarian:
kehidupan pasca haji
pasca haji


Posts Related to Kehidupan Pasca Haji

Persyaratan Daftar Haji / Umroh

Profile Travel Prima Saidah

Paket Haji ONH Plus

Layanan Badal Haji Oleh Travel Prima Saidah

Haji Merupakan Sarana Dzikrullah

==== Haji Plus, Umrah




Haji menjadi sarana Zikrullah. Setiap gerakan dan kegiatan selama menunaikan ibadah haji tidak pernah luput dari doa dan bacaan-bacaan yang mengandung pujian akan kemahabesaran, kemahakuasaan, dan kemahamurahan Allah SWT. Banyak sekali nilai yang terkandung didalam pelaksanaan ibadah haji, antara lain:

1. Haji dapat menghapus semua dosa kecil dan segala kesalahan;

2. Haji dapat membersihkan jiwa dan mengembalikannya kepada kesucian dan keikhlasan sehingga seseorang selalu memiliki motivasi untuk beribadah kepada Allah SWT;

3. Ibadah haji dapat meningkatkan kualitas keimanan seseorang dan komitmennya dengan Allah;

4. Perjalanan ibadah haji yang cukup berat akan menumbuhkan sikap sabar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup yang semakin berat;

5. Ibadah haji adalah ibadah yang sangat penting dan menempati urusan ketiga setelah beriman kepada Allah dan jihad di jalan Allah SWT.



Posts Related to Ibadah Haji Merupakan Sarana Zikrullah

Pengertian Haji



Kiat Memilih Mitra Penyelenggara Travel Haji Dan Umroh


Jamaah Haji 2012 Mesti Lunasi Bulan Juli


Kehidupan Pasca Haji

===== Haji, Umrah Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim bak pria dan wanita. kewajiban ini berlaku bagi mereka yang telah memenuhi ...

Biro Perjalanan Haji dan Umrah Prima Saidah

Merupakan Perusahaan Biro Perjalanan Umroh & Haji Khusus yang berkantor pusat di Gedung Twink Lt 5 Jl Tendean 82 Jakarta, Kami adalah penyelanggara umrah travel ...

Pertanyaan Seputar Badal Haji

Ibu saya bernadzar ingin menunaikan ibadah haji. Sampai beliau wafat, keinginan itu tidak terpenuhi. Haruskah kami anak-anaknya mewujudkan keinginan ibu?

Seseorang yang saat hidup mampu berhaji namun karena terlanjur meninggal, maka wajib hukumnya bagi ahli warisnya untuk menghajikannya.

Bolehkah kita menghajikan orang yang belum meninggal?

Seseorang yang sedang berpenyakit sehingga secara fisik tidak bisa menunaikan ibadah haji bisa dihajikan.

Bagaimana bila si orangtua itu miskin dan tidak sanggup berhaji? Haruskah ahli warisnya menghajikan.

Ya, dalam kasus ini tetap disyari’atkan bagi keluarganya seperti anak laki-laki atau anak perempuannya untuk menghajikan orang tuanya.

Adakah syarat bagi orang yang ingin membadalkan orang tuanya?

Syarat pertama, orang yang ingin membadalkan adalah orang yang sudah menunaikan ibadah haji sebelumnya.


Syarat kedua?


Orang yang dibadalkan memang sudah meninggal, atau sudah renta dan tidak sanggup secara fisik menjalankan ibadah haji.

Ada syarat lain?

Ya, orang yang dibadalkan hajinya hanyalah mereka yang mati di dalam keadaan muslim. Bagi mereka yang tidak pernah menunaikan salat seumur hidupnya ia bukanlah muslim. Orang semacam ini tidak sah dibadalkan. Dia sudah kafir.

Bolehkah membadalkan lebih dari satu orang?

Saat ini ada kecenderungan membadalkan lebih dari satu orang bahkan terkadang lima orang sekaligus. Hal ini bukan sesuatu yang benar. Satu orang hanya bisa membadalkan satu orang pada setiap tahunnya.

Apakah dibenarkan badal haji dengan mengutip uang?

Kita semua tahu, ibadah haji adalah ibadah yang amat mulia. Jadi, amat tidak pantas bila badal haji menjadi sebuah profesi, menjadi ajang bisnis, dan bahkan dipakai sebagai sarana menumpuk harta.


Dalam kasus yang akan membadalkan bukanlah orang yang berlebihan hartanya, sedangkah yang akan dibadalkan adalah orang yang mampu secara finansial, bolehkan  memberikan sejumlah uang?


Bila uang itu digunakan untuk biaya perjalanan haji, maka hal itu diperkenankan. Bila uang itu adalah sebagai upah apalagi hasil tawar-menawar antara yang akan menghajikan dengan keluarga yang akan dihajikan maka hal itu dilarang.



===== ONH Plus,badal haji

Pada Saat Ibadah Haji, Jangan Lupa Bawa Perlengkapan ini.

Waktu sebulan selama ibadah haji memang tidak singkat. Dibutuhkan perbekalan yang mencukupi kebutuhan. Jangan sampai kekhusyukan ibadah berkurang karena kehabisan bekal atau ada bekal yang tertinggal.
Berikut ini daftar barang-barang yang cukup penting manfaatnya. Tapi jangan khawatir, karena apabila tidak dibawapun, tidak akan mengakibatkan masalah. Namun, Keberadaan barang-barang ini bisa memberikan rasa kepuasan anda dalam beribadah. Apa saja barang tersebut? Berikut di antaranya.
Buku – buku
1. Al Qur’an kecil. Sangat penting jika mempunyai target mengkhatamkan Al Quran. Mengandalkan Al Quran yang tersedia di masjid menjadi kurang efisien karena digunakan oleh banyak orang sehingga batas waktu membacanya bisa berubah.
2. Rangkuman do’a-do'a. Sangat membantu untuk mengingat doa yang ingin kita lakukan.
3. Bahan Bacaan manasik haji. Sangat bermanfaat untuk memandu ibadah haji, terlebih bagi jamaah haji yang masih baru pertama kali ke tanah suci.
4. Notes / buku catatan serta balpoinnya. Sangat bermanfaat untuk mencatat denah lokasi pemondokan, pintu masuk-keluar masjidil haram, nomor telepon petugas haji, atau catatan harian sebagai bahan cerita.

Peralatan pendukung harian
1. Kamera digital atau camcorder. Sangat penting untuk mendokumentasikan perjalanan ibadah haji.
2. Memory card cadangan. Digunakan jika memory yang kita miliki habis, padahal, masih banyak hal-hal yang akan kita dokumentasikan
3. Handphone dan charger-nya.
4. Tempat air. Usahakan yang ada tali penggantungnya.
5. Gantungan baju berbahan kawat. Penting untuk menghemat tempat saat menjemur pakaian.
6. Deterjen dan sabun cair untuk mencuci baju dan piring.
7. Gunting kecil.
8. Tali untuk menggantung baju secukupnya.
9. Tas ransel. Sangat dibutuhkan selama perjalanan ke Armina.
10. Peralatan cukur (sewing kit).
11. Senter dan baterai cadangannya.
12. Kabel listrik ekstensi, sekitar 2 meter. Kita perlukan untuk menyetrika, atau chas HandPhone.
13. Kaca mata hitam. Berguna untuk menahan cahaya berlebih serta menghindari debu saat di padang pasir.
14. Payung kecil.
15. Palu kecil dan paku untuk membuat gantungan dsbnya.
16. Sikat cuci baju dan spons untuk mencuci alat makan.
17. Pemanas air portable 350 watt. Sangat diperlukan saat ingin membuat minuman hangat atau memasak bubur/mi instan.

Info Terkait :

Perlengkapan Yang Perlu Dibawa Wanita Pada Saat Haji

Barang yang Wajib dibawa Pada Saat Ibadah Haji

Tips Menata Barang Bawaan Saat Berhaji

Tips Haji: Tandai Koper Anda

Paket Umrah Ramadhan