Persiapan Kedatangan Jamaah Haji dan Umroh di Kota Makkah
Kunjungan pertama Raja Saudi Arabia, Salman bin Abdul Aziz semenjak dia naik tahta pada 23 Januari silam, dilakukan ke kota Suci Makkah .
Kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz ini bertujuan untuk memeriksa persiapan Kota Makkah dalam penyambutan kedatangan jamaah bulan Ramadhan dan juga untuk persiapan menyambut bulan haji tahun 2015 ini.
Kedatangan Raja Salman ini ditemani oleh Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal beserta pejabat tinggi lainnya.
Kedatangan mereka disambut oleh wali kota Makkah dan pimpinan dua masjid suci Osama Al-Bar dan juga penjaga kunci Kakbah kudus di Al-Safa Palace di kota Makkah. Setelah itu mereka mulai meninjau persiapan kedatangan jamaah yang dipersiapkan oleh departemen pemerintah.
Para Rombongan Raja Salman menghampiri proses perluasan Masjidil Haram yang diharapkan dapat menampung untuk kapasitas dua juta jamaah.
Ketua Komite Haji dan Umrah Kota Makkah Saad Al-Qurashi mengatakan, bahwa kedatangan Raja Saudi untuk meninjau persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan dan bulan haji diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang di Makkah.
“Kunjungan pada pertama kali para Rombongan raja Arab Saudi ini akan memberikan kontribusi untuk mempercepat pembangunan kota (Makkah) secara keseluruhan,” kata Saad, dilansir dari Arab News.
Sementara itu Direktur Proyek Pembangunan dua masjid Suci Sultan Al-Qurashi mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi akan dihentikan sementara selama bulan Ramadhan tahun 2015 ini. Setelah itu, baru dilanjutkan kembali hingga selesai menjelang memasuki bulan haji.
Sultan menyebut, apa yang dilakukan oleh pemerintah Saudi ini dapat menambah peziarah ke Kota Suci dibandingkan tahun-tahun sebelumnya
Raja Arab Saudi Salman mengecek proyek Masjidil Haram, Kota Mekkah. Ia mencatat bahwa masjid suci tersebut mampu menampung sekitar 1,85 juta orang jamaah dari seluruh dunia serta sekitar 107 ribu orang jamaah saat tawaf.
“Kabinet Saudi Arabia mencatat pada pekerjaan ekspansi ini juga akan menambah luas masjid serta halaman dan maktab menjadi 1,47 meter persegi,” ujar Menteri Kebudayaan dan Informasi Adel Al-Turaifi dalam sebuah pernyataan pada Press Agency, Rabu (3/6).
Sehari sebelum kedatangan rombongan, juga dilakukan acara pembersihan Kakbah sebagai tradisi atau acara tahunan di awal bulan suci Ramadhan.
Pekerjaan perluasan Masjidil Haram ini sudah meliputi layanan terpadu untuk sistem pendingin udara yang ramah lingkungan, sistem pembuangan limbah, tangki air, juga pembersihan dengan sistem terpusat, serta 12.500 toilet.
Selain dilakukan perluasan, juga dipasangkan kamera atau dikenal degan CCTV di sekitar halaman masjid.