Makanan Bekal Haji dan Umroh
Makanan Bekal Haji dan Umroh
TIAP tahun sedikitnya 200an ribu
warga Indonesia menunaikan ibadah haji. Sekitar sebulan, jamaah berada di
negeri Saudi Arabia mengerjakan berbagai ritual ibadah dan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Berbagai persiapan dan perbekalan diperlukan untuk kelancaran ibadah. Selain pengetahuan tentang ibadah haji, perbekalan juga jadi masalah yang vital, salah satunya Makanan Bekal Haji.
Tanpa persiapan perbekalan, Makanan Bekal Haji bisa jadi persoalan serius. Jutaan orang dari berbagai negara berkumpul di tempat yang sama, menyediakan makanan yang sesuai tentu bukan lagi menjadi persoalan yang mudah. Bagi sebagian orang yang terbiasa bepergian mungkin tak begitu masalah, namun bagi yang baru pertama kali bisa jadi masalah.
Maka diperlukan persiapan, berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih makanan untuk Makanan Bekal Haji anda:
- Memenuhi Standar
Kesehatan. Pada Oktober
tahun 2011, sejumlah bekal makanan calon jamaah haji asal Sulawesi Tengah,
disita petugas embarkasi haji Balikpapan, Kalimantan Timur, karena dinilai
tidak memenuhi standar kesehatan bagi calon jemaah. Itu adalah
petikan berita dari laman timurtengah.com, Makanan itu disita karena
dinilai tidak memenuhi standar kesehatan dan dikhawatirkan membahayakan
bagi kesehatan jamaah haji. Makanan basah yang dimasak tanpa
pengetahuan dan teknologi bisa membahayakan karena rentan terinfeksi
bakteri. Maka standar kesehatan adalah syarat utamamemilih bekal
makanan.Pilih makanan yang benar-bena bisa disimpan lama dan sudah
mendapatkan sertifikasi dari Departemen Kesehatan.
- Praktis. Pilihlah makanan bekal haji yang praktis dan mudah
dibawa serta gampang dimasukkan ke dalam tas, sehingga memudahkan saat
dibutuhkan sewaktu-waktu. Kepraktisan yang dimaksud bukan hanya dalam
kemasan namun dalam pemanfaatannya. usahakan memilih makanan yang tinggal
dimakan dan tak perlu mengolahnya lagi. Sebab mencari bumbu atau bahan
tambahan atau peralatan memasak di negeri orang dengan jumlah orang yang berkumpul
begitu banyak bukan persoalan mudah.
- Sesuaikan dengan
kebiasaan. Sesuaikan
juga bekal makanan dengan kebiasaan dan lidah kita.Sebab tiap orang di
tiap negara punya kebiasaan yang berbeda termasuk untuk urusan
makanan.
Salah
satu makanan yang bisa dijadikan alternatif untuk Makanan Bekal Haji dan Umrah adalah Rendang Kemasan Mamiqu. Kenapa?
- Rendang Kemasan
Mamiqu telah memenuhi standar kesehatan. Tiap kemasan Rendang Kemasan Mamiqu berisi daging sapi pilihan yang
segar dan diolah sesiai standart kesehatan yang berlaku. Bersih dan
Higienis.
- Rendang Kemasan
Mamiqu lebih Tahan Lama. Meski dikategorikan sebagai makanan basah,
masa simpan Rendang Kemasan Mamiqu mencapai 459 hari
karena dimasak dengan teknologi khusus dan tanpa BAHAN PENGAWET dan BAHAN
KIMIA yang membahayakan tubuh.
- Rendang Kemasan
Mamiqu Praktis. Rendang Kemasan Mamiqu sangat praktis,
karena BUNGKUSNYA yang eksklusif dan aman karena dilapisi dengan aluminium
voil dan kardus sehngga tak tercium baunya dari luar. Menyimpan daging
sapi dalam koper tanpa bau? Hanya Mamiqu yang bisa :) Selain itu,
CARA SANTAPNYA juga sangat praktis. Anda tinggal buka bungkusnya dan bisa
langsung memakannya. Atau kalau ingin lebih nikmat, dipanaskan beberapa
menit dan anda bisa menikmati kelezatan Rendang Padang.
- Kuliner Asli
Indonesia Rendang Kemasan Mamiqu adalah resep asli Padang yang
aslinya bernama Randang yang artinya pelan-pelan, ini mengacu pada proses
memasak rendang yang sebenarnya membutuhkan waktu lama untuk memastikan
bumbu merasuk jadi satu dengan daging sapi sebagai inti dari kelezatan
rendang.
Rendang Kemasan Mamiqu dimasak
dengan 16 bumbu rahasia padang. Rahasia masakan Padang yang mengantarkan
Rendang Indonesia menjadi makanan terlezat nomor satu di dunia menurut Survei CNN pada 7 september
2011.(Info Kuliner )
Info dan Pemesanan Hubungi :
021-33114048 / SMS W.app 08388946426