Pengajuan Pengembalian Dana Haji Hingga 31 Juli 2020

Ingat, Pengajuan Pengembalian Dana Haji Hingga 31 Juli 2020


REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas mengingatkan calon jamaah haji pengajuan permohonan pengembalian dana pelunasan biaya perjalanan haji harus disampaikan sebelum 31 Juli 2020.

"Bagi para calon jamaah  haji yang ingin melakukan pengajuan permohonan pengembalian setoran lunas biaya penyelenggaraan ibadah haji diingatkan melakukan sebelum batas akhir 31 Juli 2020," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Banyumas Purwanto Hendro Puspito, Selasa (30/6).

"Sementara sampai saat ini sudah ada 11 calon jamaah haji yang telah mengajukan pengembalian setoran lunas BPIH," katanya.

Menurut dia, pengajuan permohonan pengembalian setoran lunas biaya perjalanan haji dari ke-11 orang tersebut telah tercatat di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Hendro mengatakan Kemenag masih terus menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara dan batas waktu pengajuan permohonan pengembalian dana pelunasan biaya haji menyusul keputusan pemerintah membatalkan pemberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci 2020.

Ia menjelaskan Kemenag akan mendistribusikan buku manasik kepada jamaah calon haji pada Juli 2020. "Meskipun jadwal keberangkatan calon jamaah haji tahun ini ditunda karena pandemi Covid-19 namun buku dibagikan agar dapat dibaca-baca oleh calon haji, dihafalkan tuntunannya maupun doa-doanya agar makin dapat memahami terkait tuntunan manasik. Teknis pendistribusian kepada seluruh calon haji masih kami bahas dan kaji lebih lanjut bersama pihak terkait," katanya.

Sumber : www.ihrom.co.id

Berkah yang Tersembunyi di Balik Pembatalan Haji

Foto: Gerbang steril canggih untuk masuk ke Masjidil Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengumuman Kerajaan Arab Saudi yang menyebut pelaksanaan haji akan dilakukan terbatas hanya bagi mereka yang tinggal di wilayah tersebut membawa emosi yang campur aduk.

Ibadah Haji adalah pengalaman spiritual yang luar biasa bagi begitu banyak Muslim yang taat. Ziarah ke Makkah ini setiap tahunnya dihadiri oleh 2,5 juta orang dengan kegiatan keagamaan yang berlangsung satu minggu penuh.
Seorang dokter yang berada di garis depan National Health Service (NHS) UK dan berpengalaman menjadi relawan medis haji reguler menyebut peluang unik ini termasuk hal yang memilukan. Mohammedabbas Khaki, nama dokter tersebut, mengatakan ia tidak hanya melihat kehancuran yang dibawa Covid-19, tapi juga merasakan bagaimana wabah haji bisa menjadi bencana besar.
"Meski telah diberkati dengan kesempatan untuk mengikuti haji secara teratur, saya masih bersemangat untuk kembali pada tahun berikutnya," ujar Khaki dilansir di Independent, Selasa (30/6).
Ibadah haji baginya selalu menjadi pengalaman yang mengangkat spiritualitasnya. Bertemu sesama peziarah dari seluruh dunia, mengenakan jubah putih yang menjadi simbol kerendahan hati, serta melakukan ritual yang sama dalam pertunjukan besar persatuan, merupakan hal yang tak bisa dilewatkan.
Namun, di situlah letak permasalahnya. Dengan hadirnya jamaah dari seluruh penjuru dunia, berdampingan dan menghirup udara yang sama di tempat-tempat yang tertutup rapat, seorang peziarah yang membawa Covid-19 akan menjadi resep sukses datangnya bencana.
Khaki menyebut selain membawa rasa yang menggembirakan dan membangkitkan semangat, ibadah haji juga membawa tantangan. Jadwal yang melelahkan, kurang tidur, serta jarak yang dekat dengan  begitu banyak peziarah dari seluruh dunia memberikan semburan yang sempurna untuk menularkan infeksi virus.
"Batuk haji" merupakan infeksi saluran pernapasan bagian atas yang kering. Infeksi ini diakibatkan penyebaran banyak virus dari lokasi berbeda di seluruh dunia. Hal ini merupakan fenomena nyata.
"Saya sering meresepkan beberapa dosis antibiotik dengan dosis kuat dan meminta jamaah istirahat total. Bahkan, terkadang ini tidak cukup. Beberapa pasien memerlukan rawat inap, ventilasi yang baik dan pemantauan ketat," lanjutnya.
Bagi petugas medis, ia menyebut pelaksanaan haji merupakan waktu yang sangat sibuk di saat-saat terbaik. Saudi telah melakukan upaya luar biasa untuk memfasilitasi peziarah, meski dalam kenyataannya masih sangat menantang.
Menunggu ambulan tiba seringnya menjadi hal yang sia-sia. Lebih dari sekali Khaki menyebut ia harus menavigasi kerumunan puluhan ribu orang untuk membawa satu jamaah yang sakit kritis ke fasilitas darurat terdekat.
Fasilitas-fasilitas ini juga sering kewalahan. Banyak kelompok tidak memiliki dukungan medis dan sangat bergantung pada layanan lokal untuk membantu para peziarah yang lanjut usia atau sakit parah yang jatuh sakit.
Di luar Kawasan Suci, Haji juga merupakan urusan sosial yang besar. Kesempatan untuk bertemu dan menghabiskan waktu dengan saudara-saudari seiman dari seluruh dunia adalah waktu yang istimewa. Sementara menghadirkan Covid-19 dalam skenario ini bukan hal yang tepat untuk dipikirkan.
"Itu sebabnya, setelah hampir satu dekade sebagai dokter sukarela merawat 150 kelompok dan berpartisipasi dalam kamp untuk 50.000 hingga 60.000 peziarah selama masa tersibuk, saya merasa sedih untuk mengatakan pembatasan haji tahun ini adalah keputusan yang tepat," kata Khaki.
Bagi 2,5 juta jamaah, ibadah haji lebih dari sebuah kewajiban. Ziarah ini membawa pengalaman yang sangat emosional, membangkitkan semangat dan transformatif, mewakili puncak spiritual dari iman mereka.
Sangat disayangkan, untuk tahun ini banyak umat Muslim yang melewatkan pengalaman tersebut. Namun perlu diperhatikan jika Arab Saudi saat ini menjadi salah satu negara dengan wabah Covid-19 terbesar di Timur Tengah.
Lebih dari 161.000 kasus dinyatakan positif infeksi dengan lebih dari 1.300 kematian. Kondisi ini menggoda hadirnya potensi penyebaran global.
Membatasi jumlah jamaah haji juga masuk akal untuk sejumlah alasan logistik. Upaya yang perlu dilakukan organisasi sangat besar, termasuk langkah-langkah untuk melindungi jamaah atas Covid-19. Pelaksanaan haji 2020 tahun ini sangat sulit.
Dengan hadirnya hampir semua warga negara, peluang haji menjadi pusat infeksi global Covid-19 akan sangat besar. Langkah-langkah ketat harus diambil oleh negara-negara untuk mencegah penyebaran wabah dan bencana hubungan masyarakat yang potensial.
Dalam posisi berimbang, pembatasan haji tampaknya menjadi solusi yang dapat diterima semua pihak terkait.  Dan pada akhirnya, kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW telah memberi penghiburan bagi banyak Muslim.
Ada satu nasihat-Nya yang diingat dan dibagikan secara luas pada saat ini, "Jika Anda mendengar wabah wabah di suatu negeri, jangan memasukinya, tetapi jika wabah itu pecah di suatu tempat ketika Anda berada di dalamnya, jangan tinggalkan tempat itu".
Terakhir, Khaki menyebut mematuhi panggilan Nabi Muhammad SAW untuk naik haji 1400 tahun yang lalu adalah prioritas. Namun dalam kondisi saat ini, nasihatnya tentang kesehatan dan keselamatan sama pentingnya. 
Sumber: https://www.independent.co.uk/voices/hajj-cancelled-saudi-arabia-mecca-pilgrimage-coronavirus-outbreak-a9591031.html

Komisi VIII Khawatir WNI di Arab Saudi tak Bisa Ikut Haji

Komisi VIII Khawatir WNI di Arab Saudi tak Bisa Ikut Haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto keminta Kementerian Agama (Kemenag) merevisi Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 494 tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji. Tujuannya agar WNI yang telah berada di kerajaan Arab Saudi dapat menunaikan haji tahun ini.
Baca Juga
Yandri merasa khawatir jika KMA tak revisi maka bisa saja Arab Saudi menolak WNI disana melaksanakan haji. Sebab para WNI tak mengantungi izin dari negaranya sendiri. Dalam KMA 494/2020 disebutkan WNI dilarang melakukan ibadah haji.
"Takutnya ditolak Arab Saudi karena pemerintah kita nolak," kata Yandri pada Republika.co.id, Kamis (29/6).
Yandri mengingatkan Kemenag untuk membantu WNI di Arab Saudi agar bisa ikut ibadah haji. Para WNI tersebut memenuhi syarat haji terbatas karena telah berada di Saudi.
Infografis Protokol Pelaksanaan Haji Arab Saudi - (Republika.co.id)
"WNI yang di Arab Saudi mau haji harus diatur. Waktu raker sudah disinggung tolong diperhatikan WNI yang mau haji disana misal di Jeddah, Thaif. Karena kalau nggak diizinkan disini maka Arab Saudi nggak menerima. Harus difasilitasi dari kedutaan dan perlu diatur Kemenag," ujar Yandri.
Sayangnya Yandri belum menerima informasi perihal jumlah WNI di Arab Saudi yang bisa ikut ibadah haji. Namun diantaranya ialah para pekerja kedutaan Indonesia di Arab Saudi.
"Belum ada estimasi jumlahnya. Tunggu data Kemenag," ujar Yandri.
Yandri memperkirakan keputusan jadi atau tidaknya revisi KMA diumumkan pekan depan oleh Kemenag ketika rapat kerja lagi di DPR. "Mereka (Kemenag) lagi bekerja. Nanti ada rapat lagi minggu depan membahas ini," ucapnya.
Sebelumnya, Arab Saudi memutuskan mengadakan haji terbatas tahun ini. Mereka yang bisa berhaji ialah para warga Arab Saudi dan WNA yang bermukim di sana. Nantinya mereka wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ketika melaksanakan haji. 

Haji Sangat Dibatasi, Ini Dampaknya Buat Arab Saudi?

pembatasan jamaah haji 2020

REPUBLIKA.CO.ID, Perputaran uang dalam proses ibadah haji dan umrah memberi kontribusi penting buat ekonomi Arab Saudi. Pembatasan jamaah haji tahun ini hanya boleh pemukim Saudi diprediksi berpengaruh pada pendapatan dan ekonomi negara.
Seperti diketahui tiap jamaah haji bisa menghabiskan ribuan dolar AS untuk menunaikan ibadah sekali seumur hidup itu.
Pengeluaran jamaah haji mencakup konsumsi, visa, transportasi, oleh-oleh. Jika ribuan dolar dikalikan sekitar 1,8 juta jamaah haji per tahun maka angkanya sungguh luar biasa.


"Restoran, agen wisata, maskapai, perusahaan ponsel dan negara (Saudi) mendapat dana besar selama haji," kata aktivis muda Arab Ahmed Maher dilansir dari BBC pada Sabtu, (27/6).



Kemudian kantor berita Reuters memperkirakan pendapatan Saudi dari penyelenggaraan haji dan umrah per tahun sekitar 12 miliar dolar AS. Jumlah itu ternyata merupakan 20 persen dari PDB Saudi.



"Keputusan (pembatasan haji) itu sungguh sebuah berita besar. Ini akan mengendorkan ekonomi lokal," ujar Simon Henderson selaku pengamat Arab Saudi dari Washington Institute for Near East Policy.



Henderson menduga dampak ekonomi karena pembatasan jamaah haji akan sangat dirasakan di Jeddah. Kota tersebut terkenal dan berkembang berkat posisinya sebagai penerima tamu sekaligus pelayan jamaah haji.



"Secara tradisi dan sejarah, kesejahteraan Jeddah bergantung pada jamaah haji. Kali ini warga disana tak bisa bergantung pada itu lagi," ucap Henderson.



Saudi sudah mencabut jam malam yang berlaku nasional pada 21 Juni. Itu berarti warga disana bisa beraktivitas lagi hingga malam hari. Walau demikian, ada 150 ribu kasus Covid-19 yang terus bertambah di Saudi. Dari jumlah itu, 1.400 orang meninggal dunia.

Semakin Dekat Bulan Haji, Masuk Makkah Kian Ketat

Polisi Arab Saudi mengawasi kendaraan dan orang yang akan masuk ke Makkah pintu masuk yang ada di kawasan Syumesi.
REPUBLIKA.CO.ID,  MAKKAH --- Mukimin Indonesia yang kini tinggal di Makkah, Teuku Fakhri, mengatakan, sampai hari ini belum ada perubahan signifikan atas situasi Kota Makkah. Penjagaan dan patroli polisi tetap ketat memantau warga yang berada di luar rumah. Masjidil Haram pun masih ditutup untuk umum.
"Masih seperti hari sebelumnya. Jam malam di Makkah memang sudah tidak ada. Tapi, pengawasan kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan melawan pandemi tetap ketat. Polisi makin sering berpatroli. Restoran dan kafe sudah buka, tapi hanya melayani pembelian makanan yang dibawa pulang saja. Berkumpul orang pun dibatasi," kata Fakhri, di Makkah, Senin (29/6).
Tak hanya itu, Fakhri menambahkan, tampaknya beberapa hari ke depan atau makin dekatnya masa bulan haji orang masuk ke Makkah makin sulit. Pintu gerbang masuk Makkah yang berada di Syumesi akan makin mengawasi keluar-masuknya orang. Tampaknya jalan tikus masuk ke Makkah yang lewat perkampungan yang biasanya dipakai oleh orang yang ingin haji tanpa igamah (surat izin) akan sulit dipakai. Jalur itu pasti akan terus dipantau aparat Arab Saudi, apalagi kawasan itu perkampungan yang sepi.
"Pokoknya, saya mendengar pintu masuk ke Makkah pada musim haji kali ini semakin diawasi oleh petugas yang terus berpatroli. Jadi, sangat tidak mudah bagi orang tanpa izin masuk ke Makkah pada musim haji tahun ini," ujarnya.
Bagaimana dengan Masjidil Haram? Menjawab pertanyaan ini, Fakhri mengatakan tampaknya, sekitar dua sampai tiga pekan mendatang Masjil Haram akan dibuka untuk umum. Namun, warga Makkah juga percaya tetap harus memakai prosedur ketat dan mematuhi aneka protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Sampai sekarang masih belum ada pemberitahuan resmi dari Pemerintah Saudi soal dibukanya Masjidil Haram. Semua masih serba desas-desus dengan berbagai macam versi. Dan, sekali lagi, memang Masjidil Haram masih ditutup untuk umum, sedangkan masjid-masjid di Makkah yang lain sudah mulai dibuka meski dengan syarat-syarat tertentu. Ini, misalnya, para jamaah diharuskan pakai masker, membawa sajadah sendiri, dan sebelum masuk masjid juga harus menjalani prosedur tertentu," ujarnya.

Haji Terbatas Pukulan Bagi Ekonomi Arab Saudi dan Warganya

Arab Saudi sangat terdampak dengan keputusan pembatasan jamaah haji. Ilustrasi jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Situs keagamaan kosong. Tenda-tenda peziarah haji ditinggalkan. Hotel-hotel tampak tak bernyawa.   

Bayang-bayang kekhawatiran muncul setelah Arab Saudi mengumumkan membatasi ibadah haji akibat pandemi Covid-19. Kerajaan telah melarang jamaah haji asing dari kegiatan tahun ini, yang dijadwalkan berjalan akhir Juli.  

Ibadah haji dan umroh secara bersama-sama telah menghasilkan sekitar 12 miliar dolar AS dan menjaga ekonomi tetap berjalan di Makkah. Makkah merupakan rumah bagi dua juta orang dan gedung pencakar langit yang dihiasi marmer, di atas situs-situs paling suci Islam.  

Dilansir di Daily Mail, ledakan konstruksi dalam beberapa tahun terakhir telah menghasilkan pusat perbelanjaan, apartemen, serta hotel-hotel mewah. Beberapa menawarkan pemandangan spektakuler Ka'bah, yang berada di Masjidil Haram.  

Tetapi, sejak pandemi Covid-19 menyentuh Kerajaan Saudi, sebagian besar bangunan kosong. Virus yang juga melanda Makkah, ikut menghancurkan bisnis-bisnis yang bergantung pada ibadah haji.  

Ratusan ribu pekerjaan bergantung dari ibadah ini. Mulai dari agen perjalanan, hingga tukang cukur jalanan dan toko-toko suvenir. 

Banyak yang melaporkan terjadi pemutusan hubungan kerja besar-besaran, pemotongan gaji, atau pembayaran gaji yang tertunda. 

"Tidak ada penjualan, tidak ada penghasilan. Kita tidak terbiasa melihat Makkah kosong. Rasanya seperti kota mati. Hal ini menghancurkan Makkah," kata Ahmed Attia, seorang warga Mesir berusia 39 tahun yang bekerja di sebuah agen perjalanan di kota itu, dilansir di Daily Mail, Senin (29/6).  

Efek kupu-kupu dari pembatalan ini juga telah menghancurkan para operator haji di luar negeri. Mereka adalah pihak yang mengatur logistik dan perjalanan bagi para peziarah internasional. 

Tidak sedikit di antaranya menginvestasikan tabungan mereka untuk pelaksanaan ibadah selama lima hari. Pihak berwenang Arab Saudi sejak Maret telah memgeluarkan keputusan untuk menunda ziarah umroh. Ibadah umroh dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun.  

Di tengah kondisi yang sangat sensitif, tetapi telah lama ditunggu-tunggu, Kerajaan Saudi juga mengatakan mereka hanya akan mengizinkan sekitar ribuan jamaah yang dapat melaksanakan ibadah rukun Islam kelima ini.  

Adapun jamaah yang diperbolehkan adalah mereka yang tinggal di kerajaan. Angka ini hanya sebagian kecil dari 2,5 juta peziarah yang hadir tahun lalu. 

"Ini akan menjadi acara simbolis, sebuah foto-op yang memungkinkan kerajaan mengatakan 'kami tidak membatalkan haji seperti yang diharapkan banyak orang'," kata seorang pejabat Asia Selatan yang melakukan komunikasi dengan pihak berwenang haji.  

Arab Saudi telah menekankan bahwa pelaksanaan haji 2020 akan terbuka untuk orang-orang dari berbagai negara.  

Namun, proses seleksi untuk kuota yang terbatas itu diperkirakan akan diperebutkan dengan panas. Beberapa warga Makkah berharap mendapat prioritas di atas orang dengan warga kenegaraan asing.  

"Saya telah pergi haji sebelumnya. Semoga tahun ini, dengan kehendak Tuhan, saya akan menjadi jamaah haji yang diutamakan," kata warga Saudi yang tinggal di Makkah, Marwan Abdulrahman.  

Banyak pihak merasa takut melaksanakan ibadah haji. Ibadah ini berisiko mengumpulkan banyak orang dalam satu lokasi, situs keagamaan, dan berujung menjadi sumber penularan masif.  



Jamaah haji berduyun-duyun dari tenda-tenda mereka di MIna bergerak menuju Jamarat untuk melempar jumrah di Jamarat, Mina, Ahad (11/8). - (STR/EPA-EFE)

Virus Covid-19 telah melanda Kerajaan Saudi dengan jumlah kasus tertinggi di Teluk. Lebih dari 178 ribu kasus infeksi dikonfirmasi, termasuk 1.511 kematian. Para analis menilai, meningkatkan kembali ziarah akan memperdalam kemerosotan ekonomi kerajaan.  

Langkah ini mengikuti penurunan tajam harga minyak, serta kerugian lain yang disebabkan Covid-19. Penurunan ini memicu langkah-langkah penghematan, termasuk tiga kali lipat pajak pertambahan nilai dan pemotongan tunjangan pegawai negeri sipil.  

"Keputusan perihal haji memang menambah kesulitan ekonomi Arab Saudi," ujar seorang analis Timur Tengah di Oxford Analytica, Richard Robinson.  

Pada hari Rabu (24/6) lalu, Dana Moneter Internasional memperingatkan PDB kerajaan itu akan menyusut 6,8 persen tahun ini. Hal ini menjadi kinerja terburuk sejak kekenyangan minyak tahun 1980-an.  

Kelompok konstruksi Saudi Bin Laden, perusahaan yang dikenal dengan mega-proyek besar, telah melewatkan pembayaran gaji untuk ribuan pekerja dalam beberapa bulan terakhir. Informasi ini didapat dari sumber yang dekat dengan perusahaan serta karyawan yang mengeluh di media sosial.  

Tagar dalam bahasa Arab, "Delay in Binladen Gaji" mendapatkan daya tarik dari banyak pihak. Perlambatan pembayaran berdampak pada perusahaan di belakang serangkaian proyek penting. 

Termasuk pengerjaan kompleks hotel gedung pencakar langit senilai 15 miliar dolar AS yang menjulang di atas Masjid Agung Makkah.  



Perusahaan tersebut sedang berusaha menyewa sejumlah jet pribadi untuk mengirim banyak pekerja Asia Selatan yang diberhentikan dari pekerjaannya, menurut sumber yang sama. Namun hingga berita ini diturunkan, perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar.  

Penurunan ini juga mengganggu rencana ambisius Riyadh untuk membangun industri pariwisata dari awal. Hal ini menjadi landasan program reformasi Visi 2030 untuk mengurangi ketergantungan kerajaan pada minyak.  

"Pemerintah telah memilih pariwisata sebagai bidang utama untuk pertumbuhan di bawah strategi diversifikasi. Hilangnya pendapatan haji dapat mengatur sektor ini kembali melalui investasi yang hilang atau kebangkrutan," kata Robinson.  

Kerajaan Saudi mulai menawarkan visa turis untuk pertama kalinya September lalu dalam upaya membuka salah satu batas terakhir pariwisata global.  

"Sementara Saudi mencari cara untuk mendiversifikasi pendapatan pariwisata di luar pariwisata religius, upaya ini masih dibangun dari pendapatan haji. Dengan terbatasnya haji saat ini di tengah gangguan pasar minyak, membuatnya menjadi pukulan telak," kata Kristin Diwan dari Arab Gulf States Institute di Washington.



Sumber:  https://www.dailymail.co.uk/wires/afp/article-8467417/Curtailed-hajj-compounds-Saudi-economic-woes.html    

Pakistan Pastikan Segera Kembalikan Dana Jamaah Haji

Pakistan akan mengembalikan dana haji calon jamaah yang gagal berangkat. Jamaah haji asal Pakistan tiba di Bandara AMA


REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Kementerian Agama dan Keharmonisan Antaragama Pakistan memutuskan untuk mengembalikan dana skema haji pemerintah atau haji reguler tahun ini kepada jamaah.

Jamaah haji dari berbagai negara tidak diperbolehkan mengikuti pelaksanaan haji tahun ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Juru Bicara Kementerian Agama Pakistan mengatakan bahwa sejumlah bank yang ditunjuk akan mulai mengembalikan uang haki yang disetor jamaah dana haji pada 2 Juli.  

"Semua pemohon haji yang berhasil dari skema pemerintah mendapat informasi tentang pembayaran kembali jumlah dana mereka dengan mengirim pesan ke ponsel setiap jemaah haji," kata juru bicara Kementerian Agama Pakistan seperti dilansir Associated Press of Pakistan pada Senin (29/6).  

Untuk mengambil kembali dananya, jamaah harus mendatangi cabang bank masing-masing tempat menyetorkan dana haji dengan  membawa kartu identitas dan kwitansi bank bukti setoran iuran haji untuk pengembalian dananya. 

Untuk pengembalian dana melalui cek bankir, ketua kelompok harus datang ke bank dengan membawa dokumen asli jamaah haji kelompoknya. Bila terdapat cabang perbankan yang tutup, dana jamaah akan dikembalikan melalui bank cabang lain yang ditunjuk. 

Ada sebanyak 179.210 umat Muslim Pakistan yang terdaftar menjadi calon jamaah haji tahun ini. Diantaranya 107.526 orang merupakan jamaah skema haji Pemerintah atau reguler dan 71.684 orang merupakan jamaah skema haji swasta. 

Untuk paket haji reguler per jamaah wilayah Utara sebesar 463.445 Rupee Pakistan tanpa hewan kurban dan 486.270 Rupee Pakistan dengan hewan kurban. 

Sedang untuk wilayah Selatan 455.695 Rupee Pakistan tanpa hewan kurban dan 478.520 Rupee dengan kurban.

Jumlah Jamaah Haji 10 Ribu Orang, Ini Rincian Pembagiannya

Jumlah Jamaah Haji 10 Ribu Orang, Ini Rincian Pembagiannya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi, mengatakan kuota jamaah haji 1441H/2020M dibatasi hanya berkisar sepuluh ribu. Menurutnya, sebagian besar dari kuota tersebut diperuntukan bagi warga asing atau ekspatriat yang berdomisili di Arab Saudi.

“Dari 10.000 kuota haji tahun ini, sepertiganya untuk warga negara Saudi, sisanya untuk ekspatriat,” ujar Essam bin Abed saat bertemu Menteri Agama Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama, Jakarta, dalam keterangan yang didapat Republika, Ahad (28/6).

Biasanya setiap tahun, tidak kurang dari dua setengah juta umat Islam menjalankan ibadah haji. Namun, untuk tahun ini, kuota jamaah dibatasi hanya berkisar sepuluh ribu, itupun hanya untuk warga Saudi dan ekspatriat yang ada di Saudi.

Pembatasan tersebut, kata Essam, disebabkan alasan keselamatan di tengah pandemi Covid-19. Kerajaan Arab Saudi ingin menjaga keselamatan jamaah di tengah pandemi. Dengan kuota terbatas, lebih bisa dikendalikan jika ada kejadian yang tidak diinginkan.

“Bagi jamaah yang diizinkan berhaji, harus tunduk pada protokol kesehatan yang sangat ketat. Tindakan preventif akan dilakukan juga untuk mencegah Covid,” lanjutnya.

Essam menambahkan, Pandemi Covid-19 terjadi di seluruh negara di dunia. Karenanya, Saudi mengambil keputusan untuk meniadakan keberangkatan jemaah dari seluruh negara.

Bersamaan dengan pertemuan itu, Menag Fachrul Razi juga membahas perihal antrean jamaah di Indonesia yang sangat panjang. Rata-rata masa tunggunya mencapai 20 tahun.

Untuk itu, Menag berharap Kerajaan Saudi dapat menambah kuota haji Indonesia. Dengan harapan, hal itu dapat memperpendek antrean jamaah.

“Mudah-mudahan tahun depan ada tambahan kuota haji untuk Indonesia. Daftar tunggu di Indonesia ada yang sampai 40 tahun. Begitu semangatnya orang Indonesia yang ingin beribadah haji,” ujar Menag.

Dubes Essam mendoakan apa yang disampaikan Menag bisa terlaksana. Menurutnya, Arab Saudi tengah mencanangkan visi 2030. Salah satu visinya adalah meningkatkan kapasitas kuota jamaah haji dari luar negeri hingga mencapai lima juta.

“Dengan bertambahnya kuota jemaah haji yang berangkat, itu akan meningkatkan jumlah kuota haji Indonesia. Semoga kuota haji Indonesia bisa bertambah,” ucap Essam.

Konpres Bersama: Ini Syarat dan Kuota Jemaah Haji Domestik Untuk Tahun Ini



Menteri Kesehatan Arab Saudi, dr. Tawfiq Al-Rabiah, memperjelas keputusan pelaksanaan haji tahun ini hanya untuk jemaah dalam negeri Arab Saudi, demi untuk menjaga keselamatan umat Islam.
Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers bersama, Selasa (23/6), dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi,  Dr. Muhammad Saleh Benten.
Dalam kesempatan tersebut Menkes Tawfiq mensyaratkan haji tahun ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang berusia kurang dari 65 tahun dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis apa pun.
Setiap calon jemaah haji diharuskan menjalani tes corona sebelum berangkat dan setelah menunaikan haji harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Dia menyatakan bahwa virus Corona terus menyebar dan jumlah yang terinfeksi mencapai lebih dari 8 juta di seluruh dunia, tanpa ditemukan vaksin hingga saat ini.
dr Tawfiq juga menekankan penerapan “protokol kesehatan dan langkah-langkah ketat untuk jemaah haji tahun ini.”
Selain jemaah haji, seluruh panitia dan pekerja haji, juga akan menjalani tes Corona dan tetap dipantau selama manasik berlangsung.
Menteri Kesehatan Saudi mengungkapkan bahwa “sebuah rumah sakit terpadu sedang dipersiapkan untuk keadaan darurat apa pun selama manasik haji,” sambil memastikan pengembangan “protokol medis untuk musim haji.”
Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Saudi, mengatakan: “Kami memiliki rencana implementasi yang khusus untuk haji tahun ini.”
Menanggapi pertanyaan dari media, Benten menjelaskan bahwa “pelaksanaan haji akan aman, sehat, dan penjagaan terhadap keselamatan.”
Dr. Muhamed Shaleh membantah kemungkinan adanya jemaah haji dari luar negeri, meskipun jika mereka melakukan tes Corona, dipastikan tidak ada pengecualian apapun untuk menerimanya.
Dia menyampaikan bahwa jumlah jemaah haji akan sangat terbatas, diperkirakan jumlahnya tidak akan lebih dari 10 ribu orang.
Untuk kriteria jamaah haji domestik, Menteri Haji dan Umrah Saudi menjawab: “Kami akan berkoordinasi dengan wakil diplomatik untuk pendaftaran jemaah haji mereka.”
Benten mengatakan, “penerapan langkah-langkah social distancing selama manasik haji dan menghindari kerumunan massa.” (Sumber: alarabiya)

Arab Saudi Resmi Umumkan Pelaksanaan Haji Tahun Ini



Pada tanggal 22 Juni 2020, Kementerian Haji dan Umrah Negara Arab Saudi telah merilis pengumuman mengenai pelaksanaan haji untuk musim tahun 2020 ini.

Di akun twitter resminya Kementerian Haji dan Umrah Negara Arab Saudi, diumumkan bahwa pelaksanaan haji akan diadakan pada tahun 2020 dengan jumlah terbatas, yaitu hanya  jemaah dari berbagai macam negara yang berada di dalam Kerajaan Arab Saudi.

Ini berarti, pelaksanaan haji tahun ini hanya bisa diikuti oleh jemaah haji dari dalam negeri Arab Saudi (lokal/domestik).
Keputusan ini didasarkan oleh tindakan kehati-hatian untuk menjaga kesehatan, keamanan dan keselamatan para pengunjung Baitullah.

Didalam rilis aku resminya, Kementerian Haji dan Umrah menyampaikan, “bahwa wabah virus Corona (Covid-19) di lebih dari 180 negara, dengan jumlah kematian hampir setengah juta orang, dan lebih dari 7 juta lainnya telah terinfeksi di seluruh dunia.”

Sumber : https://saudinesia.com/

Virus Corona tak Pengaruhi Jumlah Jamaah Umrah Indonesia



Virus Novel Corona (nCoV) yang menyerang Wuhan China dinilai tak berpengaruh terhadap perjalanan ibadah umrah. Sampai saat ini minat jamaah umrah Indonesia beribadah ke Kota Suci Makkah dan Madinah masih tinggi.

"Sejauh ini Alhamdulilah tidak memberi efek kepada calon jamaah umrah Indonesia untuk berangkat ibadah umrah," kata Wakil Ketua Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia, Artha Hanif, Ahad (2/2).

"Memang ada isu berita misalnya telah tersebarnya virus corona ini kepada beberapa negara termasuk ke Saudi Arabia," katanya.

Tapi, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tak kesulitan menawarkan produk atau paket perjalanan umrah meski ada virus korona. Hal itu kata dia bisa dibuktikan belum adanya informasi jamaah ramai-ramai membatalkan perjalanan umrah kepada PPIU dengan alasan takut terjangkit virus corona.

"Belum ada info calon jamaah Indonesia membatalkan rencana keberangkatannya," katanya.

Artha mengajak semua umat Islam percaya kepada janji Allah dan Rasul-Nya yang telah menjamin wilayah Kota Suci Makkah dan Madinah aman sampai hari kiamat dari segala gangguan yang mematikan. "Ini janji Allah dan Rasulullah. Dan tidaklah Allah menyalahi janji-Nya," kata

Ia menganjurkan, setiap jamaah dan calon jamaah menjaga kerbersihan masing-masing, serta mengonsumsi makan-makanan yang bergizi untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar. "Jika memang ada kita harus baguskan nutrisi untuk kesehatan fisik dan mental kita. Maka dari itu kita selalu dalam keadaan bersih," katanya.


10 Paket Umroh Promo Terbaik di Bulan Maret 2020

Paket Umroh Maret 2020

Paket Umroh Promo Bulan Maret 2020


Wujudkan impian keberangkatan Umroh Anda bersama kami :

  • Kepastian keberangkatan 100%
  • Pelayanan CS Ramah dan harga promo terjangkau
  • Manasik Umroh di Asrama Haji 
  • Pesawat Saudia Air / Etihad atau Oman Air
  • Hotel yang dekat dengan pelataran masjid dan nyaman 
  • Makanan dijamin Halal dengan masakan selera Indonesia
  • Muthawwif ramah senior berpengalaman
  • Tour Leader yang berpengalaman dan komunikatif
  • Bus Full AC Terbaik

Pilihan Paket Umroh Bulan Maret 2020

PAKET SPESIAL SPEKTAKULER 
Harga Paket          : Rp. 19.999.000 
Jadwal berangkat : 3 dan 30 Maret

PAKET PROMO SPEKTAKULER BINTANG 4 
Harga Paket          : Rp. 18.999.000 
Jadwal berangkat : 4 Maret

PAKET UMROH SP TURKI 10 Hari
Harga Paket          : Rp. 23.999.000 
Jadwal berangkat 4 Maret 

PAKET SUPER SPEKTAKULER 
Harga Paket          : Rp. 21.999.000 
Jadwal berangkat : 9 Maret

PAKET UMROH PLUS THAIF 12 Hari 
Harga Paket          : Rp. 22.999.000 
Jadwal berangkat : 18 Maret 

PAKET WISATA MUSLIM AQSO - JORDAN - MESIR 10 Hari
Harga Paket          : Rp. 28.999.000  
Jadwal berangkat : 23 Maret 

PAKET UMROH SPEKTAKULER BINTANG 5 
Harga Paket          : Rp. 23.999.000 9H 
Jadwal berangkat  : 25 Maret

PAKET UMROH PLUS TURKI BINTANG 4 - 12 Hari 
Harga Paket          : Rp. 29.999.000 
Jadwal berangkat : 31 Maret


Harga Termasuk :
  1. Tiket pesawat PP
  2. Penginapan Hotel Madinah dan Makkah
  3. Makan 3 kali sehari (Indonesian food)
  4. Transportasi darat dengan BUS AC
  5. Muthawif ramah profesional 1 (satu) orang/group
  6. City Tour kota Madinah dan Makkah
  7. Air Zam-zam 1 Galon (5 liter)
Semua harga paket Umroh belum termasuk biaya Airport tax, Handling dan perlengkapan sebesar Rp. 1,350,000 dan Goverment Fee Visa Umroh sebesar Rp. 1.200.000 dan Asuransi sebesar 750.000

Persyaratan Umroh :
  1. Paspor Asli dengan Nama 3 kata; Contoh : Deddy Wijaya Kusuma
  2. Buku Nikah ( Berangkat suami Istri )
  3. Buku Kesehatan ( Suntik Miningitis)
  4. Akte Lahir Asli ( Anak berangkat dengan orang tua )
  5. Foto Copy KTP
  6. KK Asli ( Anak berangkat dengan orang tua )
  7. Pas Photo berwarna background putih muka 80 % Ukuran :3×4 = 5Lbr, 4 x 6 = 4 Lbr

Informasi dan Pendaftaran, Hubungi 
Rahmad
w.app. 08788 441 2164

Biaya Umroh Terbaru 2020

Biaya Paket Umroh 2020 Terbaru Promo

Jika Anda saat ini sedang mencari tanggal keberangkatan umroh yang cocok dengan keinginan dan harapan Anda, berikut adalah jadwal umroh untuk referensi Anda.

JADWAL UMROH JANUARI 2020

Januari 2020
JADWALPROGRAMLAMAHARGA
15 Jan 20SUPER SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 19,999,000
15 Jan 20SPEKTAKULER ⭐49 HariRp. 18,999,000
15 Jan 20PLUS TURKI ⭐412 HariRp. 29,999,000
17 Jan 20PLUS CITY TOUR TURKI ⭐510 HariRp. 23,999,000
21 Jan 20SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 23,999,000
22 Jan 20SPESIAL SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 21,999,000
22 Jan 20SUPER SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 19,999,000

JADWAL UMROH FEBRUARI 2020

Februari 2020
JADWALPROGRAMLAMAHARGA
04 Feb 20SUPER SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 19,999,000
06 Feb 20PLUS AQSO & JORDAN ⭐512 HariRp. 39,999,000
07 Feb 20PLUS CITY TOUR TURKI ⭐510 HariRp. 23,999,000
11 Feb 20SPEKTAKULER ⭐49 HariRp. 18,999,000
18 Feb 20MILAD ⭐5 Combine9 HariRp. 21,999,000
18 Feb 20MILAD ⭐5 Full9 HariRp. 26,999,000
24 Feb 20SUPER SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 19,999,000

JADWAL UMROH MARET 2020

JADWALPROGRAMLAMAHARGA
03 Mar 20SUPER SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 19,999,000
04 Mar 20SPEKTAKULER ⭐49 HariRp. 18,999,000
06 Mar 20PLUS CITY TOUR TURKI ⭐510 HariRp. 23,999,000
10 Mar 20SPESIAL SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 21,999,000
25 Mar 20SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 23,999,000
31 Mar 20PLUS TURKI ⭐412 HariRp. 29,999,000
31 Mar 20SUPER SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 19,999,000

JADWAL UMROH APRIL 2020

April 2020
JADWALPROGRAMLAMAHARGA
02 Apr 20PLUS TURKI ⭐512 HariRp. 32,999,000
07 Apr 20SUPER SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 19,999,000
10 Apr 20PLUS CITY TOUR TURKI ⭐510 HariRp. 23,999,000
13 Apr 20SUPER SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 19,999,000
14 Apr 20SPESIAL SPEKTAKULER ⭐59 HariRp. 21,999,000
19 Apr 20SAMBUT RAMADHAN9 HariRp. 21,999,000
24 Apr 20AWAL RAMADHAN9 HariRp. 22,999,000

JADWAL UMROH  MEI 2020

Mei 2020
JADWALPROGRAMLAMAHARGA
05 Mei 20TENGAH RAMADHAN9 HariRp. 23,999,000
26 Mei 20SYAWAL9 HariRp. 20,999,000
27 Mei 20SYAWAL9 HariRp. 20,999,000

JADWAL PAKET UMROH RAMADHAN 2020

Ramadhan 1441 H
JADWALPROGRAMLAMAHARGA
19 Apr 20SAMBUT RAMADHAN9 HariRp. 21,999,000
24 Apr 20AWAL RAMADHAN9 HariRp. 22,999,000
05 Mei 20TENGAH RAMADHAN9 HariRp. 23,999,000
26 Mei 20SYAWAL9 HariRp. 20,999,000
27 Mei 20SYAWAL9 HariRp. 20,999,000


Biaya Paket Umroh Tidak Termasuk:
1. Biaya Pembuatan Paspor dan Dokumen lainnya
2. Biaya Kelebihan Bawaan Bagasi (Maks 23Kg)
3. Acara Tour / Acara perjalanan diluar Program / atas Permintaan Sendiri
4. Pengeluaran Biaya Pribadi Seperti Laundry, Tips, Telepon, dll
5. Biaya untuk Pengurusan Surat Mahram
6. Biaya Suntik Meningitis
7. Biaya Transportasi dari daerah asal (jika jamaah dari luar Jakarta)
8. Biaya Handling dan Perlengkapan Sebesar Rp.1.350.000,-
9. Biaya Goverment Fee dan Asuransi Rp.1.950.000,- (Untuk Kedutaan)
10. Biaya Pengiriman Perlengkapan Jamaah

Mengapa anda harus memilih kami? 
- Harga dan Fasilitas perjalanan Umroh kami sesuai standart Kemenag RI. 
- Kami memiliki sudah izin umroh (SK.Kemenag RI No. 822/2017), 
- Hotel dan pesawat sudah dibooking,  
InsyaAllah dijamin keberangkatannya 100% .
- Kami mengadakan Manasik Umroh di Asrama Haji, 
- Praktek lapangan dengan miniatur Ka'bah,
- Kami Memiliki jaringan khusus di Saudi Arabia.
Manajemen, Staff, Tour Leader dan Muthawif yang sabar, amanah, dan Profesional 

Silahkan hubungi kami via chat Whatsapp atau telepon untuk informasi lebih lanjut. 

 Chat via Whatsapp

Kami siap melayani para tamu Allah