Al-MULTAZAM tempat doa terkabulkan


Ketika seseorang menunaikan ibadah haji, salah satu cita citanya adalah berdoa di Multazam, tempat yang paling mustajab untuk berdoa kepada Allah. Multazam adalah satu tempat di dekat Ka’bah, antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Dan hampir bisa dipastikan setiap orang yang berthawaf menyempatkan diri untuk berdoa di Multazam ini. Kenapa berdoa di tempat ini demikian mustajab?
Beberapa faktor yang menyebabkan Multazam menjadi tempat yang Mustajab adalah faktor nabi Ibrahim. Yang kedua faktor Hajar Aswad. Dan yang ketiga faktor jutaan manusia yang berthawaf mengitari Ka’bah.

1. Faktor Nabi Ibrahim
Ibrahim menjadi salah satu faktor penyebab Multazam sebagai tempat yang mustajab. Kenapa? Karena nabi Ibrahim adalah nabi yang membangun Ka’bah itu, bersama nabi Ismail. Pengaruhnya sangat besar, sebab nabi Ibrahim adalah manusia yang memiliki energi positip luar biasa besar yang menular ke seluruh karya karyanya. Allah mengatakan di dalam QS. Shaad (38): 45
“Dan Ingatlah hamba-hamba Kami, Ibrahim, Ishak, dan Ya’kub yang mempunyai karya- karya besar dan ilmu pengetahuan (visi) yang jauh ke depan”
Selain itu, Allah juga mengatakan bahwa nabi Ibrahim adalah hamba yang berhati lembut, seperti ayat berikut ini.
At Taubah (9) :114
“Dan permintaan ampun dari Ibrabim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.”
Bahwa hati yang lembut akan memancarkan cahaya dan aura yang positif. Semakin lembut dan ikhlas seseorang, maka pancaran auranya semakin kuat sehingga bisa meresonansi sekitarnya. seperti dekat dengan orang-orang yang soleh akan menyebabkan hidup dan hati kita menjadi tentram.
Padahal kita tahu bahwa nabi Ibrahim adalah rasul yang memiliki kualitas kepasrahan dan keikhlasan yang sangat tinggi. Sehingga oleh Allah, beliau dijadikan teladan bagi manusia. Semua itu telah terbukti ketika beliau diperintahkan untuk mengorbankan anaknya, nabi Ismail. Semua itu dijalaninya dengan penuh kepasrahan dan keikhlasan.
Ka’bah adalah karya nabi Ibrahim, di dalamnya tersimpan energi nabi Ibrahim yang sangat besar. yang kemudian menjadi tempat aktivitas beribadah selama bertahun-tahun, maka Ka’bah itu menyimpan energi nabi Ibrahim yang positif. Dekat dengan Ka’bah, seperti dekat dengan nabi Ibrahim. Kita merasakan ketenangan dan kedamaian, lembut seperti sifat nabi Ibrahim yang dipuji-puji oleh Allah itu.
Maka berdoa di dekat Ka’bah sangatlah besar manfaatnya. Jiwa kita terbantu untuk menjadi khusyuk. Hati menjadi tenang dan fokus, pada saat berdoa. Seringkali kita melihat orang berdoa di dekat Ka’bah tak mampu membendung air matanya. Mereka menangis sesenggukan sambil menengadahkan tangannya bermunajat kepada Allah. Hatinya menjadi lembut dan santun. Hilang semua kesombongan dan keangkuhannya. Doa yang demikian adalah doa yang ‘didengarkan’ oleh Allah, karena keluar dari hati yang paling dalam.
QS Al a’raaf (7) : 55
“Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
‘Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar baitullah bersama Ismail (seraya berdoa) :
ya Tuhanku kabulkanlah daripada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”

2. Faktor Hajar Aswad
Hajar Aswad, artinya Batu Hitam. Ia ditempatkan di sebuah lubang, di salah satu pojok bangunan Ka’bah. Konon, batu hitam ini jatuh dari langit. Batu hitam itu, oleh nabi Ibrahim lantas dijadikan sebagai salah satu bagian dari batu pondasi Ka’bah. Nabi Ibrahim bersama nabi Ismail memperoleh perintah dari Allah untuk meninggikan dasar-dasar Ka’bah, untuk kemudian menjadi pusat peribadatan pada jamannya, hingga kini.
QS. Al Baqarah (2) : 127
“Dan ingatlah krtika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa) : Ya Tuhanku, kabulkanlah daripada kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
Apakah pengaruh batu hitam meteorit itu bagi kemustajaban doa seseorang? Kalau hanya batu meteoritnya saja, barangkali tidak banyak berguna untuk membantu kekuatan doa. Tetapi karena batu meteorit itu menjadi bagian dari karya seorang Ibrahim, maka batu yang memiliki konduktifitas elektromagnetik sangat tinggi itu menjadi sangat besar peranannya. Lebih dari itu, batu hitam ini juga diletakkan pada lokasi yang dipilih oleh Allah untuk bisa membangkitkan energi yang besar, yaitu di atas pondasi Ka’bah.
Energi yang dipancarkan oleh nabi Ibrahim sepanjang interaksinya pada waktu itu tersimpan di sistem bangunan Ka’bah. Apalagi pada saat usai membangun Ka’bah itu beliau berdua berdoa mohon dikabulkan atau diterima peribadatan mereka, seperti diungkapkan dalam ayat di atas. (Hal ini akan saya terangkan lebih lanjut pada bagian berikutnya, sebagaimana bangunan masjid yang ternyata menyimpan energi sangat besar dari orang-orang yang shalat di dalamnya.)
Nah, disinilah Hajar Aswad berfungsi sebagai ‘pintu’ masuk dan keluarnya energi Ka’bah, karena ia memiliki daya hantaran elektromagnetik yang sangat tinggi. Energi Ka’bah mengalir deras dari bagian ini ‘menyinari orang-orang yang berada di dekatnya. Meskipun energi itu juga memancar dari bagian-bagian Ka’bah yang lain. Akan tetapi, yang paling besar adalah yang terpancar dari Hajar Aswad. Karena itu orang yang paling dekat dengan Hajar Aswad itulah yang akan mengalami pengaruh paling besar. Di situlah letaknya Multazam.
Getaran gelombang doa kita itu tertuju ke arah Hajar Aswad, sehingga terjadi kontak antara hati kita dengan sistern energi Ka’bah. Tetapi harus kita pahami bukan karena Ka’bah itu kita berthawaf. Juga bukan karena batu hitam, Hajar Aswad, melainkan sepenuhnya karena Allah. Karena itu, ketika kita memulai berthawaf yang kita ucapkan adalah Bismillaahi Wallaahu Akbar Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar.
Hajar Aswad memang memiliki tingkat konduktifitas yang luar biasa. Karena itu, ia akan sangat berperan menjadi saluran ‘keluar masuknya’ energi gelombang elektromagnetik dalam sistem energi Ka’bah.

3. Faktor Orang Berthawaf
Faktor penyebab besarnya gelombang elektromagnetik Ka’bah, salah satunya adalah dikarenakan orang berthawaf. Kenapa orang yang berthawaf menyebabkan munculnya gelombang elektromagnetik? Dan lantas apa kaitannya dengan doa yang mustajab? Ada kaitan yang sangat erat antara orang berdo’a dan gelombang elektromagnetik yang ada di sekitar Ka’bah.
Sesungguhnya, setiap perbuatan manusia selalu menghasilkan gelombang elektromagnetik. Gelombang itu selalu memancar ketika kita melakukan apa pun. Baik kita sedang berkata-kata, ataupun kita sedang berpikir, apalagi sedang melakukan aktifitas fisik. Badan kita memancarkan energi elektromagnetik.
Kenapa demikian? Karena tubuh kita ini memang merupakan kumpulan bio elektron yang selalu berputar-putar di dalam orbitnya di setiap atom-atom penyusun tubuh kita. Ketika kita berkata-kata, kita sebenarnya sedang memancarkan gelombang suara yang berasal dari getaran pita suara kita.
Ketika kita berbuat, kita juga sedang memantul-mantulkan gelombang cahaya ke berbagai penjuru lingkungan kita. Jika tertangkap mata seseorang, maka mereka dikatakan bisa melihat gerakan atau perbuatan kita. Demikian pula ketika kita sedang berpikir, maka otak kita juga memancarkan gelombang-gelombang yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat perekam aktivitas otak yang disebut EEG (Electric Encephalo Graph). Jadi setiap aktifitas kita itu selalu. memancarkan energi.
Maka doa yang kita ucapkan itu juga memiliki kandungan energi. Apalagi doa-doa yang kita ambil dari firman firman Allah di dalam Al Quran. Energinya besar sekali, seperti telah kita diskusikan di bagian sebelumnya.
Disisi lain, ternyata jutaan orang yang berthawaf mengelilingi Ka’bah juga menghasilkan energi yang besar. Dari mana asalnya? Di dalam ilmu Fisika kita mengenal suatu kaidah yang disebut Kaidah Tangan Kanan. Kaidah Tangan Kanan mengatakan :
Jika ada sebatang konduktor (logam) dikelilingi oleh listrik yang bergerak berlawanan dengan jarum jam, maka di konduktor itu akan muncul medan gelombang elektromagnetik yang mengarah ke atas.
Hal ini, dalam Kaidah Tangan Kanan, digambarkan dengan sebuah tangan yang menggenggam empat jari, dengan ibu jari yang tegak ke arah atas. Empat jari yang menggenggam itu digambarkan sebagai arah putaran arus listrik, sedangkan ibu jari itu digambarkan sebagai arah medan elektromagnetik.
Kaidah tangan kanan ini telah memberikan kemudahan kepada kita dalam memahami misteri Ka’bah. ‘Kebetulan’, orang berthawaf mengelilingi Ka’bah berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Atau dalam kaidah itu mengikuti putaran empat jari tergenggam. Apa dampaknya? Seperti telah saya katakan, bahwa tubuh manusia ini sebenarnya mengandung listrik dalam jumlah besar yang dibawa oleh milyaran bio elektron dalam tubuh kita. Maka, dengan kata lain, kita sebenarnya bisa menyebut tubuh manusia ini adalah kumpulan muatan listrik. Sehingga ketika ada jutaan orang berthawaf mengelilingi Ka’bah, ini seperti ada sebuah arus listrik yang sangat besar berputar-putar berlawanan dengan arah jarum jam mengitari Ka’bah. Apa yang terjadi?
Di tengahnya, di Ka’bah khususnya lagi di Hajar Aswad terjadi medan elektromagnetik yang mengarah ke atas. Kenapa begitu? Karena dalam hal ini, Hajar Aswad telah berfungsi sebagai konduktor, seperti dijelaskan dalam Kaidah Tangan Kanan. Bahkan bukan sekedar konduktor, melainkan Superkonduktor!
Lantas, apa fungsi medan elektromagnetik yang sangat besar yang keluar dari Ka’bah itu? Gelombang inilah yang akan membantu kekuatan do’a orang-orang yang bermunajat di sekitar Ka’bah, khususnya yang berada di dekat Hajar Aswad alias Multazam. Bagaimana menjelaskannya?
Pernahkah Anda mengamati seorang penyiar radio ketika dia sedang bertugas? Pada saat seorang penyiar berbicara di depan mikrofonnya, sebenarnya dia sedang menumpangkan suaranya pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh peralatan pemancarnya.
Jika dia berbicara tanpa mikrofon, maka jarak jangkau suaranya tidaklah terlalu jauh. Barangkali saat dia berteriak, suaranya hanya bisa menjangkau puluhan meter saja. Akan tetapi ketika dia menggunakan mikrofon, suaranya bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
Ini karena energi suaranya ‘diangkut’ oleh gelombang elektromagnetik, yang lantas dipancarkan lewat menara pemancar dengan power yang besar. Semakin besar powernya, maka semakin jauh pula Jarak tempuhnya. Bisa menjangkau berkilo-kilometer, dari sumber suaranya.
Kita bisa mengambil analogi ini untuk menjelaskan hubungan antara energi Ka’bah dan orang yang berdoa di dekatnya. Orang yang berdoa di dekat Multazam, bagaikan seorang penyiar radio yang sedang bertugas. Dia berada di depan ‘mikrofon’ Hajar Aswad. Maka ketika dia berdoa, pancaran energi doanya itu akan ditangkap oleh superkonduktor Hajar Aswad untuk kemudian dipancarkan bersama-sama gelombang elektromagnetik yang mengarah ke atas akibat aktivitas orang berthawaf.
Maka energi doa kita akan ‘menumpang’ gelombang elektromagnetik yang keluar dari Ka’bah itu, mirip dengan yang terjadi pada pancaran radio. Kekuatan doa kita menjadi berlipat-lipat kali, karena terbantu oleh power yang demikian besar dari Ka’bah menuju kepada Arasy Allah. Dalam hal ini, Ka’bah telah berfungsi bagaikan sistem pemancar radio.
Karena power yang besar itu pula, maka berdoa di Multazam menjadi demikian mustajab. Energi doa itu jauh lebih ‘cepat sampai’ kepada Allah, dan cepat pula memperoleh balasannya. Karena itu, jangan sembrono melakukan perbuatan perbuatan di Mekkah, karena respon atas perbuatan kita itu demikian spontan. Hal ini telah banyak dibuktikan oleh orang-orang yang menunakan ibadah haji.
Subhanallah....

Info haji Plus 021-40487788

Al-Multazam (Pintu Ka'bah)


Pada saat musim haji, di sekitar Masjid Al-Haram sangat padat luar biasa, sangat jauh berbeda keadaannya pada saat di luar musim haji. Jika anda hendak mencium Hajar Aswad dan berdoa ke area multazam, janganlah terlalu ngoyo dan memaksakan diri. Multazam paling mudah adalah di samping kanan maqam Ibrahim, ada ruang terbentuk karena alur tawaf terhalangi oleh maqam Ibrahim. Jika hendak mencium Hajar Aswad, dekati tempat tersebut dengan cara berputar, lalu merapat ke dinding Ka'bah. Dengan cara tersebut, maka Insya Allah akan dapat berhenti di depan Al Multazam (pintu Ka'bah). Dengan catatan jika anda sedang tawaf dalam grup, dahulukanlah kepentingan grup.
Perlu diketahui pula oleh para calon Jama'ah Haji ONH plus, bahwa di Multazam inilah salah satu tempat dimana doa-doa akan dikabulkan. Oleh karena itu, mereka yang mengerti akan berupaya berada di depannya dan kemudian bersungguh sungguh berdoa meminta  pada Allah swt.
Semoga bermanfaat.

Info Haji ONH Plus 021-40487788

Tips Tawaf dan Sa’i

Tawaf adalah, mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.  Waktu paling padat adalah saat menjelang shalat. Banyaknya orang yang akan shalat membuat di sekitar area Ka’bah penuh dan sempit. Sedangkan waktu paling sepi adalah saat dhuha, sehabis dzuhr, atau pada saat tengah malam. Sedangkan saat shlat Maghrib dan Isya adalah saat tersulit dalam melakukan tawaf. .



  • Lakukan meeting untuk menentukan titik bertemu kembali apabila terpisah dari rombongan. saran kami, tempat bertemu di Marwah, karena sehabis tawaf akan melakukan sa’i.
  • Berdo’a dan yakinkan diri anda untuk tidak batal wudhu. Sebab jika batal wudhu, maka ulang lagi dari awal. bersabarlah apabila batal wudhu.
  • Ikuti arus depan, Jangan saling dorong dan berdesak-desakan
  • Jagalah para wanita di tengah
  • Jika anda terpisah dari rombongan, jangan saling tunggu selesaikan saja
  • Tarik nafas dan lihatlah ke atas, jika merasa sumpek dan lelah.
  • Ikuti arus orang-orang yang tawaf dengan santai
  • Jika ingin memotong jalan, agar diberi jalan, ulurkan tangan anda sehingga tidak perlu memaksa dan mendorong-dorong
  • Jika ingin mendekat ke Ka’bah bergeraklah secara spiral dari ring luar perlahan semakin ke ring dalam. Begitupun saat ingin keluar
  • Agar tidak lupa jumlah putaran, bisa menggunakan metode gelang karet. (menggunakan 7 karet yang digelangkan untuk menghitung putaran). Jika bingung apakah 6 putaran atau sudah 7 putaran, maka jika ragu gunakan masih 6 putaran.
  • Apabila saat tawaf dilakukan, dan terdengar adzan berkumandang, lakukan terus tawafnya hingga terdengar iqamat dan ikut salat berjamaah (untuk wanita dianjurkan keluar dulu)
  • Apabila tidak memungkinkan melakukan tawaf tidak kuat fisik, dapat menggunakan jasa pendorong kursi roda di lantai 2 dan 3. Untuk biaya sewa kursi roda 100 real, sedangkan untuk sewa dan jasa dorong sekitar 250 real termasuk sa’i.
Video Tawaf














      Setelah selesai 7 kali putaran, salat sunat tawaf 2 raka’at jangan lupa membaca surat Al-Kafirun di raka’at pertama dan Al-Ikhlas di raka’at kedua.

      Informasi dan konsultasi
      Hub. Rahmad Arifudin  021-404877888

      Tips Perjalanan Haji ONH Plus

      Perjalanan
      Bagi anda jemaah travel ONH plus, anda tidak perlu mampir dulu di asrama haji melainkan langsung berkumpul di airport Soekarno-Hatta Jakarta. Anda akan diminta berkumpul 4 jam sebelum take-off. Jadi siapkan mental anda untuk menunggu (ini belum apa-apa). Anda akan diminta untuk memakai seragam terutama jaket haji nasional (berwarna telor asin). Di airport dan di pesawat anda juga akan bertemu jemaah calon haji dari berbagai travel lainnya. Travel haji biasanya sudah mengurus bagasi terlebih dahulu beberapa hari sebelum hari keberangkatan, sehingga anda akan berangkat dari airport hanya membawa tas jinjing atau ransel bagi yang mau (menurut penulis ransel lebih praktis). Jangan lupa siapkan pakaian ihram untuk nanti berganti pakaian ihram di atas pesawat.
      Saat boarding ada baiknya anda masuk awal ke pesawat agar mendapat posisi kabin yang enak untuk barang bawaan anda. Perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 10 jam dari Jakarta menuju airport King Abdul Aziz di Jeddah (ada juga yang mendarat di Madinah). Nikmatilah penerbangan anda.

      Selama di atas pesawat, biasanya petugas pesawat akan memberi info tentang waktu salat melalui pengeras suara. Bagaimana salat di atas pesawat? Tergantung keyakinan anda, tetapi pada umumnya, anda bisa berwudhu menggunakan aqua (tidak harus sampai becek, cukup diusap merata), lalu salat sambil duduk. Tayamum tidak dianjurkan, mengingat air masih tersedia dan dalam keadaan tidak sakit.

      Ihram
      Sekitar 20 menit sebelum sampai di Jeddah petugas pesawat akan memberi pengumuman bahwa pesawat akan melintasi miqat (lokasi untuk berihram) bagi yang mendarat di Jeddah maka miqatnya adalah yalamlam. Petugas lalu mengumumkan bahwa menurut fatwa ulama MUI berihram tidak harus di pesawat melainkan boleh dilakukan di airport King Abdul Aziz.  Tergantung keyakinan anda, namun penulis merasa lebih yakin untuk berihram di pesawat saat melintas miqat yang sebenarnya sesuai ajaran Rasulullah SAW. Selain itu, berihram di airport juga sama repotnya, malah lebih repot.
      Bagi wanita, berihram cukup dengan mengenakan kaos kaki dan sarung tangan, serta jilbab yang panjang saja. Sedangkan bagi yang laki-laki harus mencopot seluruh pakaiannya (ya, seluruhnya!) dan berganti dengan dua helai kain ihram. Lakukan ini dengan cara berdiri, cari posisi nyaman di bagian belakang pesawat (mungkin ajak teman segrup untuk bantu). Pakai dulu kain ihram anda atas bawah, setelah yakin cukup nyaman, baru copot celana anda. Setelah berganti pakaian ihram, salat sunat ihram, lalu melafalkan niat umrah (bagi yang haji tamattu’) “labbaik Allaahumma umratan”. Setelah anda berihram, jangan lupa pakem-pakem yang harus anda taati dalam kondisi ihram serta teruslah bertalbiah.

      Ujian Pertama: King Abdul Aziz, Jeddah
      Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kita tiba di Jeddah. Di sini anda akan menunggu lama sekali hingga akhirnya bisa keluar dari airport dan melanjutkan perjalanan ke Makkah. Siapkan paspor anda, karena akan dicek lagi, lagi dan lagi. Waktu menunggu di airport Jeddah rata-rata 4-5 jam. Hal ini disebabkan ramainya lalu lintas jemaah haji dari seluruh dunia yang masuk ke Jeddah. Saya yakin ini selalu begini sebab sesampainya di airport saya menelpon ayah saya yang sudah haji pada tahun 80an dan beliau mengatakan siap-siap menunggu minimal 4 jam. Juga, jangan kaget dengan sikap beberapa orang yang tidak mau antri dan main serobot, setiap tahun selalu saja ada jemaah yang masih begini. Bersabarlah, kesan yang umumnya tersirat adalah kekacauan administrasi dari pihak airport, dan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Setelah anda keluar, anda akan menunggu lagi di area tunggu jemaah haji, sampai akhirnya naik ke bis dan menuju penginapan.



      Umrah: Perjumpaan pertama dengan Ka’bah
      Sebelum memulai umrah untuk pertama kali, anda akan dibagi dalam grup kecil yang setiap grup akan dipimpin oleh seorang guide. Hafalkan guide anda dan teman satu grup anda. Melihat Masjid Al-Haram untuk pertama kali adalah pengalaman yang menegangkan. Padahal baru di luarnya saja. Melihat banyaknya orang di dalam satu tempat cukup mengintimidasi. Apalagi saat pertama masuk ke Masjid dan melihat Ka’bah secara langsung, luar biasa.
      • Sebaiknya bawa alas kaki anda masuk ke dalam Masjid. Masukkan ke dalam tas kecil lalu dikalungkan/dislempangkan.
      • Jangan kaget bila saf laki-laki dan wanita sudah tercampur aduk, di depan dan belakang.
      • Bagi wanita berilah tanda yang cukup jelas pada bagian belakang mukena anda karena semua wanita menggunakan mukena sehingga sulit untuk mengenali tanpa tanda.
      • Untuk pelaksanaan umrah, biasanya melalui pintu manapun anda masuk, anda akan keluar di pintu Marwah, karena selesainya pelaksanaan sa’i yaitu tahallul (memotong rambut) adalah di pintu Marwah
      • Perhatikan dan hafalkan pintu masuk anda, mudah saja caranya lihat anda masuk di sudut Ka’bah sebelah mana, apakah di rukun Yamani, apakah di pintu Ka’bah, dsb.

      Pemandangan halaman Masjid Al-Haram

      Tips Membawa Uang

      1. Bawalah uang Real secukupnya. Simpan di beberapa tempat yang berbeda. Para Peserta ONH plus, selama ibadah Haji, makan pagi, siang dan malam sudah tersedia komplit plus buah-buahan, teh, kopi, susu, jus. Jadi uang dibutuhkan untuk membeli makanan selama jajan di resto/rumah makan Indonesia di Makkah, jajan KFC, atau jajan ayam Al-Baik.
      2. Persiapkan uang untuk membayar dam (seharga seekor kambing / 120 USD).
      3. Tempatkan uang (selain didompet) di Koper/Tas. Bawalah uang dalam bentuk Dollar. Hal ini untuk menjaga kalau-kalau diperlukan. Penulis sendiri selain di dompet, membawa juga di tempat yang aman di koper/tas. Sebagai info, Money Changer banyak terdapat di  Makkah dan Madinah.
      4. Selain Kegiatan Haji, biasanya ada kegiatan city tour, belanja, dsb.
      5. Untuk oleh-oleh Haji, belilah barang-barang yang khusus saja di sana. Sebab, umumnya, barang oleh-oleh haji bisa dengan mudah didapatkan di tanah air (tanah abang atau pasar jatinegara).
      6. Selamat berbelanja, ingat slalu menjaga barang bawaan, sebab kejahatan juga masih terjadi, sehingga kewaspadaan sangat diperlukan.

      Barang yang Wajib di Bawa

      Persiapan: Packing
      Pada umumnya, setiap jamaah yang akan berangkat membawa 2 Tas Koper (Besar dan Sedang) dan 1 tas kecil/pinggang/slempang. Koper besar merupakan koper utama berisi seluruh keperluan selama berada di tanah suci. Dan koper kecil akan kita pergunakan selama kita melaksanakan ibadah haji dari tanggal 8 Dzulhijjah berangkat ke Mina, lalu 9 Dzulhijjah di Arafah, kemudian kembali ke Mina untuk jumrah aqabah, dan kembali ke Makkah untuk tawaf ifadhah, lalu kembali ke Mina untuk melempar tiga Jumrah sampai tanggal 13 Dzulhijjah (12 Dzulhijjah jika nafar awal). Selama 5-6 hari tersebut Travel anda akan menyimpan Koper Besar anda ditempat aman.

      Barang yang Wajib untuk dibawa:

      Koper Besar:
      • Kain Ihram (1-2 pasang) * Warna Putih Bagi wanita Sajadah
      • Baju koko *Jilbab/busana Muslim/bergo
      • Pakaian harian/baju santai
      • Celana panjang
      • Baju tidur
      • Baju hangat *Terutama saat musim dingin di Madinah, cuaca saat shalat Subuh sangat dingin.
      • Sarung
      • 2 Handuk (besar dan kecil)
      • Pakaian dalam *Dianjurkan membawa pakaian dalam sekali pakai untuk memudahkan kita serta mengurangi bawaan baju kotor.
      • Sandal terbuka (tidak menutup mata kaki) *Bagi wanita sepatu yang ringan dan kaos kaki
      • Perlengkapan mandi  *Untuk perlengkapan ini, sebaiknya dipisahkan satu untuk koper besar dan satu untuk koper kecil.
      • Obat-obatan pribadi
      • Tas kantong kecil untuk sandal
      Koper Kecil:
      • Baju / Busana muslim
      • Baju santai *Selama berada di Mina setelah melepas Ihram biasanya berbaju santai karena kegiatannya hanya di sekitar tenda dan tempat melempar jumrah saja.
      • Pakaian dalam *Sangat dianjurkan memakai yang disposable atau sekali buang untuk memudahkan kita serta mengurangi bawaan baju kotor.
      • 1 Sajadah
      • Perlengkapan mandi
      • Obat-obatan pribadi
      • 1 tas kantong kecil, dipakai untuk menyimpan batu dari Muzdalifah untuk jumrah.
      Info Pendaftaran Haji plus : 021-40487788

      Cara Mengetahui Tahun Keberangkatan Haji

      Cara Mengetahui Tahun Keberangkatan Haji

      Informasi penting bagi para calon Jamaah haji yang telah mendaftar, namun belum tahu jelas tahun keberangkatannya, alternatifnya dapat mencari informasi lewat online. Berikut Cara Mengetahui Tahun Keberangkatan Haji dengan langkah-langkah sebagai berikut:

      1. Setelah mendaftar jamaah akan mendapat bukti setoran awal BPIH yang mencantumkan nomor porsi.

      2. Kunjungi Departemen Agama di kota Anda. Cek kapan perkiraan keberangkatan dengan mengisi nomor porsi yang anda miliki, beserta tanggal lahir anda.

      3. Nomer porsi adalah bukti legal anda sebagai jamaah haji yang telah terdaftar di Depag. Hubungi travel  atau tempat daftar haji anda, untuk membantu mendapatkan Nomor Porsi anda.

      4. Bersabarlah menunggu antrian berangkat.

      5. Dengan mendapat nomor porsi berarti anda adalah jamaah haji kuota ( non-kuota tidak ada nomor porsi )

      CONTOH SETORAN BPIH

      Cara Mengetahui keberangkatan Haji

      daftar haji

      =====Haji, Umrah

      Tata Cara Pendaftaran Haji Plus

      Tata Cara Pendaftaran Haji Plus (Khusus)


      Pendaftaran Ibadah Haji Plus (Khusus)


      Untuk informasi dan daftar haji plus hubungi 021-40487788 / 08788.441.2164

      Prosedur / Tata Cara daftar haji plus adalah sebagai berikut:
       
      1. Calon jamaah haji melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas sesuai domisili calon jamaah haji untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat
       
      2. Untuk daftar haji plus, Penyelenggara ibadah haji khusus yang mewakili calon jamaah haji khusus, mengambil SPPH pada Direktorat Pelayanan Haji dan Umroh. Pengisian SPPH dilakukan oleh calon jamaah haji dan ditandatangani oleh calon jamaah haji yang bersangkutan dan petugas Direktorat Pelayanan Haji dan Umroh


      3. Untuk daftar haji plus, Penyelenggara ibadah haji khusus yang mewakili calon jamaah haji, datang ke kantor BPS BPIH yang tersambung dengan SISKOHAT untuk menyetor BPIH sesuai Keputusan Menteri Agama RI


      4. Petugas BPS BPIH memasukkan data calon jamaah haji ke SISKOHAT sesuai SPPH

      5. Petugas BPS BPIH mencetak bukti setor lunas BPIH sebanyak  5 (lima) lembar, meliputi :
      a. Lembar pertama asli (warna putih) dibubuhi materai Rp.6.000,- dan pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 untuk calon jemaah haji
      b. Lembar kedua (warna merah muda) dibubuhi pasfoto berwarna berukuran 3 x 4 untuk pemvisaan
      c. Lembar ketiga (warna kuning) untuk Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota
      d. Lembar keempat (warna biru) untuk lampiran SPMA, diserahkan kepada PPIH embarkasi pada saat calon jemaah haji masuk asrama
      e. Lembar kelima (warna putih) untuk BPS BPIH

      6. Penyelenggaran Ibadah Haji Khusus setelah menerima bukti setoran BPIH lunas  segera mendaftarkan diri kepada Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota domisili paling lambat 10 hari kerja setelah menerima lembar bukti setor lunas BPIH dengan menyerahkan :
      a. Surat keterangan kesehatan dari Puskesmas
      b. Fotokopi KTP yang masih berlaku dengan memperlihatkan aslinya
      c. Pas photo berwarna yang terbaru, tidak berpakaian dinas dan tidak berkacamata hitam (boleh berjilbab bagi wanita dan berpeci bagi pria) ukuran 3 x 4 sebanyak 16 lembar dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar untuk Paspor Haji

      7. Setelah menerima kelengkapan persyaratan pendaftaran bagi calon jemaah haji,  
      Petugas Direktorat Pelayanan Haji dan Umroh akan melakukan :
      a. Meneliti kelengkapan pendaftaran calon jemaah haji
      b. Mencatat nama dan identitas calon jemaah haji ke buku agenda pendaftaran, dan memberikan tanda bukti pendaftaran yang telah ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk
      c. Membuat laporan pendaftaran calon jemaah haji khusus kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji setiap hari Rabu


      Sumber informasi haji Depag pendaftaran haji


      Pendaftaran / Daftar Haji

      Hubungi :
      Rahmad Arifudin 
      Tel 021-40487788 / 087884412164

      Menerima Pendaftaran Jamaah Haji Plus dan Umrah

      Umroh 2012 : Promo Gratis Tiket Pesawat PP

      Gratis !! Tiket PP (pulang-pergi) dari kota Asal ke Jakarta, dan kembali dari Jakarta ke Kota Anda. Layanan ini diberikan Bagi Calon Jamaah Haji dan Umroh yang mendaftar untuk tahun 2012.

      Layanan ini akan memudahkan anda dalam melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh mulai dari berangkat hingga kembali ke kota anda dengan nyaman. Jika anda berasal dari Kota Solo, tentunya dengan layanan ini anda akan mendapat tiket Solo - Jakarta PP.

      Untuk informasi Lebih Lanjut, Silahkan menghubungi Travel Prima Saidah untuk mendapatkan Tiket Promo Gratis PP ini.
      021-40487788 / 087884412164.

      *syarat dan ketentuan berlaku


      ===== Haji, Umrah